peneliti, berbeda instrument, dan lain-lain. Reprodusibilitas adalah presisi antar laboratorium ICH Harmonised Tripartite, 2005.
F. Landasan Teori
Para-phenylenediamine PPD merupakan salah satu komponen utama
yang digunakan dalam pewarna rambut oksidatif. Dalam penggunaan jangka pendek atau jangka panjang PPD dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
Penggunaannya dalam jangka pendek dapat menimbulkan sensitisasi, dermatitis, mata iritasi dan berair, asma, gastritis, gagal ginjal, vertigo, tremor, kejang, dan
koma pada manusia. Sedangkan penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan dermatitis kontak eczematous dan kanker pada manusia. Menurut Dirjen POM RI
2008, kadar PPD yang diperbolehkan dalam suatu sediaan pewarna rambut sebesar 6. Namun, dalam kenyataannya banyak sediaan pewarna rambut yang
tidak mencantumkan kadar PPD yang ditambahkan dalam produknya. Pada penelitian ini akan dilakukan validasi metode analisis PPD dalam
pewarna rambut oksidatif. Metode yang valid selanjutnya dapat digunakan untuk penetapan kadar PPD dalam pewarna rambut oksidatif sebagai salah satu sarana
penunjang penjaminan keamanan bagi pengguna. Komponen pewarna rambut oksidatif yang diteliti terdiri atas PPD dan sodium perborat tetrahidrat serta
memiliki matriks yang kompleks yang terdiri dari ekstrak henna, ekstrak acacia concina ,
ekstrak emblica officinalis, dan asam sitrat sehingga diperlukan metode pemisahan yang sesuai. Pemisahan PPD dari matriks sampelnya dilakukan
dengan ekstraksi solven air kelarutan PPD dalam air pada 25
o
C sebesar 4 bv yang mengandung antioksidan, kemudian dilanjutkan dengan sentrifugasi. Setelah
itu, dilakukan clean-up menggunakan SPE C18 untuk memisahkan PPD dari ko- ekstraktan yang mengganggu. PPD yang dielusi dengan air akan langsung terelusi
sementara matriks sampel akan tertahan dalam fase diam. Proses clean-up diperlukan untuk memisahkan analit dari matriks sampel pengganggu sehingga
determinasi PPD tidak terganggu. Hasil clean-up diinjeksikan ke KCKT fase terbalik yang sudah
dioptimasi Emelia, 2015. Proses clean-up dikatakan berhasil apabila puncak PPD terpisah dari puncak lainnya. Metoda analisis yang dikembangkan
merupakan metode analisis kuantitatif non-kompendial, maka parameter validasi meliputi spesifisitas, linearitas, akurasi, presisi, dan ketahanan.
G. Hipotesis