5. Minat Beli Konsumen
Howard 1994 dalam Durianto dan Liana 2004:44 mengemukakan bahwa minat beli merupakan sesuatu yang berhubunagn dengan rencana
konsumen untuk membeli produk tertentu serta beberapa banyak unit produk yang dibutuhkan dalam periode tertentu, sedangkan menurut Mc.
Carthy diterjemahkan oleh Dharma 2003:298 minat beli merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk membeli barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Suatu produk dikatakan telah dikonsumsi oleh konsumen apabila
produk tersebut telah diputuskan oleh konsumen untuk dibeli. Keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh nilai produk yang dievaluasi. Bila
manfaat yang dirasakan lebih besar dibanding pengorbanan untuk mendapatkannya maka dorongan untuk membeli semakin tinggi. Pada
kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan stimuli dari luar dirinya, baik berupa
rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan tersebut kemudian diproses dalam diri sesuai dengan
karakteristik pribadinya sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian. Karakteristik pribadi konsumen yang digunakan untuk meproses
rangsangan tersebut sangat komplek dan salah satunya adalah motivasi konsumen untuk membeli.
Menurut Ferdinand 2002:129 minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:
a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.
b. Minat referensial,
yaitu kecenderungan
seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain. c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk
prefrensinya. d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk
tersebut.
6. Iklan
Perusahaan tidak hanya membuat produk bagus tapi mereka juga harus menginformasikannya kepada konsumen mengenai kelebihan
produknya dan dengan hati-hati memposisikan produknya dalam benak konsumen. Karena itu mereka harus ahli dalam menggunakan promosi.
Promosi ditujukan
untuk mendapatkan
pelanggan baru
dan mempertahankan pelanggan yang ada. Salah satu alat promosi masal
adalah iklan.