11
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini, peneliti membahas mengenai kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian.
A. Kajian Pustaka
Kajian pustaka dalam penelitian ini akan membahas teori-teori yang mendukung penelitian yaitu tes hasil belajar, bentuk tes pilihan ganda,
kualitas tes hasil belajar, pengembangan tes hasil belajar, matematika, taksonomi bloom yang direvisi, KPK dan FPB, serta karakteristik siswa SD.
1. Tinjauan tentang Tes Hasil Belajar
a. Definisi Tes
Tes sebagai alat pengukuran mempunyai arti yang bermacam- macam. Rakhmat dan Suherdi 2001: 56 mengemukakan bahwa tes
merupakan alat, cara dan langkah-langkah sistematik untuk mengukur sejumlah perilaku tertentu dari subjek uji.
Sedangkan Masidjo 1995: 38-39 berpendapat bahwa tes merupakan suatu alat pengukur berupa serangkaian pertanyaan-
pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam suatu situasi yang distandarisasikan, dan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan
dan hasil belajar individu atau kelompok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lain lagi dengan Arikunto 2013: 193 yang mengemukakan bahwa tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain
yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan
bahwa tes adalah suatu alat yang disusun secara sistematik berupa serangkaian pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur
kemampuan atau atau hasil belajar individu maupun kelompok.
b. Definisi Belajar
Menurut Slameto 2003: 2, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru saja secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Senada dengan Slameto, Dimyati dan Mudjiono 2006: 7 berpendapat bahwa belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa
yang kompleks, kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia dan dilakukan oleh setiap orang. Sebagai tindakan, maka
belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil
belajar bukan suatu penguasan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan.
Sedangkan menurut Hudojo 1981: 2, belajar adalah suatu proses mendapatkan pengetahuan atau pengalaman sehingga mampu
mengubah tingkah laku manusia dan tingkah laku ini menjadi tetap, tidak akan berubah lagi dengan modifikasi yang sama.
Menurut pendapat-pendapat para ahli di atas, dapat dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses atau perubahan tingkah laku
manusia secara menyeluruh untuk mendapatkan ilmu pengetahuan melalui pengalaman yang didapatnya sendiri.
c. Definsi Hasil Belajar