Tempat Untuk Beristirahat Resting Places

Baik nyamuk yang aktif waktu malam maupun siang, bila diteliti lebih lanjut tiap jenis mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda pula. Ada golongan nyamuk yang banyak mulai menggigit pada siang hari yang makin malam makin berkurang Anaconitus. Ada yang mulai menggigit setelah tengah malam hingga pagi An. icucosphyrus. Ada juga yang sepanjang malam terus menerus ditemukan banyak menggigit orangbinatang Anopheles sundaicus-subpictus. Dalam usahanya mendapatkan umpan perlu diperhatikan jarak terbangnya sangat jauh, misalnya Anopheles sundaicus jarak terbangnya bisa mencapai 5 km.

3. Tempat Untuk Beristirahat Resting Places

Setelah nyamuk betina menggigit orangbinatang hingga perutnya penuh darah, nyamuk tersebut akan pergi ke resting places. Nyamuk akan beristirahat di resting places selama 2-3 hari untuk iklim Indonesia. Kemudian setelah telur masak nyamuk pergi ke breeding places untuk bertelur. Tempat beristirahat nyamuk dapat bersifat di dalam rumahbangunan lain dan di luar rumahbangunan lain atau di alam luar. Resting places di alam luar dapat bersifat alamiah seperti gua-gua, tebing- tebing sungaiparit, semak-semak, dll. Resting places di alam luar dapat juga bersifat buatan seperti pit traps yaitu lubang-lubang dalam tanah yang sengaja dibuat atau kotak-kotak yang diwarnai gelap sebagai resting places buatan yang ditempatkan di tempat-tempat yang bisa didatangi nyamuk. Resting places buatan biasanya aman dari musuh, lembab, dan terlindung dari sinar matahari. Universitas Sumatera Utara Penyakit malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Plasmodium kelas Sporozoa yang menyerang sel darah merah.

2.1.4. Biologi dan Kehidupan Vektor Malaria 1. Anopheles sundaicus

Malaria adalah termasuk jenis penyakit yang disebabkan oleh protozoa genus plasmodium, yang ditandai dengan demam mendadak parozysmal, anemia, pembesaran limpa. Vektor penyakit malaria adalah nyamuk Anopheles. Nyamuk ini termasuk ke dalam ordo Diphtera, dengan sub ordonya Nematocera. Dari sub ordo ini, family adalah Culicidae, sub family Culicinae dengan genusnya Anopheles. Dari genus tersebut salah satu spesies yang paling berbahaya adalah Anopheles sundaicus, dimana “natural infection rate” nya tinggi seperti di pulau Jawa 1-36. Nyamuk Anopheles mengalami metamorfose yang lengkap, yaitu meliputi empat stage telur, larva jentik, kepompong pupa dan dewasa. Telur nyamuk ini diletakkan di atas permukaan air. Air dalam hal ini merupakan faktor utama karena tanpa air tidak akan bertumbuh dan berkembang. Telur diletakkan satu per satu atau bergerombol tetapi saling lepas. Stadium telur memakan waktu 1-2 hari. Pada stadium jentik dikenal empat tingkatan disebut Instar. Untuk membedakan ke empat Instar ini dapat dilihat keadaan umum dari jentik tersebut atau dengan melihat bulu-bulunya. jentik I dan II ukurannya kecil dan bulu-bulunya sederhana. Kunci untuk mengidentifikasi jentik biasanya dipakai instar IV, karena mudah untuk melihat keadaan bulu-bulunya. Demikian pula jentik III tidak jauh berbeda dengan jentik IV. Pertumbuhan dan perkembangan jentik dipengaruhi oleh Universitas Sumatera Utara beberapa faktor antara lain suhu air, ada tidaknya bahan makanan, ada tidaknya binatang air lainnya yang merupakan predator, yaitu musuh-musuh dari larva tersebut. Larva Anopheles mampu berenang ke bawah permukaan air paling dalam 1 meter maka tempat-tempat dengan kedalaman lebih 1 meter tidak ditemukan jentik Anopheles. Jentik ini memakan zat-zat organik di dalam air dalam pertumbuhannya menjadi pupa. Jentik Anopheles bila beristirahat sejajar dengan permukaan air. Stadium jentik Anopheles ini memerlukan waktu 7-8 hari. Larva Anopheles sundaicus panjangnya 5 mm, dengan warna coklat atau kehijau-hijauan. Untuk mengidentifikasi jentik An. sundaicus dapat dilihat tanda- tandanya sebgai berikut : a. Bulu selukung dalam depan berjauhan b. Bulu kipas abdomen segmen I tumbuh sempurna c. Bulu selukung dalam, sederhana. d. Bulu lubang udara 7 sampai 8 e. Pada ruas perut X, duri-durinya kasar dan berpigmen, berbentuk kerucut, letaknya tidak berhamburan. Jumlah yang berpigmen adalah 76. Pada stadium pupa tidak memerlukan makanan, karena pupa merupakan stadium yang inaktf. meskipun demikian, proses kehidupan tetap ada karena pupa tetap memerlukan zat asam O 2 yang masuk ke dalam tubuhnya melalui corong nafas. Stadium ini memerlukan waktu kira-kira 1-2 hari. Universitas Sumatera Utara Pada stadium dewasa sebagai nyamuk telah hidup di alam bebas. Nyamuk- nyamuk yang keluar dari pupa menjadi nyamuk jantan dan betina dengan perbandingan kira-kira sama 1:1. Nyamuk jantan keluar lebih dahulu dari betina. Setelah nyamuk jantan mengawini nyamuk betina barulah nyamuk betina pergi mencari darah. Dalam mencari darah nyamuk Anopheles sundaicus aktif pada malam hari, sepanjang malam terus-menerus ditemukan banyak menggigit orang. Nyamuk Anopheles sundaicus termasuk spesies yang besarnya sedang. Nyamuk dewasa senang hinggap di dalam rumah, kandang atau di luar rumah. Di dalam rumah hinggap di dinding, di bawah atap, gantungan pakaian, di bawah kolong alat-alat rumah tangga, sedangkan di luar rumah terdapat pada pagar dari daun kelapa, daun pisang, semak belukar. Tempat berkembang biak An. sundaicus adalah air payau, dimana biasanya terdapat tumbuh-tumbuhan Enteromorpha, Chsetomorpha dengan kadar garam kesukaannya adalah 1,2 – 1,8 dan tidak suka pada kadar garam lebih dari 4. Namun larvanya masih juga diketemukan pada kadar garam 0,4, bahkan di Sumatera larva An. sundaicus di temukan di air tawar, misalnya di Mandailing dengan ketinggian 210 m dari permukaan laut dan Danau Toba pada ketinggian 1000 meter. Tetapi jentiknya paling banyak terdapat pada air payau, lebih menyukai daerah terbuka yang langsung terkena sinar matahari seperti pada lagune-lagune, rawa atau genangantelaga yang terlindung oleh tambak-tambak di pesisir pantai. Universitas Sumatera Utara Nyamuk ini termasuk ke dalam jenis nyamuk yang terbangnya kuat, dapat mencapai 5 km dari sarang jentiknya, dan lebih suka darah manusia daripada darah binatang. Ciri-ciri nyamuk Anopheles sundaicus : a. Sayap paling sedikit dengan 4 noda hitam, termasuk costs long. b. Kaki bertitik, kaki belakang tanpa hubungan putih lebar antara tibia dan tarsale. c. Tarsale 5 seluruhnya hitam d. Long 6 kurang dari 3 noda hitam.

2. Anopheles aconitus