Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke
pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah non heteroskedatis. Dasar pengambilan keputusan adalah dengan melihat ada tidaknya pola
tertentu antara Y yang diprediksi dengan residual. 1 Jika ada pola tertentu seperti titik
–titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur maka terjadi heteroskedatis.
2 Jika ada pola yang jelas serta titik –titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0, maka tidak terjadi heteroskedatis. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 16.0 For windows didapatkan
kurva pengujian heteroskedasitas. Dari hasil gambar grafik antara nilai sumbu Y Nilai Y yang di prediksi
dan sumbu X nilai residual menunjukkan pola yang tidak jelas serta titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur sehingga
menunjukan tidak terjadinya heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
adalah non multikolinear. Analisis ini ditentuka oleh besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi
yang bebas multikoliearitas adalah mempunyai nilai VIF yang tidal lebih dari 10 dan mempunyai angka tolerance tidak kurang dari 0,1.
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 16.0 For windows didapatkan nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance untuk masing-masing
variabel bebas pada tabel berikut ini:
Tabel V.18 Uji Multikolinieritas
Model Collinearity
Statistics Tolerance
VIF
1
Constant Sikap terhadap produk
0,506 1,977
Sikap terhadap iklan 0,506 1,977
Berdasarkan tabel V.18 di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dari masing-masing variabel independen
memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10 dan tolerance tidak kurang dari 0,1. Semakin tinggi nilai nilai VIF maka semakin rendah nilai tolerance
sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel tidak menunjukan adanya multikolinearitas.
E. Hasil Uji Beda
1. Uji beda sikap terhadap produk LCGC Low Cost Green Car
berdasarkan tingkat pendapatan
Uji perbedaan sikap terhadap produk LCGC berdasarkan tingkat pendapatan dilakukan dengan metode one way ANOVA. Langkah-
langkah pengujian adalah sebagai berikut:
H : Tidak terdapat perbedaan konsumen yang membeli mobil
LCGC berdasarkan tingkat pendapatan. H
a
: Terdapat perbedaan konsumen yang membeli mobil LCGC berdasarkan tingkat pendapatan.
Tabel V.19 Perbedaan sikap terhadap produk LCGC Low Cost Green Car
berdasarkan tingkat Pendapatan
Sikap terhadap produk Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
0,241 2
0,121 0,385 0,682
Within Groups 30,425
97 0,314
Total 30,667
99
Berdasarkan tabel V.19 karena nilai p-value sebesar 0,682 p-value 0,05 H
diterima, maka tidak terdapat perbedaan konsumen yang membeli mobil LCGC berdasarkan tingkat pendapatan.
2. Uji beda sikap terhadap produk LCGC berdasarkan status
kepemilikan mobil sebagai mobil pertama maupun mobil kedua
Tabel V.20 Hasil Uji Independent Sample T Test X6
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
Mean Differenc
e Std.
Error Differe
nce 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Sikap terhadap
produk Equal
variances assumed
0,213 0,646 -0,10458 0,1563
1 -0,41476
0,20561
Equal variances
not assumed
-0,10458 0,14343 -0,40299 0,19384
1 Menentukan Hipotesis H
: Tidak terdapat perbedaan konsumen yang membeli mobil LCGC sebagai mobil pertama maupun konsumen yang membeli mobil
LCGC sebagai mobil kedua. Ha : Terdapat perbedaan konsumen yang membeli mobil LCGC
sebagai mobil pertama maupun konsumen yang membeli mobil LCGC sebagai mobil kedua.
2 Menentukan Tingkat Signifikansi Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi =
5. Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko
salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5 signifikansi 5 atau 0,05 adalah
ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian. 3 Menentukan f
hitung
Dari tabel di atas didapat nilai f
hitung
adalah 0,213 4 Menentukan f
tabel
Tabel distribusi f dicari pada = 5 dengan derajat kebebasan df = 100 hasil diperoleh untuk f
tabel
sebesar 3,9381. 5 Kriteria Pengujian
H diterima jika f
hitung
f
tabel
H ditolak jika f
hitung
f
tabel
Berdasar probabilitas: H
diterima jika P value 0,05 H
ditolak jika P value 0,05 6 Membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
dan probabilitas nilai f
hitung
f
tabel
0,213 3,9381 dan P value 0,646 0,05 maka H diterima.
7 Kesimpulan Oleh karena nilai f
hitung
f
tabel
0,213 3,9381 dan P value 0,646 0,05 maka H
diterima artinya bahwa tidak terdapat perbedaan konsumen yang membeli mobil LCGC sebagai mobil pertama
maupun konsumen yang membeli mobil LCGC sebagai mobil kedua.