atau hal-hal yang faktual, sedangkan perkembangan dalam proses berpikirnya dari dunia konkret atau hal-hal yang faktual, sedangkan
perkembangan psikososial anak usia sekolah dasar masih berpijak pada prinsip yang sama dimana mereka tidak dapat dipisahkan dari hal-hal yang
dapat diamati, karena mereka sudah diharapkan pada dunia pengetahuan. Dengan karakteristik siswa yang telah diuraikan seperti di atas,
guru dituntut untuk dapat mengemas perencanaan dan pengalaman belajar yang akan diberikan kepada siswa baik, menyampaikan hal-hal yang ada
di lingkungan sekitar kehidupan para siswa dengan baik, menyampaikan hal-hal yang ada di lingkungan sekitar kehidupan siswa sehari-hari,
sehingga materi pelajaran yang dipelajari tidak abstrak dan lebih bermakna bagi anak.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian terdahulu yang dapat menunjukkan bahwa penelitian ini masih relevan untuk dilaksanakan terutama terkait dengan pengembangan
perangkat pembelajaran, yakni penelitian yang dilakukan oleh Bayuni, dkk 2013; M. Duskri, dkk 2014; Vita Kurniawati 2016; dan Wahyu Cahyanti
2016 1.
Komang Henny Bayuni, dkk 2013 melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Tes Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa
SD Kelas IV se-Kecamatan Gianyar”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan tes matematika, kisi-kisi matematika, validitas isi, validitas
butir dengan teknik part-whole, reliabilitas butir, daya beda, dan efektifitas pengecoh butir tes matematika berdasarkan SD-KD kelas IV.
Penelitian ini mendapatkan hasil sebagai berikut: 1 Tes matematika yang dikembangkan berdasarkan SK-KD sudah mengacu pada
langkah-langkah pengembangan tes, 2 Kisi-kisi tes matematika yang dikembangkan sudah berdasarkan SK-KD, 3 Hasil validitas isi termasuk
kategori validitas isi sangat tinggi dengan formula Gregory diperoleh validitas isi 0,925, 4 Hasil analisis validitas butir pada 40 butir tes
penelitian ini diperoleh hasil 99 valid hanya satu butir saja yang tidak valid yaitu no. 23, 5 Hasil analisis reliabilitas menurut kriteria Guilford
termasuk derajat reliabilitas tinggi dihitung dengan rumus KR-20 diperoleh hasil sebesar 0,64, 6 Taraf kesukaran butir tes diperoleh hasil
yaitu kateori sedang 62,5; kategori sukar 7,5 dan kategori mudah sebanyak 30 7 Daya beda butir tes matematika penelitian ini yaitu
kategori sedang 42,5, kategori jelek 45, kategori baik 12, 9 Efektifitas pengecoh dalam penelitian ini memperoleh hasil kategori
pengecoh baik yakni sebanyak 7,5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. M.
Duskri, dkk
2014 melakukan
penelitian yang
berjudul “Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika di SD”
Penelitian ini bertujuan untuk: 1 Menemukan prosedur pengembangan tes diagnostik kesulitan belajar matematika SDMI, 2
Mengetahui kualitas butir tes diagnostik yang dikembangkan dan 3 Mengetahui informasi yang dapat dimunculkan dari hasil analisis tes
diagnostik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 Menemukan prosedur
pengembangan tes diagnostik kesulitan belajar matematika di SD ini meliputi: studi pendahuluan, studi literatur dan hasil penelitian, analisis
masalah, merumuskan learning continuun, merumuskan peta konsep, menyusun tes essay, polarisasi jawaban siswa, menyusun tes bentuk
pilihan ganda, validasi pakar melalui focus group discussion,uji coba terbatas, dan uji coba yang diperluas, 2 Indeks daya beda butir tes antara
0,391 sampai 2,317; indeks kesukaran butir tes antara -2,158 sampai dengan 2,528; kecocokan uji tes dengan kemampuan peserta θ antara -
2,00 sampai dengan 2,60; dan fungsi informasi tes antara 0,111 sampai dengan 3,879, dan 3 Informasi yang dapat dimunculkan dari tes meliputi:
hasil tes secara klasikal dan individual, grafik ketuntasan belajar, profil individual, analisis salah konsepsi dan saran remedial
3. Vita
Kurniawati 2016
melakukan penelitian
yang bejudul
“Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Hitung, Pembulatan dan Penaksiran untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”
Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan tes hasil belajar matematika dan menganalisis butir soal.
Hasil penelitian ini adalah: 1 Langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar matematika materi operasi hitung, pembulatan dan penaksiran
meliputi tujuh langkah 1 Potensi dan Masalah; 2 Pengumpulan Data; 3 Desain produk; 4 Uji Validasi produk; 5 Revisi desain; 6 Uji coba
produk dan 7 Revisi produk, 2 Analisis kualitas butir soal dengan hasil analisis validitas, reliabilitas dan kualitas butir soal bahwa dari 40 soal
yang telah diujicobakan terdapat 20 soal yang layak untuk dipergunakan. Soal yang dianalisis dan layak digunakan akan disusun menjadi suatu buku
kumpulan soal. 4.
Wahyu Cahyanti
2016 melakukan
penelitian yang
berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar
Menyelesaikan Masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar”
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan R dan D yang bertujuan untuk 1 Mengembangan tes hasil belajar dan 2
Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar untuk kompetensi dasar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Langkah-langkah penelitian pengembangan yaitu a Potensi masalah, b Pengumpulan
data, c Desain produk, d Validasi desain, e Revisi desain, f Uji coba produk, g Revisi produk, 2 Analisis butir soal tes diperoleh a Soal
valid sebanyak 41 b soal termasuk reliable, c analisis daya pembeda diperoleh hasil 8 dengan kategori sangat membedakan, d analisis
tingkat kesukaran diperoleh hasil 4 dengan kategori mudah, 76 kategori sedang, 20 kategori sulit, dan e analisis pengecoh diperoleh 12
option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan Pengembangan Tes
Hasil Belajar Matematika Kompetensi
Dasar Menyelesaikan Masalah yang berkaitan
dengan KPK dan FPB untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar 2017 Komang Henny
Bayuni, dkk 2013
“Pengembangan Tes Matematika
dengan Teknik Part-Whole pada
Siswa SD Kelas IV se-Kecamatan
Gianyar” Wahyu Cahyanti 2016
“Pengembangan Tes Hasil Belajar
Matematika Kompetensi Dasar Menyelesaikan
Masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung
KPK dan FPB untuk Siswa Kelas V Sekolah
Dasar”
Vita Kurniawati 2016
“Pengembangan Tes Hasil Belajar
Matematika Materi Operasi hitung,
Pembulatan dan Penaksiran untuk
Siswa Kelas V Sekolah Dasar”
M. Duskri, dkk 2014
“Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan
Belajar Matematika di SD”
Berdasarkan keempat
penelitian terdahulu
mengenai pengembangan tes pada mata pelajaran matematika di atas, peneliti
menyimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti masih relevan untuk diteliti. Hal ini dikarenakan dari keempat penelitian
terdahulu tersebut, belum penah dilakukan penelitian mengenai pengembangan tes hasil belajar matematika materi KPK dan FPB untuk
siswa kelas IV.
C. Kerangka Berpikir