nomor 20 dan 27. Sedangkan soal nomor 28 harus dibuang karena hasilnya negatif sangat jelek.
Peneliti  hanya  menggunakan  soal-soal  dalam  kategori  “Baik”  dan “Baik  Sekali”  sebagai  prototipe  tes  hasil  belajar.  Peneliti  tidak  merevisi
soal-soal yang termasuk ke dalam kategori “Jelek” dan “Cukup”. Sehingga soal  dalam  tipe  B  yang  digunakan  sebagai  prototipe  tes  hasil  belajar
berdasarkan uji daya pembeda sebanyak 21 butir soal.
d. Tingkat Kesukaran
Berikut  pembahasan  analisis  tingkat  kesukaran    pada  soal  tipe  A
dan tipe B. 1
Tipe soal A
Tabel 4.18 Pembahasan Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Item Item
Difficulty Keterangan
Item 1 0,50
Sedang Item 2
0,47 Sedang
Item 3 0,44
Sedang Item 4
0,59 Sedang
Item 5 0,34
Sedang Item 6
0,78 Mudah
Item 7 0,53
Sedang Item 8
0,75 Mudah
Item 9 0,56
Sedang Item 10
0,50 Sedang
Item 11 0,53
Sedang Item 12
0,53 Sedang
Item 13 0,63
Sedang Item 14
0,44 Sedang
Item 15 0,56
Sedang Item 16
0,78 Mudah
Item 17 0,56
Sedang Item 18
0,66 Sedang
Item 19 0,13
Sukar Item 20
0,63 Sedang
Item 21 0,56
Sedang Item 22
0,25 Sukar
Item 23 0,31
Sedang Item 24
0,75 Mudah
Item 25 0,41
Sedang Item 26
0,72 Mudah
Item 27 0,41
Sedang Item 28
0,53 Sedang
Item 29 0,56
Sedang Item 30
0,34 Sedang
Berdasarkan tabel 4.18 di atas, tipe soal A mempunyai 3 kategori tingkat  kesukaran.  Kategori-kategori  tersebut  didapatkan  dari  tabel  3.8
pada  bab  III.  Adapun  jumlah  soal  dalam  setiap  kategori  adalah  sebagai berikut.
Soal yang termasuk kategori mudah sebanyak 5 butir soal atau 17 .  Soal  kategori  mudah  ini  terdapat  pada  nomor  6,  8,  16,  24,  dan  26.
Soal  dalam  kategori  sedang  sebanyak  23  butir  atau  76.  Soal  dalam kategori sedang ini terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13,
14, 15, 17, 18, 20, 21, 23, 25, 27, 28, 29, dan 30. Sedangkan soal dalam kategori  sukar  sebanyak  2  butir  atau  7  yang  terdapat  pada  nomor  19
dan  22.  Dapat  dikatakan  bahwa  proporsi  soal  dengan  kategori  mudah, sedang, dan sulit pada tipe soal A adalah 17, 76, dan 7.
2 Tipe soal B
Tabel 4.19 Pembahasan Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
Item Item
Difficulty Keterangan
Item 1 0,31
Sedang Item 2
0,49 Sedang
Item 3 0,43
Sedang Item 4
0,54 Sedang
Item 5 0,63
Sedang Item 6
0,49 Sedang
Item 7 0,63
Sedang Item 8
0,51 Sedang
Item 9 0,60
Sedang Item 10
0,26 Sukar
Item 11 0,34
Sedang Item 12
0,46 Sedang
Item 13 0,37
Sedang Item 14
0,17 Sukar
Item 15 0,46
Sedang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item 16 0,46
Sedang Item 17
0,49 Sedang
Item 18 0,49
Sedang Item 19
0,43 Sedang
Item 20 0,49
Sedang Item 21
0,51 Sedang
Item 22 0,34
Sedang Item 23
0,31 Sedang
Item 24 0,26
Sukar Item 25
0,54 Sedang
Item 26 0,46
Sedang Item 27
0,46 Sedang
Item 28 0,14
Sukar Item 29
0,43 Sedang
Item 30 0,46
Sedang Berdasarkan  tabel  4.19  di  atas,  tipe  soal  B  hanya  mempunyai  2
tingkat  kesukaran.  Kategori  tersebut  didapatkan  dari  tabel  3.8  pada  bab III. Adapun jumlah soal dalam setiap kategori adalah sebagai berikut.
Soal  yang  termasuk  kategori  sedang  sebanyak  25  butir  atau  87 . Soal dalam kategori sedang ini terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 29, dan 30. Sedangkan  soal  dalam  kategori  sukar  sebanyak  4  butir  atau  13  yang
terdapat pada nomor 10, 14, 24, dan 28. Serta tidak ada satupun soal yang termasuk  kategori  mudah.  Dapat  dikatakan  bahwa  proporsi  soal  dengan
kategori mudah, sedang, dan sukar pada tipe soal A adalah 0, 87, dan 13.
Jumlah  tingkat  kesukaran  pada  tipe  soal  A  dan  tipe  soal  B  yaitu mudah sebanyak 5 soal 8, sedang sebanyak 48 soal 80, dan sukar
sebanyak  7  soal  12.  Hasil  analisis  tingkat  kesulitan  ini  tidak  bisa sesuai dengan target awal yang berkaitan dengan tingkat kesukaran 25
mudah, 50 sedang, dan 25 sukar.
e. Analisis Pengecoh