c. Segmentasi memperbaiki
alokasi strategis
sumber daya
pemasaran.
c. Dasar Segmentasi Pasar
Kotler, Ang, Leong, dan Tan 2004:324 membagi kategori segmentasi pasar yang utama adalah:
1 Segmentasi Geografis 2 Segmentasi Demografis
3 Segmentasi Psikografis 4 Segmentasi Perilaku
Tidak ada cara tunggal untuk mensegmentasikan suatu pasar. Seorang pemasar harus mencoba membedakan variabel segmentasi
secara tunggal dan secara kombinasi dengan harapan untuk mendapatkan suatu cara yang bermanfaat guna melihat struktur pasar.
Dalam mensegmentasikan pasar ada beberapa cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan cara segmentasi demografis.
Dalam segmentasi demografis, kita membagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel seperti usia, ukuran
keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kelas sosial. Salah satu alasan
variabel demografis begitu populer bagi pemasar adalah bahwa variabel ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Alasan lainnya adalah variabel-variabel itu mudah diukur Kotler dan Keller, 2008:236.
5. Minat Beli Konsumen
Howard 1994 dalam Durianto dan Liana 2004:44 mengemukakan bahwa minat beli merupakan sesuatu yang berhubunagn dengan rencana
konsumen untuk membeli produk tertentu serta beberapa banyak unit produk yang dibutuhkan dalam periode tertentu, sedangkan menurut Mc.
Carthy diterjemahkan oleh Dharma 2003:298 minat beli merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk membeli barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Suatu produk dikatakan telah dikonsumsi oleh konsumen apabila
produk tersebut telah diputuskan oleh konsumen untuk dibeli. Keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh nilai produk yang dievaluasi. Bila
manfaat yang dirasakan lebih besar dibanding pengorbanan untuk mendapatkannya maka dorongan untuk membeli semakin tinggi. Pada
kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan stimuli dari luar dirinya, baik berupa
rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan tersebut kemudian diproses dalam diri sesuai dengan
karakteristik pribadinya sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian. Karakteristik pribadi konsumen yang digunakan untuk meproses
rangsangan tersebut sangat komplek dan salah satunya adalah motivasi konsumen untuk membeli.
Menurut Ferdinand 2002:129 minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut: