Prosedur Penggunaan Pembangkit Pola Pengukuran Lebar Penalaan Tuner Televisi Tujuan :

10.7. Spesifikasi :

1. Power supply : 230V50Hz 2. Lebar sapuan : 5MHz - 40 MHz 3. Frekuensi sapuan : 5MHz - 400 MHz 1. Lebar jalur osiloskop : 20Hz - 1MHz 2. Frekuensi pembangkit time base CRO : 20Hz to 50 KHz 3. Tegangan keluaran RF : 0.25V - 0.5V rms 4. Pembawa FM : 5,5 MHz 5. Sinyal internal : 1 KHz gelombang sinus 6. Pola pengetesan : x Batang vertikal x Batang horisontal x Cross Hatch x Chequer board x Lingkaran putih x Lingkaran latar belakang hitam x Keluaran RG 100 mVp-p

10.8. Aplikasi :

1. Pengecekan garis dan kerangka waktu linieritas batang 2. Pengecekan lebar dan tinggi gambar 3. Pengecekan IF video 4. Pengaturan tingkat IF suara dan 5. Pengecekan bagian AGC 6. Pelacakan gangguan penguat video dan penggunaan keluaran video variable

10.8.1. Prosedur Penggunaan Pembangkit Pola

Pemanfaatan pembangkit pola dilakukan dengan langkah – langkah berikut. 1 Penggunaan Pattern generator 2 Persiapkan peralatan yang diperlukan : a. Pattern generator pembangkit pola b. Penerima TV c. Kabel penghubung. 3 Menghubungkan Pattern generator pada penerima TV. Pattern Generator dilengkapi keluaran RF termodulasi dan digunakan lebih dari 1 TV maka hubungan Pattern Generator melalui pancaran atau wire less. hubungan dapat dilakukan dengan melalui keluaran AV bila tidak ada faslitas AV keluaran RF termodulasi dapat dihubungkan melalui masukan antenna TV. 4 Saklar pemilih kanal diatur untuk mendapatkan Kanal 2 – 4. Di unduh dari : Bukupaket.com Gambar 10-26. Pengawatan penggunan pola non video komposit 5 Melakukan pengamatan gelombang tangga dan membuat pengaturan pada penerima TV. 6 Gambar hubungan rangkaian : 7 Hasil yang diharapkan adalah kemampuan mengamati dan menggambarkan gelombang tangga audio video . 8 Pola divariasi untuk diamati kesesuaian gambar pattern generator dengan peraga hasil layar televisi. Bila VHF yg dipilih tekan Saklar daya ditekan ditekan Frekuensi di atur pada kanal 2- Di unduh dari : Bukupaket.com

10.8.2. Pengukuran Lebar Penalaan Tuner Televisi Tujuan :

Pengamatan variasi control wobbuloscope, menggunakan alignment penerima TV Peralatan Yang diperlukan : Patern generator, Wobbuloscope, Balun, penerima TV dan kabel penghubung. Teori pendukung Wobbuloscope terdiri dari sweep generator, CRO dan sebuah marker generator, yang dapat mengatur frekuensi respon penglihatan yang berkaitan dengan sinyal suara sebaik penguat IF penerima TV. Pattern generator sebagai sinyal masukan pada penerima TV untuk memfungsikan kerja TV dengan sinyal stabil. Alignment penerima TV menggunakan wobbuloscope. Dengan menggunakan wobulloscope dapat menguji respon penguat IF video, penguat video, penguat IF suara dan semua frekuensi respon dengan menggunakan blok diagram berikut ini. Respon penguat dapat dilihat pada tampilan layar osiloskop. Gambar 10-27. Pengawatan pengujian lebar penalaan tuner Dua frekuensi dibangkitkan oleh sweep generator. Pada umumnya satu frekuensi dibawah 100 Hz yang dinamakan frekuensi wobbulator dan yang lain berkaitan dengan menghasilkan frekuensi senter IF penerima TV 33,4 MHz, 38,9 MHz secara berturut-turut. Keluaran sinyal dari wobbuloscope dihubungkan dengan masukan kanal X osiloskop secara langsung dan yang lain sinyal dihubungkan ke balun 75:300 untuk penyesuai impedansi ke bagian tuner dari penerima dan keluaran tuner Pembelok Y Pembelok X Balun Sweep mark generator Tuner 75 : 300 CRO X X Y Di unduh dari : Bukupaket.com diberikan pada pelat Y ososkop. Kurva respon akan diperagakan pada layar CRO. Untuk memudahkan fungsi perbagian penrima TV sebaiknya Hubungan dibuat perblok dan pengaturan meliputi : 1. Pengaturan halus frekuensi sapuan sweep 2. Pengaturan cakupan kasar frekuensi sapuan 3. Saklar OnOff 4. Menandai pengaturan frekuensi cakupan kasar frekuensi 5. Menandai pengaturan halus frekuensi 6. Pengaturan lebar sapuan attenuator 7. Memutar dial untuk mencari frekuensi mark 8. Pengaturan pergeseran Y, X, focus, ilumuniasi, Timediv, Amplitudodiv CRO 9. Soket keluaran RF 10. Keluaran terminal marker. Hasil : Hasil pengamatan yang diharapkan : i Frekuensi marker IF AM radio 455KHz ii Frekuensi IF FM video - 10.7 MHz iii Jarak frekuensi pembawa antara IF suara sampai IF video 5,5 MHz iv Frekuensi IF video 38,9 MHz v Frekuensi IF suara 33,4 MHz. iii Inter carrier frequency between SIF to VIF is 5.5 MHz iv VIF - 38.9 MHz SIF - 33.4 MHz Kompetensi yang diharapkan dari pembelajaran ini adalah : 1. Mampu menjawab pengertian wobbuloscope 2. Mampu mengaplikasikan wobbuloscope 3. Mampu melakukan pengaturan control panel dari wobbuloscope 4. Mampu menspesifikasikan wobbuloscope

10.8.3. Pengaturan Gambar dan Suara Menggunakan Pattern