13.4. Penggambaran Kodekteran Nuklir
Dimasa lalu, perawatan maupun pengamatan telah menggunakan
cara umum untuk melihat bagian dalam tubuh, namun sekarang
dokter dapat menggunakan teknik non-invasive. Beberapa teknik ini
meliputi penyinaran sinar X, scanner MRI, scan CAT, ultrasonik
dan sebagainya. Masing-masing teknik ini mempunyai keuntungan
dan kerugian yang membuatnya digunakan untuk kondisi dan
bagian tubuh yang berbeda. Teknik imaging kedokteran nuklir
memberikan cara lain bagi dokter untuk melihat bagian dalam tubuh.
Teknik ini mengkombinasikan pemanfaatan komputer, detektor
dan unsur radio aktif. Teknik ini meliputi :
Penggambaran Kedokteran nuklir digunakan untuk mendeteksi tumor
aneurysms titik lemah dalam dinding pembuluh darah
irregular atau aliran darah pada variasi jaringan tidak cukup
kekacauan sel darah dan pemfungsian organ tidak cukup
yang demikian seperti thyroid dan kekurangan
fungsi berkenaan dengan paru-paru.
Beberapa penggunaan pengujian khusus tergantung
pada symptom pasien dan
penyakit yang didiagnosa
13.4.1.1. Pengertian Positron Emission Tomography Posisi emisi tomograpi, yang
selanjutnya dikenal dengan sebutan penggambaran PET
adalah pengujian diagnose yang melibatkan akuisisi dari gambar
psikologi yang didasarkan pada deteksi radasi dari emisi positron.
Positron adalah partikel tipis yang
3. Melewatkan probe di atas kulit untuk memperoleh gambar yang dikehendaki. Tergantung jenis pengujian, mungkin probe disisipkan
di bagian tubuh.
4.
Mungkin diminta untuk mengubah posisi guna mendapatkan penglihatan yang lebih baik.
5. Setelah gambar diperoleh dan pengukuran telah dilakukan data disimpan dalam disk. Pasien dapat memperoleh hardcopy gambar.
1. Positron emission tomography PET 2. Single photon emission computed tomography SPET
3. Cardiovascular 4. Scanning tulang
Di unduh dari : Bukupaket.com
idemisikan dari unsur radioaktif mengatur pada pasien. Gambaran
tubuh dikembangkan
dengan teknik
yang digunakan untuk
mengevaluasi berbagai penyakit. Kedokteran nuklir menggunakan
instrumen tomographic untuk
menggambarkan sebagian tubuh dan memfungsikannya dengan
menyisipkan radio isotop ke dalam sistem
vaskuler dan kemudian mencari konsentrasi dari pengusut
dalam berbagai organ. Scanning PET dan SPECT keduanya
diuraikan menghasilkan gambar tomography dan atau irisan
individual. Metode lain dari pengujian bagian dalam dan luar
tubuh dari tubuh sebenarnya berdasarkan pada radiasi panas
thermography atau gelombang akustik sonography. Instrumen
endoscopy dengan sumber cahaya dan kamera pada imaging dan
disisipkan ke dalam tubuh untuk mengambil gambar
optik dari
kerongkongan, perut, menurunkan isi perut atau, bagian tubuh lain
badan. Ketika
suntikan itu beredar, radio isotop cenderung
berdistribusi melalui suatu titik pada tubuh
Sepanjang badan pada titik titik
yang dilayani oleh aliran darah mungkin terjadi
konsentrasi secara istimewa di organ badan
tertentu missal radioaktif iodine dalam kelenjar gondok. Isotop
mengeluarkan radiasi paling
umum, sinar gamma dapat
diinterupsi oleh sinar kamera.
Variasi intensitas radiasi dalam
ruang sumber titik dalam tubuh mengaktipkan film Gamma atau
susunan detektor lain yang
merespon dengan pemetaan intensitas radiasi dalam ruang X-Y
untuk menciptakan gambar. Radio isotop dalam penggunaan normal
mempunyai umur yang relative singkat, jadi pengukuran secara
cepat dan meminimkan bahaya radiasi.
13.4.1.2. Prosedur Umum Penggunaan PET