Pengaruh Kedalaman Air Terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles spp. Pengaruh pH Air Terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles spp.

Vytilingam et al, 1992 An.kochi dan An. aconitus menyukai tempat perindukan tidak terkena sinar matahari langsung. Di Kecamatan Lengkong sebagian besar tempat perindukan nyamuk tidak terkena paparan matahari, keadaan ini mendukung berbiaknya nyamuk Anopheles. An. aconitus, An. maculatus, An. tesselatus dan An. kochi menyukai tempat perindukan yang tidak terkena sinar matahari langsung, yang terlindung tanaman. Kejadian ini menyebabkan kelimpahan nyamuk Anopheles yang menyukai tempat perindukan yang terkena sinar matahari lebih banyak dibandingkan dengan nyamuk yang menyukai perindukan terlindung tanaman Munif, Soedomo, Sukirno, 2006.

5.4. Pengaruh Kedalaman Air Terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles spp.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kedalaman air tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberadaan larva nyamuk Anopheles spp. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi p kedalaman air terhadap larva nyamuk Anopheles spp. dengan nilai p 0,828 artinya p 0,05 artinya bahwa kedalaman air tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah larva nyamuk Anopheles spp. Berdasarkan hasil penelitian juga ditemukan kedalaman air tidak memiliki pengaruh terhadap keberadaan pupa nyamuk Anopheles spp. hal ini ditunjukkan dengan nilai p 0,108 artinya p 0,005 berarti bahwa kedalaman air tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberadaan pupa. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa larva dan nyamuk Anopheles spp. ditemukan pada perairan yang dangkal dan berada di pinggiran pantai perairan danau. Menurut pendapat Takken 1990 yang menyatakan bahwa larva nyamuk Anopheles spp ditemukan sebagian besar di tempat yang kumpulan airnya dangkal. Hal ini diperkirakan erat kaitannya dengan beberapa cara makan dan frekuensi pernafasan dari larva tersebut. Hal ini berpengaruh terhadap produktivitas mahluk air dan tumbuhan yang lebih besar di perairan dangkal. Peluang yang baik untuk kehidupan hewan-hewan air adalah terutama bagian perairan yang dangkal karena mengandung unsur hara yang sangat tinggi. Jentik Anopheles mampu berenang ke bawah permukaan air paling dalam 1 meter, maka tempat-tempat dengan kedalaman lebih dari 1 meter tidak ditemukan jentik nyamuk Anopheles.

5.5. Pengaruh pH Air Terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles spp.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pH air tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberadaan larva nyamuk Anopheles spp. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi p pH air terhadap larva nyamuk Anopheles spp. dengan nilai p 0, 686 artinya p 0,05 artinya bahwa pH air tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah larva nyamuk Anopheles spp. Adapun nilai pH air yang ditemukan berdasarkan pengamatan di lapangan antara 7,2 – 8,5. Universitas Sumatera Utara Demikian juga dengan pengaruh pH air terhadap keberadaan pupa menunjukkan nilai p 0,472 artinya p 0,005 berarti bahwa pH air tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberadaan pupa nyamuk Anopheles spp. Sesuai dengan pendapat Irsanya 2005 pH air mempengaruhi tempat perindukan nyamuk Anopheles spp. Menurut Marsaulina 2002 derajat keasaman pH air digunakan dalam pengaturan respirasi dan sistem enzim dalam tubuh larva nyamuk. pH air sangat bervariasi dengan bertambahnya kedalaman, pH cenderung menurun. Demikian juga penelitian yang dilakukan Hoedojo 1992, mengenai bionomik An. subpictus di Jengkalang, Flores mengungkapkan spesies ini hidup di air dengan nilai pH 4,5-7,0 dan larva tersebut hidup bersama An. aconitus di danau, pantai dan tempat perindukannya ditumbuhi juga oleh tanaman air. Penelitian yang dilakukan oleh Rao di daerah Bengal India, menemukan pH di tempat perindukan An. sundaicus pada 7,5 sampai dengan 8,5 atau rata-rata 8,2.

5.6. Pengaruh BOD Biological Oxygen Demand Terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles spp.