65
dibuat tabel kriteria hasil perolehan skor kefektifan LKS angket tanggapan siswa dan guru berikut ini:
Tabel 3.12
Kriteria Penilaian Tanggapan Guru dan Siswa Persentase
Kriteria
82-100 Sangat Positif
63-81
Positif
44-62 Cukup Positif
25 - 43 Tidak Positif
3.9.2 Analisis Data Awal Uji Persyaratan Analisis
Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui bahwa kelompok perlakuan berasal dari titik tolak yang sama. Analisis data awal dalam penelitian ini
yaitu dengan menganalisis normalitas dan homogenitas data pretest dan posttest mata pelajaran IPA.
3.9.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas pada tahap ini sama halnya dengan uji normalitas pada
tahap analisis data awal, yaitu dihitung menggunakan rumus uji Lilliefors. Uji Lilliefors normalitas data ini dihitung menggunakan bantuan SPSS Statistics 20
dengan analisis Kolmogrov-Smirnov test. Kriteria pengujian pada normalitas data yaitu jika signifikansi Sig. 0,05 maka Ho diterima dan jika signifikansi 0,05
maka Ho ditolak. Untuk hipotesis ujinya yaitu berikut ini. H
: Distribusi populasi normal, jika probabilitas 0,05, H diterima.
H : Distribusi populasi tidak normal, jika probabilitas ≤ 0,05, H ditolak.
66
Langkah-langkah pada menu SPSS Statistics 20 yang harus digunakan adalah sebagai berikut:
Priyatno, 2010:71-73 3.9.2.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakag data yang di dapat dari hasil penelitian berasal dari varians yang sama atau tidak. Uji yang digunakan
untuk mengetahui homogenitas yang berdistribusi normal yaitu dilakukan dengan menggunakan SPSS Statistics 20 dengan analisis ANOVA. Kriteria pengujian
homogenitas yaitu jika signifikansi Sig. 0,05 maka varian kelompok data tidak sama atau tidak homogen, dan jika signifikansi Sig. 0,05 maka varian kelompok
data adalah sama atau homogen. Langkah-langkah pada menu SPSS Statistics 20 yang harus digunakan adalah sebagai berikut:
Priyatno, 2010:76-80
3.9.3 Analisis Data Akhir
Analisis data akhir ini yaitu berupa analisis data hasil belajar kognitif siswa selama pembelajaran. Analisis data terdiri dari uji t dan uji N-gain. Langkah-
langkah analisis tahap akhir lebih jelasnya sebagai berikut: 3.9.3.1 Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari hasil pretest dan posttest terdapat perbedaan yang signifikan atau tidak. Pengujian
Analyse Descriptive Statistics Explore
Analyse Compare means One way anova
67
dilakukan dengan menggunakan SPSS Statistics 20 dengan analisis Paired Samples Test. Kriteria pengambilan keputusannya berdasarkan perbandingan nilai
Signifikansi Sig., yaitu jika Sig. 0,05, maka H dierima, sebaliknya jika Sig.
0,05, maka H ditolak. Untuk hipotesisnya yaitu sebagai berikut:
H : Kedua rata-rata populasi adalah sama
H : Kedua rata-rata populasi adalah tidak sama
Langkah-langkah pada menu SPSS Statistics 20 yang harus digunakan adalah sebagai berikut:
Priyatno, 2010:37-41 3.9.3.2 Uji Gain
Berikutnya yaitu uji N-gain. Nilai yang didapat dari hasil pretest dan posttest merupakan data yang dianalisis secara deskriptif, yaitu dengan menghitung
persentase ketuntasan belajar siswa. Rumus diadaptasi dari Eka dkk 2013 yaitu sebagai berikut:
� = �� − �i
� � � � − �i Keterangan:
g = gain
Sf = nilai rata-rata kelas akhir
Si = nilai rata-rata kelas mula-mula
Hasil yang didapat kemudian diklasifikasikan sesuai kriteria yang telah ditetapkan berikut ini:
Analyse Compare means Paired samples T test
68
Tabel 3.13
Kriteria Peningkatan Hasil Belajar
Interval Koefisien Kriteria
N-gain 0,3 Rendah
0,3 ≤ N-gain 0,7 Sedang
N-gain ≥ 0,7
Tinggi Sumber: Diadaptasi dari Sutardi dalam Eka 2013
Berdasarkan indikator diatas siswa bisa dikatakan pemahaman konsepnya meningkat jika skor
≥ 0,3. Sesudah diuji N-gain maka data nilai pretes dan posttest dianalisis dengan uji t. Sebelum dilakukan uji t data harus berdistribusi normal
terlebih dahulu untuk mengetahui peningkatan yang signifikan atau tidak.
69
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
Penelitian pengembangan yang dilakukan ini menghasilkan suatu produk LKS berbasis CTL pada pembelajaran IPA materi daur air kelas V SD. Penelitian
ini dilakukan dengan mengadaptasi model pengembangan dari Sugiyono 2015: 409. Prosedur penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu: 1 potensi dan
masalah; 2 pengumpulan data; 3 desain produk; 4 validasi desain; 5 revisi desain; 6 uji coba produk; 7 uji coba pemakaian; 8 produksi masal. Penjelasan
hasil penelitian dari beberapa tahapan tersebut dijelaskan berikut ini.
4.1.1 Potensi dan Masalah
Pada tahap ini potensi dan masalah didapatkan dari beberapa tahapan. Potensi dan masalah yang ada ditemukan dengan menganalisis kebutuhan diawal
proses penelitian, yaitu melalui proses observasi dan wawancara
13
yang dilakukan oleh peneliti. Proses analisa kebutuhan tersebut terdiri dari analisis kurikulum,
analisis bahan ajar, dan analisis pengguna. 4.1.1.1 Analisis Kurikulum
Hasil dari analisis kurikulum yang dilakukan peneliti yaitu kurikulum yang digunakan sudah sesuai dengan peraturan yang ada, alokasi jam pelajaran juga
sudah sesuai dengan aturan yang ada pada KTSP. Namun masih ditemukannya masalah bahwa pada mata pelajaran IPA masih terdapat siswa yang masih kesulitan
13
Lampiran 4.1 Pedoman Wawancara