Dalam tulisan ini, beberapa hal yang dapat penulis sampaikan sebagai kesimpulan dan yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keterpilihan calon dalam Pilkada
Tapanuli Utara tahun 2008 dan 2009 lalu adalah sebagai berikut:
1. Dukungan Partai Politik. Dalam upaya memenangkan pasangan Torang Lumbantobing
dan Bangkit Parulian Silaban, SE, peranan partai politik sangat dominan kelihatan pada awal proses yaitu pada tahapan pencalonan. Sebab selanjutnya, setelah proses
pencalonan selesai dukungan partai politik tidak kelihatan lagi secara kasat mata karena yang bekerja adalah tim sukses pasangan calon. Namun bukan berarti bahwa partai
politik tidak bekerja, hanya saja dukungan partai politik melebur dalam sebuah “wadah” baru bernama tim sukses. Artinya, bahwa peranan partai politik sangat penting sejak
tahapan pencalonan hingga kampanye, namun pada masa kampanye bendera partai politik berubah menjadi tim sukses yang biasanya terdiri dari unsur-unsur partai politik
dan non partai politik.
2. Kinerja Tim Sukses. Dalam menghadapi Pilkada tahun 2008 dan yang diulang tahun
2009, pasangan Torang Lumbantobing dan Bangkit Parulian Silaban, SE membentuk tim sukses yang mampu dan efektif melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk
meraih dukungan dan memilih pasangan tersebut, sehingga keberadaan tim sukses tersebut sangat mempengaruhi keterpilihan Torang Lumbantobing dan Bangkit Parulian
Silaban, SE. Tim sukses tersebut terdiri dari unsur-unsur partai politik dan non partai yang bekerja mulai dari tingkat kabupaten hingga ke desa-desa dan sebagian besar telah
mempunyai “benang merah” dengan Torang Lumbantobing yang merupakan incumbent.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3. Kampanye. Para pendukung Torang Lumbantobing dan Bangkit Parulian Silaban, SE
tidak menjadikan materi kampanye formal yang disajikan secara ilmiah sebagai bahan dalam menetapkan pilihannya, mereka lebih tertarik melihat bahwa Torang
Lumbantobing adalah seorang calon yang sudah banyak berbuat untuk Tapanuli Utara, sementara pasangan calon lainnya belum tahu seperti apa nantinya. Para pendukung
pasangan ini di “akar rumput” malah tidak mengetahui sama sekali materi kampanye yang disajikan secara ilmiah, tetapi hanya berpedoman pada rekam jejak dan slogan
yang disampaikan calon. Umumnya masyarakat lebih tertarik dengan slogan singkat yang menjadi ikon pasangan calon. Marhobas tu rakyat, singkop ulaonna, tingkos
janjina mengabdi untuk rakyat, bagus kinerjanya, tepat janjinya merupakan slogan pasangan calon Torang Lumbantobing dan Bangkit Parulian Silaban, SE, yang sangat
bagus dan menarik bagi masyarakat, sehingga mendukungnya.
4. Rekam Jejak. Rekam jejak yang dimiliki Torang Lumbantobing dan Bangkit Parulian
Silaban, SE merupakan faktor yang mempengaruhi keterpilihan mereka. Torang Lumbantobing dan Bangkit Parulian Silaban, SE memiliki rekam jejak yang relatif lebih
baik dibandingkan dengan pasangan calon lainnya. Hal ini karena sebagai calon incumbent, Torang sudah lebih dikenal oleh masyarakat karena sudah banyak berbuat
dalam pembangunan Tapanuli Utara. Selain keberhasilannya dalam membuka “akses” jalan ke desa-desa terpencil, kegiatan Torang yang sangat sering mengunjungi desa-desa
di Tapanuli Utara telah menjadikannya sebagai tokoh yang sangat populer sehingga
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
mendapat dukungan dari masyarakat Tapanuli Utara dan “memberi”nya kesempatan untuk memimpin Tapanuli Utara periode kedua.
5. Peranan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. Dalam upaya memenangkan