reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, ekonomis, dan tingkat kesukaran.
f. Jenis-jenis Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar mempunyai beberapa jenis atau bentuk. Rakhmat dan Suherdi 2001: 68-90 berpendapat bahwa secara garis
besar ada 3 jenis tes hasil belajar yakni: tes tertulis written test, tes lisan oral test dan tes tindakan performance test.
1 Tes tertulis written test
Dalam tes tertulis, pertanyaan-pertanyaan atau persoalan- persoalan disajikan secara tertulis, dan siswa menjawab persoalan-
persoalan tersebut secara tertulis pula. Ada dua perangkat yang harus dipersiapkan dalam tes tertulis antara lain: lembar soal yang
sudah lengkap dengan petunjuk pengerjaan dan lembar jawaban yang akan diisi siswa.
Menurut Rakhmat dan Suherdi 2001: 70-73, pada dasarnya ada dua bentuk soal tertulis yang lazim kita kenal, yakni
tes uraian essay test dan tes obyektif objective. a
Tes uraian essay test Tes uraian merupakan suatu bentuk soal yang harus
dijawab atau dipecahkan oleh peserta tes atau dipecahkan dengan cara mengemukakan pendapatnya secara terurai. Pada
tes uraian ini, peserta tes mempunyai kesempatan yang luas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk mengemukakan pendapat dan analisisnya dalam menjawab persoalan. Tes uraian sering disebut sebagai tes
subjektif subjective, karena memang jawaban siswa sangat bersifat subjektif yang memungkinkan timbulnya variasi
jawaban. b
Tes obyektif objective test Berbeda dengan tes uraian, tugas-tugas dan persoalan-
persoalan dalam tes obyektif sudah terstruktur, sehingga jawaban terhadap soal-soal tersebut sudah dapat ditentukan
secara pasti. Dalam tes obyektif, siswa tidak mempunyai kesempatan untuk mengorganisasikan jawabannya sendiri,
karena alternatif-alternatif jawaban sudah disediakan. Tes obyektif dibagi menjadi 5 jenis bentuk:
1 Soal Benar – Salah B – S
2 Soal pilihan jamak atau pilihan ganda multiple choice
3 Soal menjodohkan
4 Soal jawaban singkat show answer
5 Soal isian completion
2 Tes lisan oral test
Pelaksanaan tes lisan dilakukan dalam suatu komunikasi langsung antara tester guru dengan peserta tes siswa. Guru
mengajukan persoalan atau pertanyaan secara lisan dan siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjawabnya secara lisan pula. Perangkat yang digunakan adalah pokok-pokok pertanyaan dan pedoman penskoran.
3 Tes Tindakan performance test
Berbeda dengan kedua tes di atas, tes tindakan tidak disajikan dalam bentuk pertanyaan, melainkan dalam bentuk tugas.
Dalam tes ini, siswa melakukan suatu kegiatan berdasarkan intruksi atau petunjuk tertentu dan guru mengamati keterampilan
siswa dalam menyelesaikan tugas tersebut. Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam tes tindakan adalah petunjukintruksi tentang
kegiatan yang harus dilakukan dan perlengkapan atau alat-alat praktik yang diperlukan, serta pedoman penilaian. Tes tindakan ini
lazim kita sebut sebagai Ujian Praktik.
2. Tinjauan tentang Bentuk Soal Pilihan Ganda