BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dan pembahasan yang dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
Sistem Manajemen Kearsipan yang dirancang oleh ANRI pada Bank Sumut belum maksimal sepenuhnya dilakukan dan diterapkan sesuai dengan standar operasional prosedur yang
berlaku. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut: 1.
Kurangnya kesadaran akan pentingnya suatu arsip bagi pusat arsip Bank Sumut. 2.
Pengelolaan arsip yang belum dikelola dengan baik dan belum tertata rapi sesuai dengan standar operasioal prosedur yang berlaku sehingga agak sulit dalam
penemuan kembali. 3.
Kendala yang dihadapi oleh pusat arsip bank sumut adalah kurangnya sumber daya manusia SDM yang memiliki potensi dalam mengelola arsip-arsipnya.
4. Tidak pernah dilakukan pendidikan maupun pelatihan bagi sumber daya manusia
SDM pada pusat arsip bank sumut.
Sistem Manajemen Kearsipan pada pusat arsip Bank Sumut belum dapat dikatakan baik karena belum ditunjang oleh SDM yang baik.
.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dari hasil wawancara yang telah dilakukan, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan
solusi kepada Pusat Arsip Bank Sumut agar lebih peduli terhadap arsip-arsipnya. Adapun saran yang dapat peneliti berikan adalah:
1. Pusat Arsip Bank Sumut diharapkan lebih memperhatikan keadaan arsipnya sehingga arsip-
arsipnya tertata rapi sesuai dengan prosedur yang ada. 2.
Pusat Arsip Bank Sumut hendaknya menambah sumber daya manusia yang memiliki potensi yang sesuai dengan bidang pekerjaannya untuk mewujudkan visi dan misi
Universitas Sumatera Utara
instansiperusahaannya serta tenaga ahli atau sumber daya manusia SDM yang berspesifikasi mengelola arsip di Bank Sumut.
3. Pusat Arsip Bank Sumut hendaknya mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi SDM agar
sistem manajemen kearsipannya dapat berjalan dengan baik. 4.
Pemanfaatan sistem manajemen kearsipan ANRI oleh Bank Sumut dapat diperbaiki, agar tercipta pengelolaan yang baik.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA Amsyah,Zulkifli. 2003. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Gramedia.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.
-------2002. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktik. Ed 6. Jakarta : Rineka Cipta
Barthos, B. 2007. Manajemen Kearsipan untuk Lembaga Negara, Swasta, dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasugian, J. Pengantar Kearsipan. Medan: Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra USU. 2003.
Indonesia 2009. Undang-Undang No. 43 tentang Kearsipan.
Indonesia 2007. Undang-Undang No. 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan Nasional.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Edisi ke-3. Jakarta : Balai Pustaka. Keputusan Presiden No.26 Tahun1974 Tentang Arsip Nasional Republik Indonesia.
Martono, B. 1990. Sistem Kearsipan Praktis Penyusutan dan Pemeliharaan Arsip. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Moleong, L. J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya Nazir, Moh. 2011 Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Pawito, P. 2007 Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKis Pelangi Aksara,.
Ricks, Betty R.CRM, Ann J. Swafford, Kay F. Gow. 1992 Information and Image Management a Records Systems Approach 3rd ed. Cincinnati, Ohio, USA: South-
Western Publishing Co.
Sedarmayanti. 1992. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran Suatu Pengantar. Bandung: CV. Mandar Maju.
-------2003. Tata Kearsipan dengan Memenfaatkan Teknologi Modern. Bandung: Mandar Maju.
Sugiyono 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Universitas Sumatera Utara
Sulistyo-Basuki 1992. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Suraja, Yohannes. 2006. Manajemen Kearsipan. Malang : Dioma Universitas
Terbuka 2011.
Materi Modul Mata Kuliah Otomasi dalam Kearsipan. Retrieved April 30, 2014 from http:arsipilmu04936.blogspot .com201103materi-modul-mata-kuliah-otomasi-
dalam.html
Wallace, Patricia E., et al., Records Management Intregated Information System, New Jersey: Prentice Hall Inc. 1992.
Widjaja, A. W. Administrasi Kearsipan: Suatu Pengantar . Jakarta: Rajawali Press. 1986. Wursanto 1991. Kearsipan 1. Yogyakarta: Kanisius.
------- 1991. Kearsipan 2. Yogyakarta: Kanisius.
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN I
Daftar Pertanyaan : PEDOMAN PERTANYAAN WAWANCARA
a. Dari mana sumber arsip berasal pusat arsip Bank Sumut
b. Bagaimana peranan arsip bagi pusat arsip Bank Sumut
c. Bagaimana proses pengelolaan arsip yang dilakukan di Bank Sumut
d. Bagaimana penyusutan arsip pada pusat arsip Bank Sumut
e. Apakah manajemen arsip yang dilakukan di Bank Sumut sudah sesuai dengan
prosedur f.
Bagaimana pemanfaatan sistem manajemen kearsipan ANRI pada Bank Sumut
g. Berapa jumlah tenaga ahli atau sumber daya manusia SDM yang bertugas
mengelola arsip di Bank Sumut h.
Apakah SDM sudah memadai atau cukup signifkan antara jumlah tenaga dengan jumlah arsip yang dilakukan dalam mengelola kearsipan di Bank
Sumut? i.
Apakah SDM mendapatkan pembinaan tenaga kerja dan ahli kerasipan melalui pendidikan dan latihan?
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN III 1. Sejarah Singkat Bank Sumut
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan sebutan BPSU. Sesuai dengan ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat I
Sumatera Utara maka pada tahun 1962 bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah BUMD dengan modal dasar pada saat itu sebesar Rp.100 Juta dengan sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara. Pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah menjadi Perseroan Terbatas dengan
nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, JL. Imam Bonjol No. 18 Medan. Modal dasar pada
saat itu menjadi Rp. 400 Milyar yang selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan Bank, di tahun yang sama modal dasar kembali ditingkatkan menjadi Rp. 500
Milyar. Laju pertumbuhan Bank Sumut kian menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan
diliat dari kinerja dan prestasi yang di peroleh dari tahun ke tahun, tercatat total asset Bank Sumut mencapai 10,75 Trilyun pada taun 2009 dan menjadi 12,76 Trilyun pada tahun 2010.
Didukung semangat menjadi Bank Profesional dan tangguh menghadapi persaingan dengan digalakkanya program to be the best yang sejalan dengan road map BPD Regional Champion
2014, tentunya dengan konsekuensi harus memperkuat permodalan yang tidak lagi mengandalkan peryertaan saham dari pemerintah daerah, melainkan juga membuka akses
permodalan lai seperti penerbitan obligasi, untuk itu modal dasar Bank Sumut kembali ditingkatkan dari Rp. 1 Trilyun pada tahun 2008 menjadi Rp. 2 Trilyun pada tahun 2011 dengan
total asset meningkat menjadi 18,95 Trilyun.
Universitas Sumatera Utara
Visi Misi
Visi Bank Sumut Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan
pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.
Misi Bank Sumut Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada
prinsip-prinsip compliance.
4.2. Struktur Organisasi