BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dengan adanya analisis di bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Unsur-unsur detektif yang terdapat dalam novel ini ada empat, yaitu
unsur kejahatan, unsur misteri, unsur detektif dan unsur pemecahan masalah yang tidak terduga pada akhir cerita.
2. Unsur kejahatan adalah salah satu komponen yang utama dalam roman
detektif. Kejahatan di dalam novel ini adalah tindak pembunuhan, di mana terdapat tiga kasus pembunuhan di dalam novel ini yang
dilakukan oleh satu orang pelaku. 3.
Unsur yang kedua dalam novel ini adalah unsur misteri. Unsur misteri adalah hal-hal yang menimbulkan pertanyaan hingga menimbulkan
adanya usaha pencarian jawaban atas pertanyaan tersebut. Berdasarkan penelitian, misteri di dalam novel ini adalah bagaimana cara si pelaku
membunuh di dalam ruangan terkunci? Mengapa si pelaku membersihkan vas bunga beling jika ingin menghilangkan barang
bukti? Dan mengapa kedalaman penguburan setiap mayat gadis-gadis Umezawa harus berbeda kedalamannya.
4. Unsur yang ketiga adalah unsur detektif. Detektif sendiri adalah polisi
atau orang yang mempunyai tugas untuk memecahkan kejahatan dan teka-teki atau kasus kejahatan lainnya. Kemudian dalam menyelesaikan
tugas-tugasnya, detektif memiliki analisis-analisis mengenai kasus- kasus yang dia pecahkan. Dalam novel ini, detektif yang bertugas
memecahkan misteri tersebut adalah detektif Kiyoshi Mitarai.
5. Unsur terakhir yang dibahas dalam penelitian ini adalah unsur
pemecahan masalah yang tidak terduga pada akhir cerita. Pada unsur ini, penelitian hanya terfokus pada adanya dugaan yang salah yang
disengaja oleh si pengarang. Dari awal cerita, pengarang sudah mengarahkan dan menjelaskan bahwa Tokiko ikut dibunuh bersama
kelima gadis lainnya. Namun pada akhir cerita, dijelaskan bahwa pelaku sebenarnya adalah Tokiko Umezawa yang sudah berganti nama
menjadi Taeko Sudo, dan ini mengandung unsur yang tidak terduga
pada akhir cerita. 6.
Menurut penulis, novel The Tokyo Zodiac Murders ini lebih dominan
unsur kejahatannya, karena novel ini menceritakan tentang
pembunuhan berantai yang terjadi di Tokyo 40 tahun silam. Pembunuhan-pembunuhan tersebut bahkan termasuk kasus mutilasi, di
mana kelima mayat gadis-gadis Umezawa dipotong-potong tubuhnya untuk menyamarkan pembunuhan yang sebenarnya ada lima mayat,
menjadi enam mayat. Sehingga pelaku sebenarnya yang adalah Tokiko, disimpulkan ikut mati bersama keenam gadis tersebut, namun ternyata
itu adalah taktik Tokiko agar dirinya tidak diketahui sebagai pembunuh
yang sebenarnya.
4.2 Saran