Anopheles bancrofti Giles Anopheles farauti Laveran

Jumlah cabangnya lebih sedikit, misalnya outer clypeals kurang dari 50. Yang menyolok adalah bahwa spesies ini anthropophilik.

4. Anopheles bancrofti Giles

Di Indonesia hanya terdapat di Maluku dan Irian. Sarang jentiknya di dalam hutan, yaitu rawa-rawa yang banyak dengan tumbuh-tumbuhan yang lebat. Ternyata jentiknya memerlukan keteduhan dan perlindungan dari tumbuh-tumbuhan ini. Nyamuk dewasa tabiatnya nocturnal. Menyerang manusia dalam rumah maupun luar rumah, tetapi juga menggigit binatang, banyak terdapat hinggap pada dinding rumah, dan kelambu, juga di kandang-kandang tidak jarang terdapat dalam jumlah yang besar. Di Irian Barat ditemukan dengan natural infection rate 4,3 maka harus dianggap sebagai vektor yang berbahaya bila dijumpai dalam jumlah yang besar. Palpi hitam, femur, tibia dan metatarsus kaki belakang bertitik jumbai dengan noda putih pada ujung long 4.2, 5.1, dan 5.2. Jentiknya mempunyai stignal, innercypeals berdekatan panjang dengan cabang pendek-pendek serta jarang; outer clypeals dengan banyak cabang 60 yang berasal dari 2-3 cabang utama.

5. Anopheles farauti Laveran

Tadinya dikenal sebagai A.punculatus dan melucensis, tetapi pada tahun 1946 diakui sebagai spesies tersendiri. Terdapat di Kepulauan Maluku dan Irian Barat di daerah ini penyebarannya sangat luas. Jentiknya terdapat dalam air tawar, air payau dan genangan air hujan. Ada kalanya terdapat di dalam hutan mangrove, tetapi mereka lebih suka tempat yang Universitas Sumatera Utara panas. Pada musim hujan dapat bersarang pada semua macam genangan air, tetapi genangan yang dapat dijadikan sarang tidak banyak, dengan sendirinya jumlah nyamuk pada musim kemarau juga sedikit. Nyamuk dewasa aktif pada malam hari, tetapi mau menggigit pada siang hari bila udara tidak cerah. Di beberapa daerah mereka menggigit manusia, tanpa menghiraukan sama sekali adanya binatang ternak di daerah itu. Di tempat yang satu banyak terdapat di dalam rumah, sedangkan di tempat yang lain hinggap di luar rumah. Natural Infection Rate pernah terdapat di 12,7 dari Irian. Sangat susceptible terhadap infeksi dan tergolong spesies yang domestik, disamping itu juga antropophilik, sehingga merupakan vektor yang sangat efisien. Nyamuk mempunyai banyak noda-noda pada sayap, shaltor putih pada pangkalnya dan hitam pada ujungnya. Probiscia seluruhnya hitam sedangkan A.koliensis ada noda-noda putih. Jentiknya susah dibedakan dengan jentik A. koliensis.

6. Anopheles kochi Donitz