Berdasarkan tabel 4.15 di atas, tipe soal B memiliki soal yang valid sebanyak 25 butir soal. Soal yang valid tersebut terdapat pada soal
nomor1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 26, dan 29. Sedangkan soal yang tidak valid ada 5 butir soal yakni
terdapat pada soal nomor 20, 25, 27, 28, dan 30. Peneliti tidak memperbaiki soal-soal yang tidak valid. Peneliti
hanya menggunalan soal-soal yang valid sebagai prototipe tes hasil belajar. Tipe soal B yang digunakan sebagai prototipe tes hasil belajar berdasarkan
hasil uji validitas sebanyak 25 butir soal.
b. Reliabilitas
Berikut ini adalah pembahasan hasil uji reliabilitas pada tipe soal A dan tipe soal B.
1 Tipe soal A
Reliabilitas soal tipe A dapat dilihat dari Split-Half OddEven Reliability = 0,791 with Spearman-Brown = 0,883. Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan metode belah dua Split-Half Method. Pembagian ini dilakukan dengan berpatokan genap dan ganjil.
Soal pada tipe A ini memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,883. Hal ini dapat dikatakan bahwa soal Tipe A memiliki reliabilitas dengan
kategori “tinggi” berdasarkan tabel 3.6 pada bab III. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Tipe soal B
Reliabilitas soal tipe B dapat dilihat dari Split-Half OddEven Reliability = 0,754 with Spearman-Brown = 0,860. Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan metode belah dua Split-Half Method. Pembagian ini dilakukan dengan berpatokan genap dan
ganjil. Soal pada tipe B ini memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,860. Hal ini dapat dikatakan bahwa soal Tipe B memiliki reliabilitas
dengan kategori “tinggi” berdasarkan tabel 3.6 pada bab III.
c. Daya pembeda
Berikut pembahasan analisis daya pembeda pada soal tipe A dan
tipe B.
1 Tipe soal A
Tabel 4.16 Pembahasan Daya Pembeda Soal Tipe A
Item Discrimination
Index Keterangan
Item 1 0,83
Baik Sekali Item 2
0,53 Baik
Item 3 0,69
Baik Item 4
0,53 Baik
Item 5 0,69
Baik Item 6
0,22 Cukup
Item 7 0,56
Baik Item 8
0,50 Baik
Item 9 0,36
Cukup PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item 10 0,61
Baik Item 11
0,44 Baik
Item 12 1,00
Baik Sekali Item 13
0,58 Baik
Item 14 0,61
Baik Item 15
0,47 Baik
Item 16 0,50
Baik Item 17
0,58 Baik
Item 18 0,50
Baik Item 19
0,33 Cukup
Item 20 0,47
Baik Item 21
0,36 Cukup
Item 22 0,39
Cukup Item 23
0,39 Cukup
Item 24 0,41
Cukup Item 25
0,64 Baik
Item 26 0,58
Baik Item 27
0,81 Baik Sekali
Item 28 0,47
Baik Item 29
0,36 Cukup
Item 30 0,61
Baik Berdasarkan tabel 4.16 di atas,
tipe soal A memiliki 3 kategori daya pembeda. Kategori tersebut didapatkan dari tabel 3.7 pada bab III.
Adapun jumlah soal pada masng-masing kategori adalah sebagai berikut. Soal dengan kategori “Baik Sekali” sebanyak 3 butir soal yaitu
pada nomor 1, 12, dan 27. Soal dengan kategori “Baik” sebanyak 20 butir soal yaitu pada nomor 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20,
24, 25, 26, 28, dan 30. Soal dengan kategori “Cukup” sebanyak 7 butir soal yaitu nomor 6, 9, 19, 21, 22, 23, dan 29. Serta tidak ada satupun soal
yang termasuk dalam kategori “Jelek”. Peneliti hanya menggunakan soal-soal dalam kategori “Baik” dan
“Baik Sekali” sebagai prototipe tes hasil belajar. Peneliti tidak merevisi soal-soal yang termasuk ke dalam kategori “Jelek” dan “Cukup”.
Sehingga soal dalam tipe A yang digunakan sebagai prototipe tes hasil belajar berdasarkan uji daya pembeda sebanyak 23 butir soal.
2 Tipe soal B
Tabel 4.17 Pembahasan Daya Pembeda Soal Tipe B
Item Discrimination
Index Keterangan
Item 1 0,57
Baik Item 2
0,60 Baik
Item 3 0,58
Baik Item 4
0,59 Baik
Item 5 0,80
Baik Sekali Item 6
0,59 Baik
Item 7 0,80
Baik Sekali Item 8
0,79 Baik Sekali
Item 9 0,48
Baik Item 10
0,67 Baik
Item 11 0,78
Baik Sekali Item 12
0,90 Baik Sekali
Item 13 0,46
Baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item 14 0,23
Cukup Item 15
0,58 Baik
Item 16 0,79
Baik Sekali Item 17
0,37 Cukup
Item 18 0,59
Baik Item 19
0,79 Baik Sekali
Item 20 0,07
Jelek Item 21
1,00 Baik Sekali
Item 22 0,79
Baik Sekali Item 23
0,46 Baik
Item 24 0,68
Baik Item 25
0,27 Cukup
Item 26 0,37
Cukup Item 27
0,17 Jelek
Item 28 -0,10
Dibuang Item 29
0,58 Baik
Item 30 0,26
Cukup Berdasarkan tabel 4.17 di atas, tipe soal A memliki 4 kategori daya
pembeda. Kategori tersebut didapatkan dari tabel 3.7 pada bab III. Adapun jumlah soal pada masng-masing kategori adalah sebagai berikut.
Soal dengan kategori “Baik Sekali” sebanyak 9 butir soal yang terdapat pada nomor 5, 7, 8, 11, 12, 16, 19, 21, dan 22. Soal dengan
kategori “Baik” sebanyak 13 butir soal yang terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 6, 9, 10, 13, 15, 18, 23, 24, dan 29. Soal dengan kategori “Cukup”
sebanyak 5 butir soal yang terdapat pada nomor 14, 17, 25, 26, dan 30. Soal dengan kategori “Jelek” sebanyak 2 butir soal yang terdapat pada
nomor 20 dan 27. Sedangkan soal nomor 28 harus dibuang karena hasilnya negatif sangat jelek.
Peneliti hanya menggunakan soal-soal dalam kategori “Baik” dan “Baik Sekali” sebagai prototipe tes hasil belajar. Peneliti tidak merevisi
soal-soal yang termasuk ke dalam kategori “Jelek” dan “Cukup”. Sehingga soal dalam tipe B yang digunakan sebagai prototipe tes hasil belajar
berdasarkan uji daya pembeda sebanyak 21 butir soal.
d. Tingkat Kesukaran