Bahan – Bahan Penyusun Es krim

Tabel. 3. Standar Nasional Indonesia Es Krim SNI NO Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Keadaan - Penampakan - Bau - Rasa Lemak Gula sakarosa Protein Jumlah Padatan BTM - Pewarna Tambahan - Pemanis Buatan - Pemantap Pengemulsi Cemaran Logam - Timbal - Tembaga - Arsen Cemaran Mikrobia - Angka lempeng total - MPN Coliform - Salmonella - Listeria spp - - - bb bb bb bb - - bb Mgkg Mgkg Mgkg Kolonig APMg Koloni25g Koloni25g Normal Normal Normal Min 5,0 Min 6,0 Min 2,7 Min 30,0 - Negative Min 2,0 Max 1,0 Max 20,0 Max 0,5 Max 2,0 x 10 5 3 Negative negatif Sumber : Anonymous 1995

B. Bahan – Bahan Penyusun Es krim

Es krim dapat dibangun dari lemak susu, padatan bukan susu bukan lemak, gula, penstabil, pengemulsi, udara dan air. a. Air Fungsi utama air dalam pembuatan es krim adalah penimbul rasa dingin dan segar. Selain itu juga mengatur kekerasan es krim, sehingga kita dapat membentuk produk sesuai keinginan, air juga merupakan fase kontinyu yang melarutkan komponen lain. Rianto dan Muhdal, 1997 b. Susu Lemak Susu atau lemak merupakan sumber lemak dan penimbul rasa, penstabil produk, meningkatkan viskositas, menurunkan titik beku es krim. Perkembangan teknologi yang semakin modern, menyebabkan susu dapat di ganti dengan berbagai bahan lain yang berprotein tinggi antara lain susu kedelai, susu tempe, ekstrak kacang maupun ekstrak kacang merah Rianto dan Muhdal,1997. c. Padatan Susu Bukan Lemak susu skim Bahan padatan bukan lemak adalah bagian dari susu yang telah diambil lemkanya dan mengandung laktosa, protein dan mineral serta vitamin – vitamin yang tidak larut lemak. Komponen terpenting dalam bahan padatan bukan lemak adalah protein. Sumber bahan padatan bukan lemak yang paling baik adalah susu skim dalam bentuk susu kental maupun bubuk. Padaga, 2005 Pada proses pembuatan es krim, protein berfungsi menstabilkan emulsi lemak setelah proses homogenisasi, membantu pembuihan, meningkatkan dan menstabilkan daya mengikat air yang berpengaruh pada kekentalan es krim dan menghasilkan tekstur es krim yang lembut. Penggunaan bahan padatan bukan lemak yang berlebihan dapat menyebabkan aroma es krim kurang sedap, kelebihan laktosa menyebabkan terbentuknya tekstur yang kurang lembut, berpasir sebagai akibat kristalisasi dari gula susu Padaga, 2005 d. Emulsifier Berfungsi untuk mengikat minyak dan air dalam es krim sehingga tidak terpisahkan satu sama lain, terbentuk es krim yang mempunyai daya pengembangan yang baik Rianto dan Muhdal, 1997. Menurut Buckle 1987, susu dan krim saja tidak cukup memberikan padatan bukan lemak, maka harus dilengkapi dengan padatan yang bukan lemak kering. Lemak yang berasal dari krim dan susu memberikan flavour masa dan tekstur pada produk. Bertambahnya kandungan lemak, tekstur menjadi lebih baik dan se krim menjadi tahan terhadap proses pencairan. Protein susu, kuning telur adalah umum digunakan sebagai emulsifier. Mono dan digleserida dari gliserolisis dari bagian yang dapat diserap dari lemak dan minyak juga bisa digunakan polyoxyethylen sorbitan monooleate, Polyoxyethylen tristearate dan Propilenglycol ester dari Methylcelulose juga bisa digunakan Considine and Considine, 1982 e. Stabilizer Stabilizer berfungsi untuk melindungi es krim apabila terkena hentakan suhu yang lebih tinggi. Stabilizer yang digunakan adalah hidrokoloid yang dapat menurunkan konsentrasi air bebas dengan menyerap air tersebut sehingga akan mengurangi kristalisasi es yang terbentuk dan dapat memperhalus tekstur Rianto dan Muhdal,1997. Menurut Marshall dan Arbuckle 1996, stabilizer berfungsi untuk mencegah terbentuknya kristal es yang besar karena fluktuasi suhu selama penyimpanan. Stabilizer juga efektif dalam menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan juga meningkatkan viskositas. Jumlah maksimum penstabil yang digunakan adalah 0,5 Marliyati,1990. Stabilizer yang umum digunakan adalah gelatin, sodium alginate, karagenan, agar – agar, sodium carboxymethyl sellulose CMC, pektin, carob gum, gum guar, dan banyak lainnya yang digunakan Considine and Considine,1982 f. Gula Berfungsi meningkatkan citarasa, meningkatkan kekentalan dan sebagai sumber energi Potter, 1980. Pada produk es krim dapat digunakan madu, gula bit, sirup jagung atau pemanis buatan sebagai pengganti gula Eckless, 1984

C. Proses Pembuatan Mellorine