BAB III METODE PENELITIAN
Menurut Sugiyono 2009 : 6 Metode penelitian “merupakan suatu metode yang digunakan untuk meyelidiki suatu masalah yang dibuktikan secara alamiah untuk memperoleh
data dan untuk mengetahui hasil akhir dari sebuah penelitian”. Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,
dikembangkan, dapat dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nazir 2011:54 “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dalam penilitian ini peneliti hanya menggambarkan keadaan atau suasana yang sebenarnya
terjadi pada saat sekarang, dalam hal ini mekanisme sebuah proses berdasarkan survei yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.
3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Lokasi penelitian yang diteliti penulis berada di
Bank Sumut yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No.18 Medan. Sedangkan waktu pengambilan data dilakukan pada bulan April 2014.
3.3 Proses Penelitian
Adapun proses penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 3.3.1. Mengidentifikasi Informan
Informan merupakan orang yang benar-benar mengetahui permasalahan yang akan diteliti dan bersedia memberikan informasi kepada peneliti. Dalam penelitian kualitatif, informan
sangat memiliki posisi terpenting sebagai nara sumber dalam penelitian. Informan merupakan
Universitas Sumatera Utara
tumpuan pengumpulan data bagi peneliti dalam mengungkap permasalahan penelitian Sutopo
2002, 50.
Informan dalam penelitian ini adalah petugas yang mengelola arsip yang ada pada Pusat Arsip Bank Sumut.
3.3.2. Menentukan Informan
Penentuan informan dalam penelitian ini adalah memilih informan yang dianggap mengetahui dan mampu memberikan keterangan terhadap masalah yang diteliti. Teknik
pengambilan informan dilakukan secara purposif. Purposive sampling adalah “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2006, 61.’’ Maka informan dalam penelitian
ini adalah para pegawai adalah 3 orang pegawai di Pusat Arsip Bank Sumut.
3.4 Sumber Data Jenis dan sumber data penelitian adalah :
a. Data primer, data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara kepada
pegawai di Pusat Arsip Bank Sumut b.
Data sekunder, data yang mendukung data primer yang bersumber dari jurnal, buku, majalah, laporan tahunan dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah
penelitian.
3.5 Analisis Data
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang
diteliti dan menyajikannya sebagai temuan kepada orang lain. Adapun tahapan-tahapan yang harus dilakukan diantara adalah sebagai berikut:
1. Reduksi data
Reduksi data menurut Miles dan Huberman 1992, 16 sebagaimana ditulis Malik diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyerdehanaan,
pengabstrakan, dan transformasi data ”kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan.
Universitas Sumatera Utara
2. Display Data
Display data diartikan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan
penyajian data, penulis akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan berdasarkan pemahaman tentang penyajian data. Pada penelitian ini
penulis mengumpulkan data dari informan di Pusat Arsip Bank Sumut, setelah mengumpulkan data tersebut, penulis kemudian mencoba memahami data yang telah
didapat dari informan tersebut, kemudian penulis menyajikan data yang telah didapat dari informan, yang dimana datanya berupa kegiatan sistem manajemen kearsipan
pada Bank Sumut.
3. Mengambil Kesimpulan dan verifikasi
Sejak semula peneliti berusaha mencari makna data yang dikumpulkannya. Untuk itu ia mencari pola, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering timbul, hipotesis, dan
sebagainya. Jadi dari data yang diperolehnya dapat mencoba mengambil kesimpulan. Kesimpulan itu mula-mula masih sangat tentative, kabur dan diragukan, akan tetapi
dengan bertambahnya data, maka kesimpulan itu lebih berkembang. Jadi kesimpulan senantiasa harus diverifikasi selama penelitian berlangsung. Pada penelitian ini penulis
menarik kesipulan dari hasil observasi dan wawancara terhadap informan, kemudian untuk lebih menguji kebenaran dari data tersebut, maka data tersebut di verifikasi
sehingga penulis mendapatkan data yang akurat dan interpretasi data yang jelas.
3.6 Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam suatu penelitian.Metode pengumpulan data merupakan bagian instrument pengumpulan data yang
sangat menentukan keberhasilan atau tidaknya suatu penelitian. Dalam pengumpulan data penelitian, teknik yang digunakan adalah observasi,wawancara,dan dokumentasi.
3.6.1 Observasi
Sugiono 2009 : 203 mengemukakan bahwa: Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila
dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan
Universitas Sumatera Utara
kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.
Observasi yang dimaksud adalah peneliti mencatat informasi yang dilihat selama penelitian berlangsung. Observasi yang dilakukan adalah pengamatan yang dilakukan di Pusat
Arsip Bank Sumut.
3.6.2 Wawancara
Salah satu teknik pengumpulan data ialah dengan wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Menurut Sugiono 2009 : 194
mengemukakan bahwa: Wawancara adalah teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikitkecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan
dan atau keyakinan pribadi”.
Selanjutnya menurut Sugiono 2009 : 138, wawancara dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Wawancara Tersruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang
akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpulan data telah menyiapkan insetrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis
yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan.
2. Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara tidak terstuktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan
lengkap untuk mengumpulkan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam melalui wawancara terstruktur yaitu dengan menggunakan wawancara menggunakan pedoman
wawancara yang tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya. Wawancara akan dilakukan dengan pegawai di Pusat Arsip Bank Sumut.
Universitas Sumatera Utara
3.6.3 Dokumentasi
Menurut Gulo 2002, 123 Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mencatat berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang lalu. Peneliti melakukan pencatatan
informasi di Pusat Arsip Bank Sumut yang di dapatkan dari informan pada saat observasi dan wawancara berlangsung, serta penulis melengkapi dengan foto-foto yang diambil pada Pusat
Arsip Bank Sumut.
3.7 Keabsahan Data
Untuk menjaga keabsahan data dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa metode triangulasi, yaitu teknik yang dilakukan dengan meminta penjelasan lebih
lanjut. Menurut Patton 2002:555 yang dikutip oleh Pawito 2007:99 “jenis teknik triangulasi, yaitu triangulasi datatriangulasi sumber, triangulasi metode, triangulasi teori, dan triangulasi
peneliti.’’ Data diperoleh dengan mencari informasi lebih dari satu orang. Adapun
teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Triangulasi Data
Menggunakan berbagai sumber data seperti hasil wawancara dan hasil observasi. Peneliti dalam hal ini mewawancarai informan yakni kepala pengelola pusat arsip Bank Sumut serta
para pegawai fungsional di Bank Sumut tersebut untuk mendapatkan data yang lebih lengkap. 2. Triangulasi Teori
Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memasuki syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori telah dijelaskan pada bab II untuk
dipergunakan dan menguji terkumpulnya data tersebut serta diperkuat dengan artikel, jurnal, dan buku.
3. Triangulasi Metode Triangulasi metode, yaitu menggunakan 2 strategi; 1 pengecekan terhadap derajat
kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data, penulis melakukan wawancara dan observasi terhadap informan di pusat arsip Bank Sumut, 2
pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Informan