2. Gambaran Kategori Pengetahuan Siswa mengenai Jajanan
Aman
Pengelompokkan responden
berdasarkan kategori
pengetahuan dibagi menjadi 2, yaitu kategori pengetahuan baik dan kategori pengetahuan tidak baik. Hasil analisa dapat dilihat pada
tabel 5.3.
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi berdasarkan Kategori Pengetahuan Siswa Kelas
V SD Negeri Cipayung 2 Kota Depok
Pengetahuan Frekuensi n
Persentase
Baik 61
77,2 Kurang
18 22,8
Total 79
100
Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa dari 79 responden, 61 di antaranya dinyatakan berpengetahuan baik 77,2 dan 18
responden dinyatakan berpengetahuan tidak baik 22,8. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan
yang baik mengenai jajanan aman.
3. Gambaran Kategori Sikap Siswa mengenai Jajanan Aman
Pengelompokkan responden berdasarkan kategori sikap dibagi menjadi 2, yaitu kategori sikap mendukung dan sikap tidak
mendukung. Hasil analisa dapat dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi berdasarkan Kategori Sikap Siswa Kelas
V SD Negeri Cipayung 2 Kota Depok
Kategori Frekuensi n
Persentase
Mendukung 44
55,7 Tidak Mendukung
35 44,3
Total 79
100
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang berjumlah 44 orang 55,7 memiliki sikap
mendukung mengenai jajanan aman. Sedangkan sisanya berjumlah 35 orang 44,3 memiliki sikap tidak mendukung.
4. Gambaran Perilaku Siswa Memilih Jajanan
a. Pilihan Jajanan di SD Negeri Cipayung 2 Kota Depok
Kuesioner D variabel perilaku terdiri dari daftar jajanan yang ada di lingkungan SD Negeri Cipayung 2 Kota Depok.
Jajanan tersebut peneliti bagi menjadi 2 kategori, yaitu kategori jajanan yang diduga aman dan kategori jajanan yang diduga tidak
aman. Distribusi jajanan yang dipilih oleh responden dapat dilihat pada tabel 5.5.
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi berdasarkan Daftar Jajanan Pilihan Siswa
Kelas V SD Negeri Cipayung 2 Kota Depok
Jajanan Frekuensi n
Persentase a. Jajanan yang diduga aman
1. Martabak mini 40
50,6 2. Batagor tanpa
menambahkan saos 47
59,5
3. Cilok kuah tanpa menambahkan saos
46 58,2
4. Papeda tanpa menambahkan saos
50 63,3
5. Kojek tanpa menambahkan saos
29 36,7
6. Cireng isi 32
40,5 7. Snack
72 91,1
8. Pisang bakar 33
41,8 9. Macaroni
42 53,2
10. Sosis dan bakso bakar tanpa
menambahkan saos 37
46,8
11. Nasi goreng 48
60,8 12. Nyam-nyam
23 29,1
13. Minuman seduh 66
83,5
14.Minuman gelasbotol
56 70,9
15. Air putih 72
91,1
b. Jajanan yang diduga tidak aman
1. Batagor ditambah dengan saos
15 19
2. Cilok kuah ditambah dengan
saos 17
21,5
3. Papeda ditambah dengan saos
22 27,8
4. Kojek ditambah dengan saos
10 12,7
5. Sosis dan bakso bakar ditambah
dengan saos 13
16,5
6. Es mambo 39
49,4 7. Es kocok
21 26,6
Tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa dari kategori jajanan yang diduga aman, jajanan yang paling banyak dipilih
oleh responden adalah makanan snack dan minuman air putih yang masing-masing berjumlah 72 orang 91,1. Sedangkan dari
kategori jajanan yang diduga tidak aman, jajanan yang paling
banyak dipilih oleh responden adalah makanan papeda ditambah dengan saos berjumlah 22 orang 27,8 dan minuman es
mambo berjumlah 39 orang 49,4.
b. Kategori Perilaku Memilih Jajanan
Pengelompokkan responden
berdasarkan kategori
perilaku dibagi menjadi 2, yaitu perilaku baik dan perilaku kurang baik. Hasil analisa dapat dilihat pada tabel 5.6.
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi berdasarkan Kategori Perilaku Siswa
Kelas V SD Negeri Cipayung 2 Kota Depok
Kategori Frekuensi n
Persentase
Baik 60
75,9 Kurang
19 24,1
Total 79
100
Tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjumlah 60 orang 75,9 berperilaku baik dalam
memilih jajanan. Sedangkan sisanya berjumlah 19 orang 24,1 berperilaku kurang baik dalam memilih jajanan.
D. Hasil Analisa Bivariat