Gambar 11-7. Perbesaran bentuk gelombang glitch pada CAN sinyal CAN. Ini dimunculkan
bahwa glitch disebabkan oleh sambungan sinyal dari sumber
yang tidak berkaitan dengan pasa. Jika sumber dari glitch dapat
dilacak turun, kemudian sebab utama bisa ditemukan dengan
lebih mudah ditentukan dan ditetapkan.
11.1.4. Pemicuan MSO Mengungkapkan Glitch Acak Sebagai Sumber Masalah
Untuk menyerempakkan peragaan osiloskop pada glitch yang tidak
berkaitan dengan pasa lebih baik dari pada bingkai kesalahan, ahli
perancang
otomotip pada
tingkatan berikutnya mengatur osiloskop secara unik dengan
memicu pada glitch. Cara ini
dipenuhi dengan menggunakan kemampuan osiloskop pemicu
lebar pulsa , yang dapat memicu pada salah satu pulsa positip atau
negatip di dasarkan pada keacakan kejadian glitch, selalu
menangkap dan menunjukkan glitch didekat lokasi kegagalan
pemicu di tengah layar osiloskop. Sekarang bingkai data CAN
dimunculkan tidak dikaitkan dalam istilah hubungan pasa relatip
terhadap sumber pemicu glitch. Untuk melacak turun sumber
glitch, teknisi kemudian menghubungkan probe yang lain
pada kanal yang tidak digunakan kanal 4 dari kanal 4 sampai 16.
MSO memulai mengindera sinyal yang dicurigai dalam otomobil
untuk melihat sinyal yang mana mungkin tidak diserempakkan
berkaitan dengan pasa pada glitch. Setelah beberapa menit,
teknisi menemukan sumber glitch seperti ditunjukkan pada gambar
11-8. Bentuk gelombang kanal 4 bagian dasar warna merah muda
menunjukkan pulsa digital yang
Di unduh dari : Bukupaket.com
dikontrol sebuah relay yang memicu
sentakan tegangan tinggi dalam sarana pengatur
tegangan. Jika siklus pengatur tegangan selama waktu transmisi
dari bingkai gambar ID : 07FHEX , kesalahan akan adakalanya terjadi
dalam sistem windshield-wiper.
Gambar 11-8. .Lebar pulsa Pemicu pengulangan sumber acak dan glitch Pada saat teknisi melacak turun
sumber masalah, ini jelas mudah untuk mengisolasi
node windshield-wiper CAN dari sinyal
tegangan tinggi dalam perlindungan yang lebih baik, yang
mana juga secara signifikan dikembangkan sistem CAN yang
kebal terhadap nois
.
11.1.5. Penambahan Pengetesan Troughput ECU Otomotip Pengaturan sistem kelistrikan
otomobil kurang dan baik, kadang kurang dan kadang melampuai.
Cakupan tegangan dapat dari 11 sampai 15 V di bawah kondisi
normal dan dari 8 sampai 24 V pada saat transien permulaan dan
konisi kerja. Sebagai akibatnya batas
pengetesantegangan diperlukan menjadi bagian dari
satuan kontrol mesin ECU untuk diveifikasi sifat operasi dan
toleransi kondisi tegangan bias ekstrim. Permasalahannya setiap
detik waktu pengetesan dihitung dalam persaingan pasar elektronik
otomotip. Pengetesan pengganda tegangan bias bagian dari
pengetesanECU.Kebanyakan sistem tegangan DC menyediakan
waktu yang diperlukan signifikan untuk mengubah dan mengatasi
pengaturan keluaran baru, menambah beberapa detik pada
Di unduh dari : Bukupaket.com
waktu pengetesan
secara keseluruhan.
Industry bidang elektronik otomotip telah membuat modul
sistem power dan modul power suplay yang mengurangi waktu
pengetesanECU dan meningkatkan pengetesan meliputi
: modul supplay cakupan otomatis yang dapat diaktifkan dengan
program untuk pengeluaran dan transisi cepat mampu melayani
dengan kemampuan daya 100 W arus 10A.
11.1.6. Karakteristik Input dan Output ECU menggunakan sinyal sarana pemantau yang banyak sekali. Dalam
menata dan mengontrol mesin dan untuk mengoptimalkan operasi peralatan. Gambar 1 menunjukkan rangkuman sinyal input dan output
dari ECU pada umumnya.
Gambar 11-9. Masukan dan keluaran ECU Kelebihan Modul
x Waktu pengolahan komando lebih cepat sehingga mengurangi
waktu pengetesan. • Waktu untuk mengeluarkan hasil pengetesan kurang dari 4 ms.
• Modul dapat diidentikan parallel dan dioperasikannya sebagai keluaran virtual tunggal untuk arus keluaran dan daya yang lebih
besar
pengetesandaya ECU yang lebih besar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
11.2. Elektronik Pengetesan Fungsi Otomotip Menggunakan Sistem Komponen