menjawabnya secara lisan pula. Perangkat yang digunakan adalah pokok-pokok pertanyaan dan pedoman penskoran.
3 Tes Tindakan performance test
Berbeda dengan kedua tes di atas, tes tindakan tidak disajikan dalam bentuk pertanyaan, melainkan dalam bentuk tugas.
Dalam tes ini, siswa melakukan suatu kegiatan berdasarkan intruksi atau petunjuk tertentu dan guru mengamati keterampilan
siswa dalam menyelesaikan tugas tersebut. Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam tes tindakan adalah petunjukintruksi tentang
kegiatan yang harus dilakukan dan perlengkapan atau alat-alat praktik yang diperlukan, serta pedoman penilaian. Tes tindakan ini
lazim kita sebut sebagai Ujian Praktik.
2. Tinjauan tentang Bentuk Soal Pilihan Ganda
a. Karakteristik Bentuk Soal Pilihan Ganda
Salah satu bentuk soal tes obyektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah pilihan ganda. Pilihan ganda adalah bentuk tes
yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat Sudjana, 1990: 48. Sedangkan Mardapi 2008: 71-72 berpendapat bahwa tes
bentuk pilihan ganda adalah tes yang jawabannya dapat diperoleh dengan memilih alternatif jawaban yang telah disediakan.
Sudijono 2011: 118 mengatakan tes obyektif bentuk multiple choice atau yang sering dikenal dengan istilah tes pilihan ganda, yaitu
salah satu bentuk tes obyektif yang terdiri atas pertanyaan-pertanyaan atau
pernyataan yang
sifatnya belum
selesai, dan
untuk menyelesaikannya harus dipilih salah satu atau lebih dari beberapa
kemungkinan jawaban yang disediakan pada tiap-tiap butir soal yang bersangkutan.
Berdasarkan pendapat-pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pilihan ganda adalah salah satu bentuk tes obyektif yang yang
dapat diselesaikan dengan cara memilih salah satu pilihan jawaban yang tepat dari seluruh pilihan jawaban yang telah disediakan.
Menurut Sudjana 1990: 48, dilihat dari strukturnya bentuk soal pilihan ganda terdiri atas:
1 Stem
: pertanyaan atau pernyataan yang berisi permasalahan yang akan dinyatakan
2 Option
: sejumlah pilihan alternatif jawaban 3
Kunci : jawaban yang benar atau paling tepat
4 Distractor pengecoh : jawaban-jawaban lain yang selain kunci
jawaban
b. Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda
Zulaiha 2008: 1-3 menjelaskan tentang kaidah-kaidah penulisan soal bentuk pilihan ganda sebagai berikut:
1 Materi
a Soal harus sesuai dengan indikator
b Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
c Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang
paling benar 2
Konstruksi d
Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. e
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
f Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
g Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif
ganda. h
Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. i
Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua pilihan jawaban di atas salah”, atau “Semua pilihan jawaban di atas
benar”. j
Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau
kronologisnya. k
Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
l Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
3 Bahasa
m Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia. n
Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
o Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.
p Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian. Berdasarkan pendapat Zulaiha di atas, ada beberapa kaidah-
kaidah dalam penulisan soal tes berbentuk pilihan ganda yang dilihat dari segi materi, konstruksi soal, dan bahasa. Kaidah-kaidah ini
digunakan sebagai aturan atau pedoman bagi guru dalam membuat soal berbentuk pilihan ganda. Peneliti juga menggunakan kaidah-kaidah
tersebut dalam pembuatan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB
untuk siswa kelas IV SD.
c. Kelebihan dan Kekurangan Bentuk Soal Pilihan Ganda