dilihat dari kromatogram di atas dapat disimpulkan bahwa volume loading sampel 100 µL lebih baik dibandingkan volume loading sampel 1 mL karena pada
volume loading sampel 100 µL puncak yang dihasilkan lebih sedikit daripada volume loading sampel 1 mL. Jumlah puncak lebih sedikit berarti jumlah
pengotor lebih sedikit yang disebabkan karena pengotor dapat tertahan pada penjerap kapasitas SPE belum terlampaui. Kromatogram volume loading sampel
1 mL menghasilkan puncak yang banyak. Jumlah puncak banyak berarti banyak pengotor yang ikut terelusi karena kapasitas SPE sudah terlampaui.
F. Validasi metode clean-up PPD dalam sampel dengan SPE C18
Validasi metode adalah suatu prosedur penjaminan bahwa metode yang digunakan dapat dipercaya dan diterima sehingga dapat digunakan untuk
pengukuran tertentu. Validasi metode clean-up PPD dalam sampel dengan SPE bertujuan untuk memastikan bahwa metode SPE yang digunakan dalam penelitian
memenuhi parameter validitas yaitu akurasi dan linearitas. Uji linearitas metode clean-up dilakukan dengan meningkatkan jumlah
PPD yang diadisikan ke dalam ekstrak sampel sehingga dapat diketahui apakah peningkatan adisi PPD diikuti dengan peningkatan respon instrumen secara linear.
Hubungan antara seri massa adisi PPD dan respon instrument dapat dilihat dari Gambar 6 dengan nilai slope = 3286,7175; intercept = 153442,7028
dan r = 0,9783. Hasil tersebut menunjukkan bahwa peningkatan adisi PPD diikuti dengan peningkatan respon instrumen secara linear.
Gambar 11. Kurva hubungan antara seri massa adisi PPD dan respon instrumen metode clean-up dengan SPE
Linearitas merupakan kemampuan metode analisis dalam memberikan hasil uji yang secara langsung proporsional dengan konsentrasi analit pada kisaran
yang diberikan. Batasan koefisien korelasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan batasan dari Pears
on’s correlation coefficient test yang dapat dilihat pada Lampiran 3.
Tabel II. Nilai r dan n kurva baku adisi metode clean-up dengan SPE c18
Replikasi r penelitian n r tabel 1
0,9914 6
0,811 2
0,9813 3
0,9829 kumulatif
0,9783 18 0,468
Tabel II menunjukkan bahwa secara statistik hubungan antara massa adisi PPD dan respon instrumen metode clean-up dengan SPE linear.
Akurasi merupakan ketelitian metode atau kedekatan nilai terukur dengan nilai sebenarnya Gandjar dan Rohman, 2007. Tujuan penghitungan
perolehan kembali yaitu untuk mengetahui seberapa besar PPD yang dapat ter-
100000 200000
300000 400000
500000 600000
700000
50 100
150
AUC
Massa adisi dalam 20 µL ng
cover selama proses clean
– up dengan SPE C18. Hasil perolehan kembali masing-masing adisi ditunjukkan oleh Tabel III.
Tabel III. Rata-rata perolehan kembali dan nilai CV perolehan kembali metode SPE C18
Adisi PPD µg300µ L ekstrak sampel Rata-rata perolehan kembali CV
4,004 81,77
16,23 8,008
76,41 39,50
12,012 93,83
22,75 16,016
94,89 6,59
20,02 103,61
20,37
Menurut AOAC 2012, kisaran perolehan kembali yang diperbolehkan yaitu 80
– 110 dan nilai CV yang diperbolehkan yaitu 11. Pada Tabel III, perolehan kembali menunjukkan bahwa metode clean-up dengan
SPE C18 akurat, sedangkan nilai CV menunjukkan bahwa nilai perolehan kembali yang diperoleh tidak presisi.
G. Validasi metode penetapan kadar PPD dengan metode standar adisi