Jenis Penelitian Objek Penelitian Bakso Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif, yaitu untuk mengetahui terdapatnya kandungan boraks pada bakso yang dijual di Jalan Dr. Mansur Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru dengan melakukan pemeriksaan laboratorium secara kualitatif.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. Adapun alasan dipilihnya lokasi tersebut sebagai tempat penelitian adalah karena: 1. Daerah tersebut merupakan salah satu kawasan bisnis kuliner di Kota Medan terutama dijalan Dr. Mansur. Dijalan Dr. Mansur ini banyak pedagang makanan jajanan yang menjual bakso. Letaknya yang dekat dengan kampus USU membuat lokasi ini ramai dikunjungi oleh banyak orang. 2. Daerah tersebut padat penduduk dan banyak mahasiswa indekos disekitar jalan Dr. Mansur yang banyak membeli makanan siap saji, salah satunya adalah bakso. Penelitian ini akan dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan boraks pada bakso di Laboratorium BiokimiaKimia Bahan Makanan Fakultas MIPA USU dengan pertimbangan di tempat ini terdapat bahan dan alat yang dibutuhkan oleh peneliti. Universitas Sumatera Utara

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2014 – Desember 2014.

3.3. Objek Penelitian Bakso

Bakso yang akan diperiksa diperoleh dari pedagang makanan jajanan yang menjual bakso warung bakso dan pedagang bakso kaki lima. Pengertian warung yaitu usaha kecil milik keluarga yang berbentuk kedai, toko kecil atau restoran sederhana. Sedangkan pedagang kaki lima adalah istilah untuk menyebut penjaja dagangan yang melakukan kegiatan komersial diatas daerah milik jalan yang diperuntukkan untuk pejalan kaki. Bakso yang akan dijadikan sampel diperoleh dari 10 warung bakso dan 15 pedagang bakso kaki lima. Masing-masing tempat diambil 4 bakso, sehingga jumlah bakso yang dibutuhkan untuk pemeriksaan laboratorium sebanyak 100 bakso. Kemudian bakso yang dijadikan sampel dibawa ke Laboratorium BiokimiaKimia Bahan Makanan Fakultas MIPA USU untuk diperiksa kandungan boraks yang terdapat didalamnya.

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang makanan jajanan yang menjual bakso yang ada di Jalan Dr. Mansur Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru yang berjumlah 25 pedagang.

3.4.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi, yaitu seluruh pedagang makanan jajanan yang menjual bakso yang ada di Jalan Dr. Mansur Kelurahan Universitas Sumatera Utara Padang Bulan Kecamatan Medan Baru yaitu 10 warung bakso dan 15 pedagang bakso kaki lima.

3.4.3. Kuesioner untuk Pedagang Makanan Jajanan yang Menjual Bakso

Kuesioner tentang kandungan boraks pada bakso dilakukan kepada pedagang makanan jajanan yang menjual bakso yang ditemui peneliti ketika melakukan penelitian. Teknik pengambilan sampel pada waktu melakukan penelitian yaitu dengan menggunakan metode accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dapat dilakukan sewaktu- waktu sampai jumlah sampel quota yang diinginkan terpenuhi. Dalam penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 25 responden.

3.5. Metode Pengumpulan Data

3.5.1. Data Primer

Data primer diperoleh melalui observasi langsung ke tempat-tempat makanan jajanan di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru dan wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada pedagang makanan jajanan yang menjual bakso serta data hasil pemeriksaan laboratorium terhadap kandungan boraks pada bakso.

3.5.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan informasi berupa data- data yang relevan dengan hasil penelitian.

3.6. Defenisi Operasional

1. Bakso merupakan produk makanan berbentuk bulatan atau lainnya, yang diperoleh dari campuran daging ternak, dengan kadar daging tidak kurang Universitas Sumatera Utara dari 50 dan pati atau serealia dengan atau tanpa penambahan Bahan Tambahan Pangan BTP yang diizinkan. 2. Boraks adalah bahan kimia dengan rumus Na 2 B 4 O 7 10H 2 O yang digunakan sebagai zat pengawet pada industri kayu, kaca dan produk antiseptik toilet, namun sering disalahgunakan pada makanan seperti bakso. 3. Pemeriksaan laboratorium adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan boraks pada bakso yang dilakukan di Laboratorium BiokomiaKimia Bahan Makanan Fakultas MIPA USU. 4. Uji kualitatif adalah pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan boraks pada bakso dengan menggunakan Metode Uji Nyala Api. 5. Ada, apabila terdapat boraks pada bakso, dimana produk tersebut tidak memenuhi syarat yang jika dibandingkan dengan Permenkes RI Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. 6. Tidak ada, apabila tidak terdapat boraks pada bakso, dimana produk tersebut memenuhi syarat yang jika dibandingkan dengan Permenkes RI Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. 7. Umur adalah lamanya hidup responden yang dihitung sejak lahir sampai ulang tahun terakhir. 8. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang telah diselesaikan atau ditamatkan oleh responden. 9. Lama Usaha adalah lama waktu yang sudah dijalani pedagang dalam menjalankan usahanya. Universitas Sumatera Utara 10. Modal Usaha adalah sejumlah harta yang menjadi hak milik suatu usaha 11. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tentang bahaya bahan kimia yaitu boraks.

3.7. Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi dan Analisa Kandungan Boraks pada Bakso Bakar yang Dijual Disekitar Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2012

16 119 107

Tinjauan Tentang Keberadaan Pedagang Kaki Lima Jl.Dr. Mansur Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan

3 66 97

Pemeriksaan Boraks dan Natrium Karbonat Pada Lontong di Kelurahan Padang Bulan Medan Tahun 2006

0 26 65

Pengetahuan dan Sikap Pedagang Bakso dan Pemeriksaan Formalin Pada Makanan Jajanan Bakso Daging Kukus Yang Diperjualbelikan Di Lingkungan Sekolah Kelurahan Pulo Brayan Kecamatan Medan Barat Tahun 2010.

2 34 73

Pemeriksaan Formalin Pada Bakso Yang Dijual Di Sekolah Dasar Di Kota Medan

5 54 77

PERBEDAAN WARNA DAN KEKENYALAN BAKSO BERDASARKAN KANDUNGAN BORAKS PADA WARUNG BAKSO SAPI DI KELURAHAN TLOGOSARI KULON KECAMATAN PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN 2008 - UDiNus Repository

1 1 2

Pemeriksaan Boraks Pada Bakso yang Dijual Pedagang Kaki Lima dan Warung Bakso di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

0 0 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Makanan - Pemeriksaan Boraks Pada Bakso yang Dijual Pedagang Kaki Lima dan Warung Bakso di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

0 1 32

Pemeriksaan Boraks Pada Bakso yang Dijual Pedagang Kaki Lima dan Warung Bakso di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

0 0 15

Hygiene Sanitasi dan Analisa Kandungan Boraks pada Bakso Bakar yang Dijual Disekitar Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2012

0 0 14