90
4.1.8 Analisis Data
Analisis data pada tahap ini yaitu analisis data hasil belajar kognitif siswa. Hasil belajar siswa digunakan sebagai acuan untuk menentukan keefektifan produk
LKS berbasis CTL, yaitu dengan menganalisis nilai pretest dan posttest. 4.1.9.1 Hasil Belajar Kognitif Siswa
Hasil belajar kognitif siswa yaitu berupa nilai hasil pretest dan posttes. Nilai pretest didapat dari hasil test sebelum mendapatkan pembelajaran
menggunakan produk LKS berbasis CTL dan nilai posttest didapat dari hasil test sesudah mendapatkan pembelajaran menggunakan produk LKS berbasis CTL. Nilai
hasil belajar pretest dan posttest disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.6
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pretest dan Posttest
Tindakan Nilai
tertinggi Nilai
terendah Rata-rata
Jumlah siswa tuntas
Ketuntasan belajar
Pretest 83
60 73,7
15 62,5
Posttest 100
73 83,5
24 100
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
25
Berdasarkan tabel 4.6 nilai hasil belajar siswa kelas VB SDN Sekaran 01 pada saat pretest dan posttest mengalami perbedaan. Rata-rata nilai pretest
mendapatkan nilai 73,7 dan rata-rata nilai posttest mendapatkan nilai 83,5. Selain itu ketuntasan belajar pada pretest dan posttest juga mengalami perbedaan, jumlah
siswa tuntas pada pretest yaitu sejumlah 15 siswa 62,5 sedangkan pada saat posttest jumlah siswa tuntas berjumlah 24 siswa 100. Sehingga dapat
25
Lampiran 4.13 Data Nilai Pretest dan Posttest
91
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar sebelum pretest dan sesudah posttest menggunakan produk LKS berbasis CTL.
4.1.9.2 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data hasil belajar
tersebut berdistribusi normal atau tidak. Asumsi bahwa populasi berdistribusi normal membantu menyelesaikan persoalan dengan mudah dan lancar. Uji
normalitas data pretest dan posttest dihitung menggunakan rumus uji Lilliefors. Uji normalitas data menggunakan program SPSS Statistics 20 dengan analisis
Kolmogrov-Smirnov test. Hasil perhitungan uji normalitas data sebelum dan sesudah penggunaan LKS berbasis CTL pada pembelajaran IPA materi daur air
kelas V B SDN Sekaran 01 disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa Pretest dan Posttest
Tindakan Banyak Siswa
Rata-rata Standar Deviasi
Sig. Interpretasi
Pretest 24
73,7 6,84
0,061 Normal
Posttest 24
83,5 6,47
0,136 Normal
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
26
Berdasarkan tabel 4.7 hasil uji normalitas nilai pretest dan posttest diperoleh signifikansi 0,061 pretest dan 0,136 posttest. Kriteria pengujian pada
normalitas data yaitu jika signifikansi 0,05 maka Ho diterima dan jika signifikansi 0,05 maka Ho ditolak. Masing-masing nilai Sig. dari pretest dan posttest lebih
dari 0,05 maka Ho diterima. Penerimaan Ho maka data sebelum dan sesudah
26
Lampiran 4.14 Analisis Uji Normalitas Pretest dan Posttest
92
penggunaan LKS berbasis CTL pada pembelajaran IPA materi daur air kelas V B SDN Sekaran 01 berdistribusi normal. Untuk hipotesis ujinya yaitu berikut ini.
H : Distribusi populasi normal, jika probabilitas 0,05,
H diterima. H
: Distribusi populasi tidak normal, jika probabilitas ≤ 0,05, H ditolak. 4.1.9.3 Hasil Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui data hasil pretest dan posttest homogen atau tidak. Uji homogenitas digunakan untuk menentukan rumus
yang digunakan untuk menghitung uji peningkatan rata-rata. Kriteria pengujian homogenitas yaitu jika signifikansi 0,05 maka varian kelompok data tidak sama
atau tidak homogeny, dan jika signifikansi 0,05 maka varian kelompok data adalah sama atau homogen. Uji homogenitas menggunakan SPSS Statistics 20
dengan analisis Uji One Way ANOVA. Hasil perhitungan uji normalitas data sebelum dan sesudah penggunaan LKS berbasis CTL pada pembelajaran IPA materi
daur air kelas V B SDN Sekaran 01 disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.8
Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Siswa Pretest dan Posttest
Levene Statistic df1
df2 Sig.
.539 1
46 .467
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
27
Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji normalitas nilai pretest dan posttest diatas diperoleh signifikansi 0,05 yaitu 0,467. Jadi dari hasil perhitungan tersebut dapat
disimpulkan bahwa varian dari kedua kelompok data pretest dan posttest adalah homogen.
27
Lampiran 4.15 Analisis Uji Homogenitas
93
4.1.9.4 Uji Perbedaan Rata-rata Pretest dan Posttest Uji t Penghitungan selanjutnya yaitu mencari perbedaan rata-rata nilai pretest
dan posttest dengan melakukan uji t. Produk LKS berbasis CTL dikatakan efektif dilihat dari perbedaan perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai pretest dan
posttest. Pengujian ini dihitung menggunakan bantuan SPSS Statistics 20 dengan jenis test Paired Samples Statistics. Kriteria pengambilan keputusannya
berdasarkan perbandingan nilai probabilitas Sig., yaitu jika probabilitas 0,05, maka
H dierima, sebaliknya jika probabilitas 0,05, maka H ditolak. Untuk hipotesisnya yaitu sebagai berikut:
H : Kedua rata-rata populasi adalah sama
H : Kedua rata-rata populasi adalah tidak sama
Hasil perhitungan uji t data sebelum dan sesudah penggunaan LKS berbasis CTL pada pembelajaran IPA materi daur air kelas V B SDN Sekaran 01
disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.9
Hasil Uji t Hasil Belajar Siswa Pretest dan Posttest
Tindakan Banyak Siswa
Sig. Interpretasi
Pretest 24
.000 Ho Ditolak
Posttest 24
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
28
Berdasarkan tabel 4.8 diatas nilai signifikansi bernilai 0.000 0,05 maka Ho ditolak, artinya hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan LKS
28
Lampiran 4.16 Analisis Uji t Pretest dan Posttest
94
berbasis CTL pada pembelajaran IPA materi daur air kelas V B SDN Sekaran 01 tidak sama atau berbeda nyata.
4.1.9.5 Hasil Uji Peningkatan Rata-rata Gain Uji gain digunakan untuk mengetahui peningkatan rata-rata hasil belajar
sebelum dan sesudah menggunakan LKS berbasis CTL. Hasil uji peningkatan rata- rata data sebelum dan sesudah disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.10
Hasil Uji Peningkatan Rata-rata Gain
Kategori Nilai
Rata-rata Pretest 73,71
Rata-rata Posttest 83,54
Selisih rata-rata 9,83
Nilai Gain 0,37
Kriteria Sedang
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
29
Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji peningkatan rata-rata nilai gain pretest dan posttest siswa kelas V SDN Sekaran 01 sebesar 0,37 dan selisih rata-rata
sebesar 9,83. Hasil dari uji gain nilai pretest dan posttest mendapatkan kriteria sedang. Hasil peningkatan rata-rata nilai gain pretest dan posttest tersebut
disajikan dalam diagram berikut.
29
Lampiran 4.17 Analisis Uji Gain
95
Gambar 4.15 Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan LKS Berbasis CTL
Berdasarkan gambar 4.5 diatas menunjukkan bahwa adamya
peningkatan rata-rata hasil belajar siswa kelas V B SDN Sekaran 01 pada pretest dan posttest dengan selisih rata-rata sebesar 9,83. Berdasarkan adanya peningkatan
rata-rata hasil belajar menunjukkan bahwa efektifnya penggunaan LKS berbasis CTL pada pembelajaran IPA materi daur air kelas V B SDN Sekaran 01.
4.2 PEMBAHASAN