9.Mengurangi lebar band video sampai 10 kHz, dengan menekan
Video, BW,10,kHz. Dua sinyal sekarang dapat dilihat seperti
gambar 9-58. Menggunakan
tombol panel depan atau kunci tahapan untuk pengurangan lebar
band lebih jauh dan pemisahan sinyal leih baik.
9.4.5. Pengukuran Frekuensi
Membuat pencacah freuensi menambah resolusi dan ketelitian
pembeacaan frekuensi. Pada saat menggunakan fungsi ini, jika
perbandingan resolusi lebar band terhadap span terlalu kecil kurang
dari 0,002, akan muncul pean Wiswn Res BW pada peraga.
1. Mengatur sesuai ketetapan pabrik dengan menekan preset
atau, factory preset jika ada. 2. Mengatur
amplitudo sinyal
acuan 50 MHz dari panel depan AMPTD REF OUT pada
penganalisa INPUT, kemudian tekan Input output, Amptd Ref
Out on.
3. Mengatur frekuensi senter pada 50 Mhz dengan menekan
FREQUENCY, Center, Freq, 50, MHz.
4. Mengatur span pada 80 MHz dengan menakan SPAN,
Span, 80, MHz. 5. Mengatur satuan sumbu Y
pada dBm dengan menekan AMPLIUDE, More, Y-Axis
Units, dBm. 6. Mengatur resolusi lebar band
pada penghubung penganalisa spektrum
dengan menekan BWAvg, Resolution BW SA.
7. Menekan Freq Count. Frekuensi dan
amplitudo marker dan word marker akan
muncul dalam fungsi area aktif. Hasil akan muncul dalam sudut
kanan atas dari peraga.
8. Pindahkan marker dengan
tombol panel depan, diturunkan setengah dari respon sinyal.
Untuk mendapatkan perhitungan yang teliti, tidak
diperlukan untuk menempatkan marker tepat dipuncak sinyal
respon.
Hasil pengukuran diperagakan seperti pada
gambar 9-58. 9. Menambah resolusi pencacah
dengan menekan Resolution dan kemudian memasukan
resolusi yang diinginkan dengan menggunakan kunci
atau angka keypad. Misal tekan 10, Hz. Marker pencacah
akan tebaca disudut kanan atas layar.
Resolusi dapat diatur dari 1Hz sampai 100
kHz. 10. Marker pencacah tetap sampai
dioffkan. Pada saat meng- offkan marker pencacah
dengan menekan Freq Count, kemudian Marker Count Off.
Marker, Off juga mengembalikan marker
pencacah off.
Di unduh dari : Bukupaket.com
9.4.6. Pengukuran Sinyal Terhadap Noise Prosedur pengukuran sinyal
terhadap noise dibawah ini dapat diadaptasikan pada pengukuran
sistem
sinyal kebanyakan jika sinyal pembawa merupakan
nada diskrit. Jika sinyal dalam sistem dimodulasi, ini memerlukan
modifikasi prosedur untuk membetulkan pengukuran level
sinyal yang dimodulasi. Misalnya sinyal 50 Mhz dengan amplitudo
sinyal acuan digunakan sebagai sumber dasar. Amplitudo dinyal
acuan diasumsikan menjadi sinyal menarik dan noise internal dari
penganalisa diukur sebagai sistem noise. Untuk melakukan ini atur
attenuator masukan sehingga kedua sinyal dan noise dalam
kalibrasi yang baik pada daerah peraga.
Prosedur Pengukuran sinyal terhadap Noise :
1. Melakukan pengaturan sesuai
pengaturan pabrik dengan menakan preset, factory preset
jika ada. 2. Mengatur ampitudoacuan
sinyal internal 50 MHz dari penanalisa dengan
menghubungkan kabel anatar panel depan AMPTD REF
OUT ke INPUT penganalisa, kemudian tekan Input output,
Amptd ref Out On.
3. Mengatur frekuensi senter pada 50 Mhz dengan menekan
FREQUENCY, Center Freq, 50, MHz.
4. Mengatur span pada 1 MHz dengan menekan SPAN ,
Span, 1, MHz. 5. Mengatur satuan sumbu Y
pada dBm dengan menekan AMPLITUDO, More, Y-Axis
Units, dBm. 6. Mengatur resolusi lebar band
pada penganalisa spektrum dengan menekan BWAvg,
Res BW SA. 7. Mengatur tingkat acuan pada
10 dBm dengan menekan AMPLITUDO, Ref Level, -
10dBm. 8. Mengatur atenuasi pada 40
dB dengan menekan AMPLITUDO, Attenuation, 40,
dB. Gambar
9-59 Pencacah menggunakan penanda
Di unduh dari : Bukupaket.com
9. Menekan Peak Search untuk menempatkan marker pada
puncak sinyal. 10. Menekan Marker, Delta, 200,
kHz untuk mengambil delta marker dalam noise pada
offset tertentu, dalam kasus ini 200 kHz.
11. Menekan More, Function, Marker Noise untuk melihat
hasil sinyal terhadap noise gambar 9-60.
Membaca sinyal terhadap noise dalam dBHertz dengan nilai noise
ditentukan untuk lebar band noise 1 Hz. JIka harga noise untuk lebar
band berbeda, pengurangan sebanding. Misal jika pembacaan
penganalisa ? 70 dBHz namun lebar band yang dimiliki 30 kHz.
SN=– 70 dBHz + 10 ? log?
30 kHz? =–25.23 dB ?
30 kHz?
Jika marker delta setengah divisi dari repon sinyal diskrit, amplitudo
sinyal acuan dalam kasus ini berpotensi untuk kesalahan dalam
pengukuran noise.
9.4.7. Demodulasi Sinyal AM Menggunakan Penganalisa