43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 JENIS PENELITIAN
Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis metode penelitian pengembangan Research and Development. Metode penelitian
dan pengembangan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk meneliti, merancang, memproduksi dan menguji validitas produk yang telah dihasilkan Sugiyono, 2015:
30. Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Borg and Gall dalam Sugiyono, 2015:28 mengemukakan bahwa penelitian dan pengembangan merupakan
prosesmetode yang digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan produk. Penelitian yang dilakukan ini merupakan jenis penelitian pengembangan
yang mengembangkan LKS dalam pembelajaran IPA materi daur air. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan dan keefektifan produk pengembanagan LKS
berbasis CTL pada pembelajaran IPA materi daur air kelas V SDN Sekaran 01.
3.2 MODEL PENGEMBANGAN
Dalam penelitian ini mengadaptasi model pengembangan menurut Sugiyono 2015:409. Langkah-langkah dalam penelitian ini seperti Gambar 3.1 di
bawah ini, yaitu: 1 potensi dan masalah; 2 pengumpulan data; 3 desain produk; 4 validasi desain; 5 revisi desain; 6 uji coba produk; 7 revisi produk; 8 uji
coba pemakaian; 9 revisi produk; 10 produksi masal.
44
Gambar 3.1 Langkah Model Pengembangan Sugiyono
2015:409.
3.3 PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur penelitian pengembangan LKS berbasis CTL pada Pembelajaran
IPA Materi Daur Air Kelas V SDN Sekaran 01adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2 Skema Prosedur Penelitian Pengembangan
Pelaksanaan penelitian pengembangan ini terdiri dari sembilan tahap diawali dari tahap penelitian untuk mencari potensi dan masalah sampai akhirnya
terciptanya produk massal. Garis putus-putus pada gambar 3.2 menujukkan bagian.
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Uji Coba Produk
Revisi Produk
Uji Coba Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Massal
Observasi awal: Kurikulum, bahan ajar, pengguna
Identifikasi masalah: LKS kurang sesuai
Pengumpulan data
Potensi dan masalah
Perancangan produk Draft 1
Validasi desain produk oleh ahli materi, media,
dan guru
Uji coba pemakaian
Uji coba produk
Revisi Draft 2
Produk
45
1 Observasi awal Observasi awal dilakukan di Kelas V SDN Sekaran 01. Observasi awal
brtujuan untuk mengetahui potensi dan mengidentifikasi masalah, sehingga dapat dikumpulkannya data untuk menyusun tujuan penelitian. Pada tahap ini peneliti
menganalisis beberapa aspek, yaitu: 1 kurikulum; 2 bahan ajar; 3 pengguna. 2 Pengumpulan Data
Setelah mengidentifikasi potensi dan masalah, selanjutnya perlu dikumpulkannya informasi sebagai data yang dapat digunakan sebagai bahan
perencanaan produk untuk mengatasi masalah yang ada. Selanjutnya peneliti mengumpulkan data berdasarkan masalah yang ditemukan yaitu mengenai bahan
ajar. Data yang dikumpulkan untuk pembuatan produk LKS lembar Kegiatan Siswa yaitu: 1 perangkat pembelajaran; 2 hasil belajar siswa; 3 materi
pelajaran. Hasil pengumpulan data kemudian dijadikan data awal masalah yang ada dan juga sumber data untuk memecahkan masalah. Sehingga peneliti bisa
menentukan dan mendesain produk yang cocok untuk menyelesaikan masalah. 3 Desain Produk LKS
Pada tahap ini peneliti mulai merancang dan menyusun desain produk LKS berbasis CTL pada Pembelajaran IPA Materi Daur Air Kelas V SDN Sekaran
01yang meliputi penyusunan pokok-pokok isi LKS, penyusunan naskah secara keseluruhan. Penyusunan produk berlandaskan masalah bahwa LKS lama yang
digunakan masih berupa buku teks yang banyak berisi materi dan soal-soal saja. LKS tersebut belum bisa memberikan pembelajaran kontekstual kepada siswa,
sehingga siswa mampu memahami dan menemukan konsep itu sendiri. Maka dari
46
itu perlu dikembangkannya LKS berbasis CTL yang diharapkan mampu meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Penyusunan produk dapat
dilaksanakan setelah mendapatkan pertimbangan oleh ahli materi dan media. 4 Validasi Desain
Desain Produk yang sudah ada kemudian divalidasi oleh ahli media dan ahli materi, dengan mengisi angket penilaian yang sudah tersedia, yaitu tentang
angket validasi LKS berbasis CTL pada Pembelajaran IPA Materi Daur Air Kelas V SDN Sekaran 01.
5 Revisi Desain Revisi desain yaitu perbaikan kelemahan dari desain produk yang sudah
divalidasi oleh ahli media dan materi. Pada tahap ini peneliti menyempurnakan lagi produknya berdasarkan catatan-catatan yang diberikan oleh ahli media dan materi.
6 Uji Coba Produk Uji coba produk LKS dilakukan secara terbatas di kelas V B SDN Sekaran
01 yang berjumlah 8 anak yang mewakili peringkat akademik tinggi, menengah dan rendah. Tahap ini disertai dengan pemberian angket siswa dan guru untuk
mengetahui kelayakan dan keefektifan bahan ajar yang sudah diujikan. 7 Uji Coba Pemakaian
Uji coba pemakaian dilakukan untuk mendapatkan informasi apakah bahan ajar LKS berbasis CTL pada Pembelajaran IPA Materi Daur Air efektif
terhadap pembelajaran di kelas V. Uji coba dilakukan dengan penggunaan produk bahan ajar LKS berbasis CTL pada pembelajaran di dalam kelas V A, kemudian
menguji kefektifannya dengan menggunakan penilaian hasil belajar siswa untuk
47
mengetahui tingkat penguasaan siswa. Uji coba pemakaian bahan ajar dilakukan secara eksperimen yaitu pre-eksperimental model one group pretest-posttest design
menurut Sugiyono 2015:110-111. Desain eksperimennya dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan:
� = nilai pretest sesudah menggunakan LKS lama sebelum dikembangkan
� = nilai posttest sesudah menggunakan LKS baru hasil pengembangan
8 Produksi Massal Produksi massal setelah bahan ajar LKS berbasis CTL pada Pembelajaran
IPA Materi Daur Air Kelas V SDN Sekaran 01 dinyatakan layak dan efektif, sehingga produk siap di terapkan dan diproduksi untuk kegiatan pembelajaran.
3.4 SUBJEK, LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN