Distribusi Lingkungan Fisik, Kimia, dan Biologi Perairan Danau Toba Pengaruh Suhu terhadap Angka Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles spp.

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Distribusi Lingkungan Fisik, Kimia, dan Biologi Perairan Danau Toba

Tumbuhan Enceng gondok Eichornia crassipes berpengaruh terhadap perkembangbiakan nyamuk Anopheles spp. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan tumbuhan Enceng gondok yang terdapat di perairan Danau Toba tersebar di berbagai tempat seperti daerah pemukiman penduduk, tempat-tempat pariwisata dan pelabuhan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Munif dkk 2006 menyatakan bahwa berbagai jenis nyamuk Anopheles menyukai tempat perindukan yang tidak terkena sinar matahari dan terlindung oleh tanaman. Sesuai dengan penelitian Marsaulina 2002 tumbuhan air di tempat perindukan sangat berperan terhadap keberadaan nyamuk Anopheles. Hal ini disebabkan tumbuhan air dapat berfungsi sebagai tempat menambatkan diri bagi larva nyamuk sewaktu istirahat di atas permukaan air, tempat berlindung dari arus air dan serangan predator. Menurut pendapat Simanjuntak 1999 menyatakan bahwa Anopheles di Indonesia ditemukan di tempat berkembangbiaknya dengan kehadiran tumbuh- tumbuhan. Adanya ganggang dan tumbuhan air yang membusuk di permukaan air yang menyebar luas dan mendapat sinar matahari langsung sangat membantu Universitas Sumatera Utara perkembangan larva. Hal ini disebabkan oleh mikrofauna dan mikroflora sebagai bahan makanan larva banyak berkumpul di sekitar tanaman. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa nilai rata-rata suhu air di perairan Danau Toba adalah 28,9 C. Nilai rata-rata kedalaman air Danau Toba adalah 55 cm. Nilai rata-rata pH pada perairan Danau Toba adalah 7,73. Nilai rata- rata kadar garam perairan Danau Toba adalah 0,1 00. Nilai rata-rata BOD di perairan Danau Toba adalah 8,3 mgl. Nilai rata-rata DO Dissolved Oxygen di perairan Danau Toba adalah 3,51 mgl.

5.2. Pengaruh Suhu terhadap Angka Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles spp.

Berdasarkan hasil penelitian suhu rata-rata ditemukan tempat perkembangbiakan nyamuk Anopheles spp. adalah 28,9 Berdasarkan hasil analisis statistik dari sepuluh sampel penelitian diperoleh nilai signifikansi p suhu air terhadap keberadaan pupa nyamuk Anopheles spp. adalah nilai p 0,833 artinya p0,05 berarti bahwa suhu air tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberadaan pupa nyamuk Anopheles spp. C. Berdasarkan dari hasil analisis statistik dari sepuluh sampel penelitian diperoleh nilai signifikansi p suhu air terhadap larva nyamuk Anopheles spp. dengan nilai p 0,019 artinya p 0,05 artinya bahwa suhu air memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah larva nyamuk Anopheles spp. per 10 cidukan. Universitas Sumatera Utara Percobaan yang dilakukan oleh Supriyadi 1991 menyatakan bahwa suhu udara sangat mempengaruhi panjang pendeknya siklus sporogoni atau masa inkubasi ekstrinsik, demikian juga sebaliknya. Demikian juga menurut Thomson dan Rao 1981 waktu tetas telur Anopheles sangat dipengaruhi oleh air pada tempat perindukannya. Makin tinggi suhu air makin singkat waktu tetasnya. Demikian juga percobaan yang dilakukannya terhadap telur An. minimus melaporkan bahwa pada suhu 20 C telur menetas dalam waktu 3,5 hari dan pada suhu 35 C menetas dalam waktu 2 hari.

5.3. Pengaruh Sinar Matahari terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles spp.