Daya Pembeda UJI COBA INSTRUMEN

58 Keterangan: TK = taraf kesukaran soal uraian Mean = rata-rata skor siswa JS = skor maksimum yang ada pada pedoman penskoran Berdasarkan hasil uji coba soal yang sudah diujikan pada siswa kelas V B SDN Sekaran 01, kemudian diuji tingkat kesukaran soalnya. Hasil analisis tingkat kesukaran instrumen dapat dilihat pada data barikut. Tabel 3.6 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Soal Uji Coba Uraian Kriteria Nomor Butir Soal Jumlah Soal Sukar 1 1 Sedang 4, 10 2 Mudah 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9 7 Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10 Berdasarkan tabel 3.4 dan 3.5 analisis indeks kesukaran dari hasil iji coba soal pada kelas IV B diperoleh hasil dari 60 soal pilihan ganda 8 soal masuk kategori sulit, 16 soal masuk kategori sedang, dan 36 soal masuk kategori mudah. Kategori indeks kesukaran untuk soal uraian dari 10 soal uji coba 1 soal masuk kategori sulit 2 soal masuk kategori sedang, dan 7 soal masuk kategori mudah.

3.8.4 Daya Pembeda

Daya pembeda soal merupakan kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka penunjuk besarnya daya pembeda disebut indeks 10 Lampiran 3.10 Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Soal Uji Coba Uraian 59 diskriminasi, dan disingkat D. Rumus untuk menentukan indeks deskriminasi adalah sebagai berikut: D = � - � = � - � Arikunto, 2013:231-232 Keterangan: J = Jumlah peserta tes � = banyaknya peserta kelompok atas � = banyaknya peserta kelompok bawah � = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar � = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar � = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar � = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Hasil daya pembeda diklasifikasikan sebagai berikut: 1 D = 0,00 - 0,20 = jelek; 2 D = 0,21 - 0,40 = cukup 3 D = 0,41 - 0,70 = baik; 4 D = 0,71 - 1,00 = baik sekali; 5 D = negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya tidak digunakan Arikunto, 2012:232. Berdasarkan hasil uji coba soal pada siswa kelas V B SDN Sekaran 01, kemudian diuji daya pembeda soalnya. Hasil analisis daya pembeda instrumen dapat dilihat pada data sebagai berikut. 60 Tabel 3.7 Hasil Analisis Daya Beda Instrumen Soal Uji Coba Pilihan Ganda Kriteria Nomor Butir Soal Jumlah Soal Tidak baik 35, 55 2 Jelek 2, 6, 9, 17, 20, 21, 27, 29, 30, 33, 37, 39, 44, 48, 50, 60 17 Cukup 1, 3, 4, 10, 13, 14, 18, 19, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 32, 34, 36, 38, 40, 43, 45, 46, 51, 52, 53, 57, 58, 59 28 Baik 5, 7, 8, 11, 12, 15, 16, 31, 41, 42, 49, 54, 56 14 Baik sekali 47 1 Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11 Tabel 3.8 Hasil Analisis Daya Beda Instrumen Soal Uji Coba Uraian Kriteria Nomor Butir Soal Jumlah Soal Tidak baik - - Jelek 2, 3, 5, 9 4 Cukup 1, 4, 6, 7, 8, 10 6 Baik - - Baik sekali - - Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12 Berdasarkan tabel 3.6 dan 3.7 analisis daya pembeda dari hasil iji coba soal pada kelas IV B diperoleh hasil dari 60 soal pilihan ganda 2 soal kategori tidak baik, 17 soal kategori jelek, 28 soal kategori cukup, 14 soal kategori baik, dan 1 soal kategori baik sekali. Kategori indeks kesukaran untuk soal uraian dari 10 soal uji 11 Lampiran 3.11 Analisis Daya Beda Instrumen Soal Uji Coba Pilihan Ganda 12 Lampiran 3.12 Analisis Daya Beda Instrumen Soal Uji Coba Uraian 61 coba 4 soal kategori jelek dan 6 soal kategori cukup. Jadi nomor soal yang tidak dapat digunakan dalam soal evaluasi dari segi daya pembeda soal yaitu nomor 2, 6, 9, 17, 20, 21, 27, 29, 30, 33, 35, 37, 39, 44, 48, 50, 55, 60 untuk soal pilihan ganda, dan nomor soal 2, 3, 5, 9 untuk soal uraian, karena nomor soal tersebut masuk dalam kriteria jelek dan tidak baik. Berdasarkan perhitungan analisis validitas, reliabilitas, indeks kesukaran butir soal dan daya pembeda, soal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal yang dinyatakan valid, reliabel, dan memiliki kriteria daya pembeda cukup, baik dan baik sekali. Untuk tingkat kesukaran butir soal yaitu memperhitungkan komposisi soal antara yang mudah, sedang, dan sukar. Hasil perhitungan didapatkan bahwa untuk soal pilihan ganda 42 butir soal layak pakai sedangkan 18 butir soal tidak layak pakai, dan untuk soal uraian 6 butir soal layak pakai sedangkan 4 butir soal tidak layak pakai. Data selengkapnya disajikan pada tabel berikut. Tabel 3.9 Hasil Uji Coba Soal Pilihan Ganda Kategori Jumlah Nomor butir soal Soal layak 42 1, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 31, 32, 34, 36, 38, 40, 41, 42, 43, 45, 46, 47, 49, 51, 52, 53, 54, 56, 57, 58, 59 Soal tidak layak 18 2, 6, 9, 17, 20, 21, 27, 29, 30, 33, 35, 37, 39, 44, 48, 50, 55, 60 62 Tabel 3.10 Hasil Uji Coba Soal Uraian Kategori Jumlah Nomor butir soal Soal layak 6 1, 4, 6, 7, 8, 10 Soal tidak layak 4 2, 3, 5, 9

3.9 ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02

0 4 303

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SDN KARANGAWEN 5 DEMAK

0 7 184

KEEFEKTIFANPENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN MUARAREJA 1 KOTA TEGAL

0 21 282

PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI DALAM Penerapan Metode Contextual Teaching And Learning (Ctl) Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Dalam Pembelajaran Ipa Kelas V Di Sdn Pakis Kecamatan Tambakromo.

0 0 17

(ABSTRAK) PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 01 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN.

0 0 2

(ABSTRAK) PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 01 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN.

0 0 2

“Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas V SDN 01 Pododadi Karanganyar Pekalongan.

0 0 146

Pengaruh Contextual Teaching and Learning melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember

0 0 5

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA KELAS V SDN 1

0 0 25

1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMP

2 28 8