Demodulasi Sinyal FM PERALATAN ELEKTRONIKA KEDOKTERAN

Mengatur waktu sapuan 5s dengan menekan Sweep, Sweep Time, 5, s. Mengatur penyaring video pada 30 Hz dengan menekan BWAvg, Video BW, 30, Hz. Mengubah tingkat acuan pada posisi penjejakan tengah layar dengan menekan AMPLITUDO, Ref Level dan mengatur tingkat acuan dengan menggunakan tombol panel depan. Melakukan reset penyaring video pada harga tinggi dengan menekan BWAvg, Video BW, 100, kHz. Mengatur waktu sapuan 5 ms dengan menekan Sweep, Sweep, Time , 5, ms. Garis tengah horizontal dari gratikul sekarang berada 0 AM, garis puncak dan dasar 100 AM ditunjukkan gambar 9-66.

9.4.7.2. Demodulasi Sinyal FM

Sebagaimana dengan dengan modulasi amplitudo dapat menggunakan span nol untuk demodulasi sinyal FM. Bagaimanapun tidak seperti kasus AM, tidak dapat menyederhanakan frekuensi pembawa dan melebarkanlebar band resolusi . Alsannya adalah detector amplop dalam respon penganalisa hanya variasi amplitudo, tidak ada perubahan amplitudo jika terjadi perubahan frekuensi dari sinyal FM dibatasi pada bagian datar dari lebar band resolusi. Pada sisi lain, jikadiinginkan pengaturan penganalisa dari sinyal pembawa, dapat disediakan slop pendeteksi sinyal demodulasi dengan langkah- langkah berikut ini : 1. Menentukan lebar band resolusi dengan benar 2. Menentukan titik tengah perbandingan linier dari penyaring salah satu sisi. Gambar 9-66. Sinyal AM demodulasi kontinyu Di unduh dari : Bukupaket.com 3. Menempatkan frekuensi penganalisa pada titik tengah layar dari peraga. 4. Mengatur span nol. Sinyal demodulasi sekarang diperagakan, perubahan frekuensi telah diterjemahkan ke dalam perubahan amplitudo gambar 9-56. Contoh Demodulasi Sinyal FM Menentukan lebar band resolusi dengan benar. Dengan deviasi puncak 75 kHz, sinyal memiliki excursion puncak ke puncak 150 kHz. Sehingga harus didapatkan penyaring resolusi lebar band beralasan linier melampaui cakupan frekuensi. 1. Melakukan preset pabrikan dengan menekan preset, Factory preset jika ada. 2. Mengatur on acuan sinyal internal 50 MHz dari penganalisa dengan menghubungkan panel depan AMPTD REF OUT ke INPUT penganalisa, kemudian tekan Input output Amptd Ref Out On. 3. Mengatur frekuensi senter pada 50 MHz dengan menekan FREQUENCY, Center Freq, 50, MHz. 4. Mengatur span 1 MHz dengan menekan SPAN, Span, 1, MHz. 5. Mengatur satuan sumbu Y pada dBm dengan menekan AMPLITUDO, More, Y-Axis Unit, dBm. 6. Mengatur tingkat acuan pada - 20 dBm dengan menekan AMPLITUDO, Ref Level, -20 dBm. 7. Mengatur lebar band resolusi pada 100 kHZ dengan menekan BWAvg, Res BW, 100 kHz. Linier dimulai pada hampir 5 dB dibawah puncak. 8. Pilih marker dengan menekan Marker, kemudian memindahkan marker mendekati ½ divisi di bawah puncak kanan frekuensi tinggi dengan menggunakan tombol panel depan. 9. Menempatkan delta marker 150 kHz dari marker pertama dengan menekan Delta, 150, kHz. Antar marker akan terlihat linier. 10. Menentukan offset dari titik puncak sinyal yang diinginkan pada penyaring dengan memindahkan delta marker ke titik tengah. Tekan 75, kHz untuk memindahkan delta marker ke titik tengah. Gambar 9-67. Di unduh dari : Bukupaket.com 11. Tekan Delta untuk membuat marker aktif , marker acuan. 12. Tekan Peak Search untuk memindahkan delta marker ke puncak. Harga delta offset yang diinginkan misal 151 kHz, gambar 9-68.

9.4.7.3. Prosedur Demodulasi Sinyal FM