Jae, Purbatua, Simangumban, Sipahutar, Pangaribuan dan Garoga, tidak termasuk Kecamatan Muara.
9
Sebagai penyelenggara Pilkada, KPU Tapanuli Utara pun melaksanakan putusan MK tersebut dan menggelar pemungutan suara ulang pada 13 Pebruari 2009.
Dari hasil pemungutan suara ulang tersebut, tidak terjadi perubahan pemenang, bahkan perolehan suara pada Pilkada 27 Oktober 2008 untuk pasangan Torang
LumbantobingBangkit Parulian Silaban, SE mengalami peningkatan. Pada Pilkada 27 Oktober 2008 perolehan suaranya adalah 46.645 34,13 , sedangkan pada
pemungutan suara ulang 13 Pebruari 2009, perolehan suaranya meningkat menjadi 51.453 38.62 . Dalam hal ini terjadi peningkatan sebesar 4.808 suara 4,49 .
Selanjutnya, pasangan Torang Lumbantobing dan Bangkit Parulian Silaban, SE ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati Kabupaten Tapanuli Utara masa bhakti
2009-2014.
10
1.2 Perumusan Masalah
Sekaitan dengan pesta demokrasi di Kabupaten Tapanuli Utara tersebut, maka
dalam penelitian ini, yang menjadi permasalahan adalah: Faktor-faktor apa saja
9
Keputusan MK Nomor 49PHPU.D-VI2008 tanggal 16 Desember 2008 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Utara.
10
Keputusan KPU Kabupaten Tapanuli Utara No. 10 tahun 2009.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
yang menyebabkan keterpilihan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2008 dan yang diulang tahun 2009?
1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan keterpilihan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2008 dan yang diulang tahun 2009.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah : 1.
Manfaat Ilmiah Meningkatkan pemahaman tentang mekanisme pelaksanaan Pilkada serta
pemahaman tentang manfaat dilaksanakannya Pilkada dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di tingkat lokal.
2. Manfaat Praktis
Mengetahui strategi atau upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk memenangkan kompetisi dalam Pilkada.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1.5 Kajian Pustaka
Dalam penelitian ini, untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang Pilkada, penulis melakukan kajian pustaka, baik berupa buku, jurnal, hasil
penelitianriset, undang-undang dan peraturan, makalah, klipping koranmajalah, dokumen resmi yang diterbitkan KPU, maupun bahan lain yang relevan. Sebagian
bahan pustaka tersebut diperoleh dalam bentuk fisik hard copy dan sebagian lagi diunduh dari internet soft copy.
1.6 Defenisi Konsep
Defenisi konsep dalam penelitian ini adalah : 1.
Pemilihan Umum Pemilu Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan
secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945. 2.
Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pilkada Langsung Pilkada langsung adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah
propinsi danatau kabupatenkota berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Negara Republik Indonesia tahun 1945 untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilakukan secara langsung oleh rakyat.
3. Kepala DaerahWakil Kepala Daerah
Kepala daerahwakil kepala daerah adalah gubernurwakil gubernur untuk propinsi, bupatiwakil bupati untuk kabupaten, dan walikotawakil walikota untuk
kota, yang memimpin penyelenggaraan dan bertanggung jawab penuh atas jalannya pemerintahan daerah.
4. Komisi Pemilihan Umum KPU
KPU adalah lembaga yang menyelenggarakan pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.
5. Pemilih
Pemilih adalah warga negara yang telah mempunyai hak pilih, berusia sekurang-kurangnya 17 tujuh belas tahun, atau sudah pernah menikah, sehat
jasmani dan rohani serta tidak sedang dicabut hak pilihnya oleh suatu putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.
6. Perilaku Memilih
Perilaku memilih adalah aktifitas pemberian suara oleh individu yang berkaitan erat dengan kegiatan pengambilan keputusan untuk memilih atau tidak
memilih to vote or not to vote dalam sebuah pemilihan umum, bila pemilih memutuskan untuk memilih to vote maka pemilih akan memilih atau mendukung
suatu partai politik atau kandidat tertentu.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
7. Modal Politik
Modal politik berarti adanya dukungan politik, baik dari rakyat maupun dari kekuatan-kekuatan politik yang dipandang sebagai representasi dari rakyat.
8. Modal Sosial
Modal soaial adalah berkaitan dengan bangunan relasi dan kepercayaan trust yang dimiliki oleh pasangan calon dengan masyarakat yang memilihnya. Termasuk
di dalamnya adalah sejauh mana pasangan calon itu mampu meyakinkan para pemilih bahwa mereka itu memiliki kompetensi untuk memimpin daerahnya dan
memiliki integritas yang baik. Suatu kepercayaan tidak akan tumbuh begitu saja tanpa didahului oleh adanya perkenalan. Tetapi, keterkenalan atau popularitas saja
kurang bermakna tanpa ditindaklanjuti oleh adanya integritas.
9. Modal Ekonomi