Gambaran Umum Lokasi Penelitian Informasi Tentang Bakso Pemilihan Bahan Baku

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kelurahan Padang Bulan memiliki luas wilayah 168,1 km 2 dimana terdapat luas pemukiman 79 km 2 , luas kuburan 4 km 2 , luas pekarangan 28 km 2 , luas taman 1 km 2 , dan luas perkantoran 20 km 2 serta luas prasarana umum lainnya 36,1 km 2 . Batas – batas wilayah Kelurahan Padang Bulan tersebut antara lain : 1. Sebelah Utara : berbatasan dengan Kelurahan Merdeka 2. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kelurahan Titi Rantai 3. Sebelah Barat : berbatasan dengan Padang Bulan Selayang 4. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kelurahan Polonia Lokasi penelitian terletak di Jalan Dr. Mansur, daerah tersebut merupakan salah satu kawasan bisnis kuliner di Kota Medan. Dijalan Dr. Mansur ini banyak pedagang makanan jajanan yang menjual bakso. Letaknya yang dekat dengan kampus USU membuat lokasi ini ramai dikunjungi oleh banyak orang. Selain itu daerah tersebut juga padat penduduk dan banyak mahasiswa yang indekos disekitar jalan Dr. Mansur yang banyak membeli makanan siap saji, salah satunya adalah bakso.

4.2 Karakteristik Pedagang Bakso

Hasil wawancara terhadap pedagang bakso menunjukkan karakteristik pedagang bakso sebagai berikut:

4.2.1 Umur

Gambaran pedagang bakso berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Distribusi Pedagang Bakso Berdasarkan Umur dan Jenis Usaha Umur Tahun Jenis Usaha Total WarungKios Pedagang Kaki Lima n n Jumlah 20-29 5 20,0 2 8,0 7 28,0 30-39 4 16,0 7 28,0 11 44,0 40-49 1 4,0 4 16,0 5 20,0 50-59 - - 2 8,0 2 8,0 Total 10 40,0 15 60,0 25 100,0 Dari Tabel 4.1 diketahui bahwa mayoritas umur pedagang bakso pada jenis usaha warungkios berada pada rentang umur 20-29 tahun yaitu sebanyak 5 lima pedagang 20,0. Sedangkan pada jenis usaha pedagang kaki lima, mayoritas umur pedagang berada pada rentang 30-39 tahun yaitu sebanyak 7 tujuh pedagang 28,0. 4.2.2 Pendidikan Gambaran pedagang bakso berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel: Tabel 4.2 Distribusi Pedagang Bakso Berdasarkan Pendidikan dan Jenis Usaha Pendidikan Jenis Usaha Total WarungKios Pedagang Kaki Lima n n Jumlah Tidak Sekolah - - 1 4,0 1 4,0 SDSederajat - - 5 20,0 5 20,0 SMPSederajat - - 4 16,0 4 16,0 SMASederajat 7 28,0 5 20,0 12 48,0 DiplomaPerguruan Tinggi 3 12,0 - - 3 12,0 Total 10 40,0 15 60,0 25 100,0 Dari Tabel 4.2 diketahui bahwa mayoritas pedagang bakso pada jenis usaha warungkios memiliki tingkat pendidikan tertinggi yaitu SMASederajat sebanyak 7 tujuh pedagang 28,0. Sedangkan pada jenis usaha pedagang kaki lima Universitas Sumatera Utara adalah SDSederajat dan SMASederajat masing-masing 5 lima pedagang 20,0.

4.2.3 Lama Usaha

Gambaran pedagang bakso berdasarkan lama usaha dapat dilihat pada tabel: Tabel 4.3 Distribusi Pedagang Bakso Berdasarkan Lama Usaha dan Jenis Usaha Lama Usaha Jenis Usaha Total WarungKios Pedagang Kaki Lima n n Jumlah 2 tahun - - 3 12,0 3 12,0 3 tahun 3 12,0 - - 3 12,0 4 tahun - - 3 12,0 3 12,0 5 tahun 2 8,0 4 16,0 6 24,0 8 tahun 2 8,0 - - 2 8,0 10 tahun 2 8,0 3 12,0 5 20,0 15 tahun - - 2 8,0 2 8,0 20 tahun 1 4,0 - - 1 4,0 Total 10 40,0 15 60,0 25 100,0 Dari Tabel 4.3 diketahui bahwa pedagang bakso pada jenis usaha warungkios mayoritas telah berdagang selama 3 tiga tahun yaitu sebanyak 3 tiga pedagang 12,0. Sedangkan pedagang kaki lima mayoritas telah berdagang selama 5 lima tahun yaitu sebanyak 4 empat pedagang 16,0. 4.2.4 Modal Usaha Gambaran pedagang bakso berdasarkan modal usaha dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Distribusi Pedagang Bakso Berdasarkan Modal Usaha dan Jenis Usaha Modal Usaha Jenis Usaha Total WarungKios Pedagang Kaki Lima n n Jumlah Rp 200.000 - - 1 4,0 1 4,0 Rp 300.000 - - 5 20,0 5 20,0 Rp 500.000 1 4,0 8 32,0 8 36,0 Rp 600.000 - - 1 4,0 1 4,0 Rp 1.000.000 3 12,0 - - 3 12,0 Rp 2.500.000 3 12,0 - - 3 12,0 Rp 3.000.000 2 8,0 - - 2 8,0 Rp 4.000.000 1 4,0 - - 1 4,0 Total 10 40,0 15 60,0 25 100,0 Dari Tabel 4.4 diketahui bahwa mayoritas pedagang bakso pada jenis usaha warungkios memiliki modal usaha Rp 1.000.000 dan Rp 2.500.000 sebanyak 3 tiga pedagang 12,0, sedangkan pedagang kaki lima mayoritas memiliki modal usaha Rp 500.000 yaitu sebanyak 8 delapan pedagang 28,0.

4.2.5 Pengetahuan Tabel 4.5 Distribusi Pedagang Bakso Berdasarkan Jawaban terhadap

Pertanyaan Pengetahuan No. Pernyataan Tidak Tahu Tahu n n 1. Yang dimaksud dengan bahan tambahan makanan adalah bahan tambahan yang ditambahkan dalam makanan dengan tujuan untuk memengaruhi sifat dan bentuk makanan. 15 60,0 10 40,0 2. Manfaat dari penggunaan bahan tambahan makanan adalah untuk membuat makanan tampak lebih berkualitas, lebih menarik, serta rasa dan teksturnya lebih sempurna. 18 72,0 7 28,0 3. Bahan tambahan makanan memiliki dampak buruk bagi kesehatan. 22 88,0 3 12,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Distribusi Pedagang Bakso Berdasarkan Jawaban terhadap Pertanyaan Pengetahuan No. Pernyataan Tidak Tahu Tahu n n 4. Jenis-jenis bahan tambahan makanan adalah bahan pengawet makanan, pewarna makanan, bahan pemanis makanan, penyedap rasa dan aroma makanan, anti kempal pada makanan, antioksidan, pengemulsi, pengatur keasaman dan pemutih makanan. 5 20,0 20 80,0 5. Ciri-ciri makanan yang mengandung pengawet adalah makanan tidak mudah membusuk, dan tahan lama serta dapat memperbaiki cita rasa, warna dan teksturnya. 3 12,0 22 88,0 6. Boraksblengpijer merupakan bahan tambahan makanan yang tidak diizinkan oleh pemerintah. 15 60,0 10 40,0 7. Kegunaan dari boraksblengpijer adalah sebagai insektisida, fungisida, herbisida yang bersifat racun. 21 84,0 4 16,0 8. Ciri-ciri bakso yang mengandung boraksblengpijer adalah teksturnya kenyal dan lebih keras, warna cenderung lebih putih. 16 64,0 9 36,0 9. Efek dari boraksblengpijer adalah keracunan bahkan kematian. 17 68,0 8 32,0 10. Pengaruh boraksblengpijer terhadap kesehatan adalah demam, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan dan kematian. 19 76,0 6 24,0 Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat dilihat sebesar 88,0 pedagang bakso tidak mengetahui bahwa bahan tambahan makanan memiliki dampak buruk bagi kesehatan, sebesar 84,0 pedagang tidak tahu bahwa kegunaan dari boraksblengpijer adalah sebagai insektisida, fungisida, herbisida yang bersifat racun, sebesar 76,0 pedagang tidak tahu bahwa pengaruh boraksblengpijer terhadap kesehatan adalah demam, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan dan kematian, dan sebesar 72,0 pedagang tidak tahu bahwa manfaat dari Universitas Sumatera Utara penggunaan bahan tambahan makanan adalah untuk membuat makanan tampak lebih berkualitas, lebih menarik, serta rasa dan teksturnya lebih sempurna. Berdasarkan distribusi jawaban tentang pengetahuan, diperoleh tingkat pengetahuan pedagang bakso yang dikategorikan menjadi kategori baik, sedang dan buruk yang disajikan dalam Tabel 4.6 sebagai berikut: Tabel 4.6 Distribusi Pedagang Bakso Berdasarkan Pengetahuan dan Jenis Usaha Pengetahuan Jenis Usaha Total WarungKios Pedagang Kaki Lima n n Jumlah Baik 5 20,0 3 12,0 8 32,0 Sedang 5 20,0 9 36,0 14 56,0 Buruk - - 3 12,0 3 12,0 Total 10 40,0 15 60,0 25 100,0 Dari Tabel 4.6 diketahui bahwa pedagang bakso pada jenis usaha warungkios memiliki pengetahuan kategori baik dan sedang yaitu masing-masing sebanyak 5 pedagang 20,0 dan mayoritas pedagang kaki lima memiliki pengetahuan kategori sedang yaitu sebanyak 9 pedagang 36,0.

4.3 Informasi Tentang Bakso

Wawancara dan observasi dilakukan oleh peneliti dilakukan secara langsung dengan menjumpai pedagang bakso di tempat penjualan. Hasil wawancara diperoleh bahwa seluruh pedagang bakso memperoleh bakso dengan cara produksi sendiri. Informasi bakso yang diperoleh meliputi informasi mengenai pemilihan bahan baku bakso, penyimpanan bahan baku bakso dan penyimpanan bakso yang dapat dilihat secara rinci pada tabel sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

a. Pemilihan Bahan Baku

Bahan baku bakso terdiri dari daging, tepung tapioka, garam dapur NaCl dan bumbu Widyaningsih, 2006. Pemilihan bahan baku yang dilakukan oleh pedagang bakso dilakukan sebagai berikut: Tabel 4.7 Distribusi Pedagang Bakso Berdasarkan Pemilihan Bahan Baku Bakso dan Jenis Usaha No Pemilihan Bahan Baku Jenis Usaha WarungKios Pedagang Kaki Lima Ya Tidak Ya Tidak n n n n 1. Mengutamakan kualitas dalam memilih bahan makanan yang akan dipergunakan 10 40,0 - - 15 60,0 - - 2. Bahan baku diperoleh dari tempat penjualan yang diawasi pemerintah 10 40,0 - - 15 60,0 - - Dari Tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa semua pedagang baik pada jenis usaha warungkios maupun pedagang kaki lima mengutamakan kualitas dalam memilih makanan yang akan dipergunakan. Dalam setiap pembelian bahan baku, mereka memperhatikan warna, bentuk dan bau daging. Seluruh pedagang memperoleh bahan baku dari tempat penjualan yang diawasi oleh pemerintah.

b. Penyimpanan Bahan Baku

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi dan Analisa Kandungan Boraks pada Bakso Bakar yang Dijual Disekitar Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2012

16 119 107

Tinjauan Tentang Keberadaan Pedagang Kaki Lima Jl.Dr. Mansur Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan

3 66 97

Pemeriksaan Boraks dan Natrium Karbonat Pada Lontong di Kelurahan Padang Bulan Medan Tahun 2006

0 26 65

Pengetahuan dan Sikap Pedagang Bakso dan Pemeriksaan Formalin Pada Makanan Jajanan Bakso Daging Kukus Yang Diperjualbelikan Di Lingkungan Sekolah Kelurahan Pulo Brayan Kecamatan Medan Barat Tahun 2010.

2 34 73

Pemeriksaan Formalin Pada Bakso Yang Dijual Di Sekolah Dasar Di Kota Medan

5 54 77

PERBEDAAN WARNA DAN KEKENYALAN BAKSO BERDASARKAN KANDUNGAN BORAKS PADA WARUNG BAKSO SAPI DI KELURAHAN TLOGOSARI KULON KECAMATAN PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN 2008 - UDiNus Repository

1 1 2

Pemeriksaan Boraks Pada Bakso yang Dijual Pedagang Kaki Lima dan Warung Bakso di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

0 0 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Makanan - Pemeriksaan Boraks Pada Bakso yang Dijual Pedagang Kaki Lima dan Warung Bakso di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

0 1 32

Pemeriksaan Boraks Pada Bakso yang Dijual Pedagang Kaki Lima dan Warung Bakso di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

0 0 15

Hygiene Sanitasi dan Analisa Kandungan Boraks pada Bakso Bakar yang Dijual Disekitar Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2012

0 0 14