1
BAB I PENDAHULUAN
Bab I ini memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan spesifikasi produk yang
dikembangkan.
1.1 Latar Belakang Masalah
Penelitian ini dilaksanakan pada saat diterapkannya Kurikulum 2013 sebagai pengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.Kurikulum 2013
mencakup tiga
ranah kompetensi
yaitu sikap,
pengetahuan dan
keterampilan.Selain penekanan pada ketigaranah tersebut, Kurikulum 2013 memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh kurikulum sebelumnya yaitu
pendidikan karakter.Karakter yang baik terdiri dari hal yang baik, menginginkan hal yang baik, dan melakukan hal yang baik Lickona, 2012:82.Pendidikan
karakter dalam Kurikulum 2013 dikemas secara inovatif dan menarik melalui berbagai kegiatan pada setiap pelajarannya. Kegiatan pembelajaran tentunya akan
berjalan dengan maksimal dengan adanya pendekatan yang tepat. Pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013 adalah pendekatan
saintifik dan pendekatan tematik integratif.Menurut Ridwan 2014:53 berdasarkan teori Dyer, dalam pendekatan saintifik memuat 5M yaitu mengamati,
menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.Pendekatan selanjutnya adalah pendekatan tematik integratif, merupakan suatu pendekatan pembelajaran
yang menggabungkan beberapa kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam
2
sebuah tema Majid, 2014:86. Kekhasan dari Kurikulum 2013 tersebut diharapkan dapat menghasilkan individu yang berkualitas. Hal itu tentunya tidak
lepas dari standar ketetapan yang telah diputuskan oleh pemerintah untuk mengetahui keberhasilan suatu proses pendidikan. Standar ketetapan pemerintah
tersebut disusun dalam Standar Kompetensi Kelulusan SKL. Dalam Kurikulum 2013, Standar Kompetensi Kelulusan SKL dirumuskan
ke dalam tiga domain, yaitu: 1 sikap dan perilaku menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan; 2 keterampilan mengamati, menanya,
mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta; dan 3 pengetahuan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi. Berdasarkan
SKL tersebut, dirumuskan Kompetensi Inti KI dan dari KI ini diturunkan ke dalam Kompetensi Dasar KD. Kompetensi Inti tersebut meliputi: Kompetensi
Inti 1 tentang sikap spiritual, Kompetensi Inti 2 tentang sikap sosial, Kompetensi Inti 3 tentang pengetahuan dan Kompetensi Inti 4 tentang keterampilan.
Pada saat peneliti melakukan Program Pengalaman Lapangan PPL, peneliti melakukan observasi di kelas II SD Kanisius Tegalmulyo, ternyata guru belum
menggunakan RPP sesuai format Kurikulum 2013. Selain itu, guru juga tidak melakukan penilaian yang berkaitan dengan sikap spiritual KI-1, sikap sosial
KI-2 dan keterampilan KI-4. Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh guru berkaitan dengan
penerapan Kurikulum 2013, maka peneliti memberikan angket pada 24 guru guru kelas I, II, III dan IV di tujuh SD mitra PGSD. yaitu SD Kanisius Tegalmulyo,
SD Kanisius Kintelan I, SD Kanisius Totogan, SD Bopkri Minggir, SD Negeri
3
Tegalharjo, SD Negeri Selomulyo, dan SD Negeri Plaosan I.Angket diberikan pada guru pada tanggal 10 Oktober 2014.
Peneliti mendapatkan data dari hasil angket sebagai berikut: 75 guru mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian sikap KI-1 dan KI-2 kepada
siswa; 62,5 guru mengalami kesulitan ketika melakukan penilaian keterampilan KI-4; 62,5 guru masih mengalami kesulitan dalam menyusun perangkat
pembelajaran, dan 58,33 guru mengalami kesulitan ketika melakukan penilaian terhadap siswa.
Berdasarkan hasil observasi dan angket, peneliti terdorong melakukan penelitian pengembangan berupa prototipe. Jenis penelitian ini merupakan
Research and Development RD dengan judul:
“Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 Kelas II Subtema Kegiatan
Ekstrakurikulerku di SD Dengan Pendekatan Kontekstual”. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dan produk berupa prototipe perangkat pembelajaran
Kurikulum 2013 yang difokuskan untuk siswa kelas II SD pada sub tema “Kegiatan Ekstrakurikulerku”.
Perangkat pembelajaran yang disusun ini menggunakan pendekatan saintifik dan tematik integratif sesuai dengan isi dari Kurikulum 2013, tetapi peneliti
mencoba mengkolaborasikannya dengan pendekatan kontekstual.Hal ini dilakukan supaya lebih memudahkan guru dan siswa dalam mempelajari materi
karena dekat dalam kehidupan sehari-hari.
4
1.2 Batasan Masalah