Pendidikan Karakter Kajian Teori

16 Kelima, mengkomunikasikan. Pada pendekatan saintifik, guru diharapkan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar siswa atau kelompok siswa tersebut. K egiatan “mengkomunikasikan” dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dalam pendekatan saintifik memiliki ciri khusus dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Kelima aktivitas yang disebut 5M di atas, bertujuan untuk dapat mengasah karakter setiapsiswa.Oleh sebab itu, Kurikulum 2013 sering disebut dengan kurikulum pendidikan karakter.

2.1.2 Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter ini akan membahas tentang pengertian pendidikan, pengertian karakter, pengertian pendidikan karakter. 2.1.2.2 Pengertian Pendidikan Menurut Undang-undang No.22 tahun 2003 tentang Sistem Pendidian nasional, pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, 17 kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Hal tersebut mengartikan bahwa pendidikan memberikan kesempatan kepada seseorang untuk melakukan pembentukan diri dengan melalui proses yang berkesinambungan secara terencana. Melalui pendidikan, seseorang akan dibantu dalam memahami sesuatu hingga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 2.1.2.3 Pengertian Karakter Istilah karakter berasal dari bahasa Yunani, charassein, yang berarti to engrave atau mengukir memahat.Menurut Lickona dalam Kemendiknas 2011:11, karakter berkaitan dengan konsep moral moral knonwing, sikap moral moral felling, dan perilaku moral moral behavior.Berdasarkan ketiga komponen tersebut, dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik itu didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Kamus Besar Bahasa Indonesia Poerwadarminta, 1976: 445 menyatakan bahwa karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan. Seturut dengan pengertian tersebut, Maksudin 2013:3 mendifinisikan karakter sebagai ciri khas setiap individu berkenaan dengan jati dirinya, yangmerupakan sari pati kualitas batiniahrohaniah, cara berfikir, caraberperilaku sikap dan perbuatan lahiriah hidup seseorang dan bekerja sama baik dalam keluarga, masyarakat, bangsa, maupun Negara. 18 Pengertian yang mendukung kembali disampaikan oleh Asmani 2012: 28, yaitu menganggap karakter sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ciri atau karakteristikatau gaya atau sifat khas dari seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan. Oleh karena itu, karakter seseorang dapat dibentuk, salah satunya dari proses pembelajaran di sekolah dan pembentukan karakter akan lebih baik jika dilakukan sejak dini. Zainal 2011menambahkan bahwa yang dimaksud dengan karakter adalah ciri atau karakteristik yang seseorang miliki sebagai kepribadian positif yang menjadikan acuan dalam bertindak untuk kepentingan pribadi maupun sosial.Karakter seseorang dapat dibentuk oleh lingkungannya dan melalui orang yang berada dilingkungannya. Jadi, pembentukan karakter hendaknya dilakukan sejak dini agar karakter yang terbentuk akan lebih matang dan mendalam. Berdasarkan pemaparan beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa karakter adalah proses mengukir memahat kepribadian sesorang sehingga dapat menghasilkan manusia yang berkualitas dalam aspek afektif KI-1 dan KI- 2, aspek kognitif KI-3, dan aspek psikomotoriknya KI-4. 2.1.2.4 Pengertian Pendidikan Karakter Secara sederhana, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti. 19 Menurut Narwanti 2011:14 pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai- nilai tersebut.Mendukung pernyataan diatas, Khan dalam Asmani 2012: 86 menyatakan bahwa pendidikan karakter ini mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan berperilaku yang membantu individu untuk hidup dan bekerja sama sebagai keluarga, masyarakat, dan bangsa. Tujuannya adalah untuk membentuk kepribadian anak supaya menjadi manusia yang baik.Oleh karena itu, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai-nilai luhur yang tujuannya untuk membina kepribadian generasi muda bangsa. Berdasarkan uraian di atas, nampak jelas jika Kurikulum 2013 berupaya mendidik karakter siswa.Aktivitas 5M mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan dalam Kurikulum 2013 sesuai dengan pengertian pendidikan karakter yang bertujuan mengasah sikap atau afektif KI-1 dan KI-2, olah pikir atau kognitif KI-3, dan keterampilan atau psikomotorik KI-4 siswa. Itu semua dapat dilihat dari proses pembelajaran di kelas yang berbasis tematik integratif.

2.1.3 Tematik Integratif

Dokumen yang terkait

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada sub tema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

2 13 190

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada sub tema aku bangga dengan daerah tempat tinggalku untuk siswa kelas empat (IV) sekolah dasar.

0 4 166

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada sub tema kegiatan malam hari untuk siswa kelas satu (I) Sekolah Dasar.

0 0 151

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada sub tema aku dan teman baru untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.

0 0 114

Pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013 kelas II dengan tema 3 `Tugasku Sehari-hari`.

0 0 311

Pengembangan perangkat pembelajaran sub tema keunikan daerah tempat tinggalku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 1 174

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada sub tema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV SD.

1 6 269

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema Kegiatan Keluargaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 195

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 2 Kegiatan Siang Hari mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 1 194

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema hidup rukun di sekolah mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 194