mendekati 40
s. Sehingga N2 siklus sinyal video yang dihasilkan
dalam 40
s, untuk satu siklus T = 40
s N2. Dengan mengambil
hubungan timbal balik frekuensi diperoleh :
f = {140X10
- 6
s} X N2 = N80 X 10
6
Hz = N80 MHz.
10.3.8.3. Resolusi Vertikal Resolusi vertikal ditandai pada sisi
wedge. Harga tipikal untuk penerima adalah 330 garis.
Resolusi
vertikal yang baik
merupakan jawaban ukuran bintik berkas, pemfokusan dan
penyisipan garis pengambilan.
10.3.8.4. Resolusi Sudut Serupa dengan wedge digunakan
dalam empat sudut dari pola pengetesan biasanya mempunyai
resoluasi kurang dari tengah, khususnya untuk tabung gambar
bersudut lebar. Harga resolusi yang khas untuk tabung kamera
biasanya diberikan di tengah dan sudut.
10.4. Pola Pengetesan Batang Untuk Pengecekan Lapisan Dalam
pola pengetesan EIA gambar 10-2. dua batang hitam
besar pada bagian atas dari piringan putih dan dua batang di
bagian bawah. Frekuensi distorsi pasa dan smearing dapat dicek
dikaitkan dengan lebar batang. Misal distorsi pasa pada 100 kHz
menunjukkan sebagai lapisan dari batang terpendek pada bagian
bawah piringan putih. Batang terpanjang yang ke dua dari atas,
dapat menunjukkan pelapisan untuk 30 kHz. Batang ini sekitar 3
13 kali lebih lebar dari pada batang terpendek untuk frekuensi
0,3 kali lebih redah dibandingkan dengan batang terpendek. Harga
tengah adalah 0 kHz untuk batang atas dan 60 kHz untuk atang
kedua dari bawah.
10.4.1. Pengetesan Ringing Dalam Gambar Bentuk distorsi frekuensi relatip
banyak diperoleh pada sinyal video frekuensi tinggi yang
mengakibatkan timbulnya ringing atau overshoot. Pada umumnya,
keuntungan diperoleh dalam cakupan frekuensi 2 sampai 4
MHz. Penguat menghubung singkat osilator, namun dapat di
lepaskan beberapa siklus osilasi dengan variasi transien kasar
dalam sinyal video. Ringing dapat dilihat dalam pola pengetesan
sebagai penambahan kontras pada beberapa titik dalam wedge
vertikal. Jumlah garis resolusi dibagi 80 untuk mendapatkan
frekuensi terjadinya ringing. Misal ringing gambar ditunjukkan dalam
gambar 10-9.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Gambar 10-9 Pengetesan Ringing
Jumlah kasar transisi scaning horisontal
yang diberikan oleh dashes hitam
vertikal dalam
piringan putih pola EIA gambar 10- 2. terdapat dua kelompok dashes
satu di kanan atas kuadran dan yang lain di bawah sebelah kiri.
Ketebalan setiap garis
vertikal mempresentasikan setiap dash
vertikal berupa garis tunggal untuk resolusi horisontal cakupan dari
100 sampai 300 dan 350 sampai 550. Garis lebih tipis berkaitan
dengan resolusi lebih tinggi. Dalam kuadran kanan bawah, 300
di bawah dari kelompok lima dash ini untuk dash bawah. Kemudian
dash mengambil yang lebih tebal, meningkat pada 100 garis resolusi
untuk dash terlebar pada puncak kelompok.
Pada kuadran kanan atas, 350 di puncak kelompok lima dash untuk
puncak dash. Kemudian
dash mengambil garis yang lebih tipis,
meningkat pada 550 garis resolusi untuk dash paling tipis pada
kelompok bagian bawah. Ringing
dalam gambar menunjukkan kontras yang lebih
besar, dengan beberapa kali garis pada bagian kanan untuk setiap
siklus ringing. Karena setiap dash secara
individual menunjukkan
frekuensi khusus. Kondisi bunyi paling buruk muncul dimana
energy sesuai dengan frekuensi ringing dalam rangkaian penguat
video. Sekalagi mengubah jumlah garis resolusi
pengujian pola, frekuensi video dibagi dengan 80.
Misal ringing terjadi pada 300 garis resolusi. Ini sesuai dengan
frekuensi video 30080 = 3,75 MHz. Harga ini adalah frekuensi
rangkaian penguat video yang mengeluarkan
ringing. Sebenarnya, sebagian kecil
ringing yang dapat diijinkan untuk meningkatkan kontras untuk detail
frekuensi tinggi pada ujung vertikal dari scan obyek. Bila hasil garis
keluar seret, bagaimanapun, yang yang ditimbulkan bila berlebihan
tak dapat disetujui. Pada umumnya ringing diakibatkan oleh
kebocoran resonansi yang mempengaruhi rangkaian penguat
video.
Di unduh dari : Bukupaket.com
10.4.2. Sinyal Monoscope Monoscope merupakan tabung