Novel The Tokyo Zodiac Murders ini termasuk pada alur maju. Alur dari novel  ini  dimulai  ketika  detektif  Kiyoshi  Mitarai  menerima  dokumen  kasus
pembunuhan  yang  diberi  nama  Pembunuhan  Zodiak  Tokyo  yang  diberikan  oleh rekannya  yaitu  Kazumi  Ishioka.  Setelahnya,  detektif  Kiyoshi  Mitarai  melakukan
perjalanan  singkat  untuk  memecahkan  misteri  pembunuhan  yang  tidak terpecahkan  itu.  Selama  memecahkan  misteri  itu,  ia  mencoba  menjabarkan
kejadian-kejadian yang terjadi 40 tahun sebelumnya itu dengan analisisnya.
c. Penokohan
Menurut  Abraham  dalam  Astuti  2014:23,  tokoh  cerita  atau  penokohan adalah  orang  orang-orang  yang  ditampilkan  dalam  suatu  karya  naratif,  atau
drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu  seperti  yang  diekspresikan  dalam  ucapan  dan  apa  yang  dilakukan  dalam
tindakan. Dengan  adanya  tokoh,  cerita  yang  ditampilkan  akan  terasa  hidup  untuk
dibaca.  Di  dalam  karya  sastra  fiksi  tokoh  biasanya  dibedakan  menjadi  beberapa jenis sesuai dengan keterlibatannya dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi tokoh
utama dan tokoh tambahan. Menurut Sayuti dalam Arista 2013:20, tokoh utama adalah tokoh paling
terlibat  dalam  makna  atau  tema,  paling  banyak  berhubungan  dengan  tokoh  yang lain  dan  paling  banyak  memerlukan  waktu  penceritaan.  Sedangkan  tokoh
tambahan adalah tokoh yang mendukung jalan cerita dari sebuah karya sastra.
Tokoh  utaam  dalam  novel  The  Tokyo  Zodiac  Murders  adalah  detektif Kiyoshi  Mitarai.  Pada  awal  cerita,  diceritakan  bahwa  detektif  Kiyoshi  baru
sembuh dari depresi yang dideritanya, hingga dia tidak mau begitu saja menerima kasus  yang  diberikan  oleh  Kazumi  padanya.  Tapi  kemudian,  detektif  Kiyoshi
menggunakan  kemampuan  deduksinya  untuk  memecahkan  kasus  tersebut  atas dorongan dari Kazumi.
Tokoh-tokoh  tambahan  digambarkan  sebagai  teman-temannya,  seperti Kazumi  Ishioka  dan  Emoto.  Beberapa  orang  yang  secara  tidak  langsung  terlibat
dalam kasus pembunuhan itu, yaitu Fumihiko Takegoshi, yaitu putra dari Bunjiro yang  adalah  polisi  yang  dijebak  oleh  pelaku  pembunuhan  pada  tahun  1936,
Tokiko.  Hachiro  Umeda,  yaitu  penjaga  taman  bertema  yang  dicari  oleh  Kazumi dan  Kiyoshi.  Umeda  sempat  dicurigai  oleh  Kazumi  sebagai  pelaku  karena  nama
belakangnya yang mirip dengan tersangka pembunuhan, yaitu Umezawa. Misako Iida, putri dari Bunjiro. Mr. Iida, polisi yang adalah suami dari Misako Iida. Mrs.
Kato,  putri  dari  Tamio  Yasukawa,  si  pengarajin  maneken  dan  juga  ada  Shusai Yoshida, peramal nasib dan pembuat boneka.
d. Setting