Scan MRI Perancangan MRI, kebanyakan Konstruksi Mesin MRI

Gambaran atau tentang imaging standard masa kini, yang sungguh buruk. Dr. Raymond Damadian, seorang dokter dan ilmuwan, bersama dengan para rekan kerja Dr. Larry Minkoff Dan Dr. Michael Goldsmith, tanpa lelah selama tujuh tahun memperjuangkan untuk menjangkau titik ini. Mereka memberikan nama asli mesin ini Indomitabel untuk menangkap tentang perjuangan mereka, banyak orang katakan adalah hal yang mustahil untuk dikerjakan. Akhirnya pada tahun 1982, untuk pertama kali MRI alat scaner dikenalkan di Amerika, sampai sekarang ribuan MRI telah digunakan. MRI merupakan teknologi yang sangat rumit yang tidak dapat dengan mudah dipahami setiap orang. Dalam pembahasan ini, akan dipelajari tentang bagaimana menghebohkannya mesin ini. Pada saat MRI bekerja, apa yang terjadi pada tubuh anda sementara anda berada dalam mesin?, apa yang dapat kita lihat dengan MRI dan mengapa anda harus tetap bertahan diam selama pengujian? semua pertanyaan dan mungkin masih banyak pertanyaan lain akan terjawab disini.

13.1.1.1. Scan MRI Perancangan MRI, kebanyakan

berupa tabung raksasa. Tabung dalam sistem berukuran sekitar tinggi 7 kaki, lebar 7 kaki dan panjang 10 kaki 2mX2mX3m, meskipun model baru telah banyak bermunculan. Terdapat tabung horizontal yang dijalankan dengan magnit di depan maupun di belakangnya. Tabung ini diketahui mengandung magnit. Pasien, berbaring punggung ditempatkan pada meja khusus. Pertama kali masuk kepala pasien, seberapa banyak magnit yang digunakan ditentukan oleh jenis ujian yang akan dilakukan. Ukuran dan bentuk MRI scanner, untuk model lebih baru dibagian sisi lebih terbuka tetapi disain pada dasarnya sama. Setelah dipastikan bagian tubuh yang akan di scan berada pada senter atau isocenter dari medan magnet, scan baru dapat dimulai. Gambar 13-2 Mesin MRI Di unduh dari : Bukupaket.com

13.1.1.2. Konstruksi Mesin MRI

Konstruksi mesin MRI dari tahun ke tahun telah banyak mengalami peningkatan. Ada dua faktor yang mempengaruhi pengembangan perancangan MRI : 1 keingian untuk meningkatkan kualitas penggambaran dan 2 Keinginan membuat scanner sedikit lebih membatasi pasien. Di bawah ini sebagian inovasi perancangan memperkenalkan scanner MRI yang mengurangi claustrophobic dan memungkinkan pasien lebih bebas selagi discan. Gambar 13-3 menunjukkan scanner MRI pada umumnya dimana pasien hampir dimasukkan dalam tabung scanner. Gambar 13-4 menunjukkan para perancang memendekkan terowongan. Disain terowongan pendek mengurangi claustrophobic trauma terhadap ruang sempit dan gelap pasien. Desain ini mudah pembatasan perasaan, namun masih membatasi kemampuan pasien untuk menyusun tugas. Scanner berdiri seperti yang ditunjukkan pada gambar 13-5 lebih menyenangkan bagi pasien, memungkinkan penggambaran dalam perilaku normal dan tegas dalam menyeimbangkan kondisi. Scaner diturunkan disekitar pasien, yang duduk pada tempat duduk yang bisa di atur. Akhirnya gambar 13-6 menunjukkan scanner MRI yang memungkinkan untuk cakupan yang lebih besar pasien lebih tenang, perasaan lebih terbatas. Gambar 13-3: MRI panjang terbuka tipikal Figure 13-4 Scaner MRI sebanding antara panjang dan pendeknya Figure 3-5: Scaner MRI berdiri . Figure 13-6: Scaner MRI terbuka Di unduh dari : Bukupaket.com Meskipun perancangan bervariasi, elemen dasar dari scanner MRI tetap cantik banyak kesamaan. Scanner terdiri dari magnit besar biru yang menciptakan medan magnit utama. Kuat magnit dalam sistem MRI diukur dalam satuan kepadatan fluksi magnit yang dinamakan tesla. Satu tesla adalah gaya magnetik yang mencukupi untuk menginduksi 1 volt listrik dalam rangkaian kumparan tunggal selama waktu satu detik untuk setiap meter persegi, 1 tesla ekuivalen dengan 10 000 gauss, pengukuran gaya magnit lain didefinisikan sebagai satu garis dari gaya persentimeter kuadrat waktu perdetik.Kuat arus magnit bervariasi dari 0,5 tesla sampai 2 tesla. Oleh karena itu peneliti mengembangkan scanner MRI 3 tesla dalam waktu 90 detik menjadi lebih biasa. Untuk mendapatkan angka perspektif tersebut , medan magnit bumi sekitar 5 gauss sampai 0,000005 tesla. Ditambahkan magnit, juga kumparan gradient merah. Kumparan gradient ini merupakan kumparan elektro magnetik yang teknisi gunakan untuk memasuki medan magnit utama pada titik yang sangat akurat dan untuk waktu pengontrolan yang sangat teliti. Kumparan gradient dapat diubah seperti pada pengaturan mesin jenis materi tubuh yang digambar. Akhirnya scanner MRI juga menyertakan kumparan frekuensi radio yang dapat mengirim difokuskan pulsa frekuensi radio ke dalam kamar scanner. Teknisi dapat mengubah kumpran frekuensi radio untuk mengatur materi dan bagian tubuh. Used with permission. J. Hornak, The Basics of MRI , c 2004. Gambar 13-7 Blok diagram rangkaian MRI Di unduh dari : Bukupaket.com Gambar 13-8 Ruang pengendali pengoperasian MRI Sehubungan dengan energi pulsa gelombang radio, scanner MRI dapat memilih titik yang sangat kecil pada tubuh pasien dan menanyakannya, terutama macam jaringannya. Titik mungkin berupa kubus yang berukuran ½ mili meter pada setiap sisinya. Sistem MRI berjalan melalui setiap titik tubuh pasien dari titik ke titik untuk membangun pemetaan jenis jaringan 2 atau 3 dimensi. Titik-titik ini kemudian dipadukan, semua informasi secara besama- sama membuat model gambar 2 atau 3 dimensi. MRI memberikan suatu pandangan tak ada bandingnya di dalam tubuh. Tingkat detail yang dapat dilihat adalah luar biasa dibandingkan dengan kemampuan menggambarkan dengan alat lain. MRI merupakan metoda pilihan untuk mendiagnosa tentang jenis luka-luka kebanyakan dan kondisi, karena kemampuannya yang tak masuk akal untuk menguji khususnya masalah kedokteran yang banyak dipertanyakan. Dengan menguji parameter, sistem MRI dapat menampilkan jaringan tubuh secara berbeda. Ini sangat membantu para ahli radiologi yang membac a MRI dalam menentukan sesuatu yang nampak normal namun sesungguhnya tidak. Akan diketahui kapan dikerjakan jaringan A normal yang nampak seperti B jika tidak kemungkinan merupakan suatu kelainan. MRI juga dapat menggambarkan aliran darah dalam hampir semua bagian badan. Ini memungkinkan membuat suatu pengamatan sistem arteri dalam tubuh, tanpa jaringan di sekitarnya. Dalam banyak kasus, sistem MRI dapat mengerjakan tanpa suntikan kontras, seperti yang diperlukan dalam radiologi vascular.

13.1.1.3. Resonansi Magnetik Untuk mengetahui bagaimana cara kerja MRI dimulai dengan memfokuskan