merupakan tumbuhan yang dapat hidup mengapung bebas di atas permukaan air dan berakar di dasar kolam atau rawa jika airnya dangkal. Orang lebih banyak mengenal
tumbuhan ini tumbuhan pengganggu gulma di perairan karena pertumbuhannya yang sangat cepat. Awalnya didatangkan ke Indonesia pada tahun 1894 dari Brazil
untuk koleksi kebun raya Bogor. Ternyata dengan cepat menyebar ke beberapa perairan di Pulau Jawa Muhtar, 2008.
Pulau Samosir merupakan pulau yang dikelilingi Danau Toba dimana Danau Toba pada saat ini banyak ditumbuhi tumbuhan enceng gondok yang berpotensi
sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk Anopheles karena dengan adanya tumbuhan enceng gondok tersebut dapat mengalangi masuknya sinar matahari ke
dalam air sehingga baik untuk perkembangbiakan larva Anonimous, 2005.
1.2. Permasalahan
Enceng gondok Eichornia crassipes yang tumbuh di perairan danau toba berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk anopheles sehingga perlu
diteliti pengaruh faktor fisika, kimia, dan biologi air dengan keberadaan tumbuhan enceng gondok terhadap perkembangbiakan nyamuk Anopheles dan kaitannya
dengan penularan penyakit malaria di perairan Danau Toba.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor fisika, kimia, dan biologi air dengan keberadaan tumbuhan enceng gondok
Universitas Sumatera Utara
Eichornia crassipes terhadap perkembangbiakan nyamuk Anopheles spp. di perairan Danau Toba.
1.4. Hipotesis
1.4.1. Ada pengaruh faktor lingkungan fisik air Suhu air, Sinar matahari,
kedalaman air dengan keberadaan tumbuhan enceng gondok Eichornia crassipes terhadap perkembangbiakan larva nyamuk Anopheles spp. di
perairan danau Toba Kabupaten Samosir. 1.4.2.
Ada pengaruh faktor lingkungan kimia air pH, Kadar garam, BOD, DO dengan keberadaan tumbuhan enceng gondok Eichornia crassipes terhadap
perkembangbiakan larva nyamuk Anopheles spp. di perairan Danau Toba Kabupaten Samosir.
1.4.3. Ada pengaruh faktor lingkungan biologi air Hewan predator dengan
keberadaan tumbuhan enceng gondok Eichornia crassipes terhadap perkembangbiakan larva nyamuk Anopheles spp. di perairan Danau Toba
Kabupaten Samosir. 1.4.4.
Ada pengaruh faktor lingkungan fisik air Suhu air, Sinar matahari, kedalaman air dengan keberadaan tumbuhan enceng gondok Eichornia
crassipes terhadap perkembangbiakan pupa nyamuk Anopheles spp. di perairan danau Toba Kabupaten Samosir.
1.4.5. Ada pengaruh faktor lingkungan kimia air pH, Kadar garam, BOD, DO
dengan keberadaan tumbuhan enceng gondok Eichornia crassipes terhadap
Universitas Sumatera Utara
perkembangbiakan pupa nyamuk Anopheles spp. di perairan Danau Toba Kabupaten Samosir.
1.4.6. Ada pengaruh faktor lingkungan biologi air Hewan predator dengan
keberadaan tumbuhan enceng gondok Eichornia crassipes terhadap perkembangbiakan pupa nyamuk Anopheles spp. di perairan Danau Toba
Kabupaten Samosir. 1.4.7.
Ada pengaruh faktor lingkungan fisik air Suhu air, Sinar matahari, kedalaman air dengan keberadaan tumbuhan enceng gondok Eichornia
crassipes terhadap perkembangbiakan imago nyamuk Anopheles spp. di perairan danau Toba Kabupaten Samosir.
1.4.8. Ada pengaruh faktor lingkungan kimia air pH, Kadar garam, BOD, DO
dengan keberadaan tumbuhan enceng gondok Eichornia crassipes terhadap perkembangbiakan imago nyamuk Anopheles spp. di perairan Danau Toba
Kabupaten Samosir. 1.4.9.
Ada pengaruh faktor lingkungan biologi air Hewan predator dengan keberadaan tumbuhan enceng gondok Eichornia crassipes terhadap
perkembangbiakan imago nyamuk Anopheles spp. di perairan Danau Toba Kabupaten Samosir.
1.5. Manfaat Penelitian