Hasil Pemeriksaan Boraks Pada Bakso

Dari Tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas pedagang warungkios langsung menggunakan baksonya yaitu sebanyak 8 delapan pedagang 32,0 dan pedagang kaki lima sebanyak 14 empat belas pedagang 56,0. Untuk bakso yang tidak langsung digunakan dijual, pedagang menyimpannya ditempat penyimpanan berupa lemari pendingin atau freezer . Para pedagang menggunakan lemari pendingin atau freezer sebagai tempat penyimpanan bakso yang tidak habis dijual dalam sehari dengan menggunakan wadah tertutup maupun wadah tanpa tutup. Waktu penyimpanan bakso tersebut sekitar 2 – 3 hari namun ada salah satu pedagang yang dapat menyimpan baksonya hingga 2 minggu atau 14 hari.

4.4 Hasil Pemeriksaan Boraks Pada Bakso

Pemeriksaan boraks pada bakso dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada atau tidak ada kandungan boraks pada bakso yang dijual di warung bakso maupun pedagang kaki lima di Jalan Dr. Mansur Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. Bakso diambil dari 25 pedagang bakso kemudian dibawa ke Laboratorium BiokimiaKimia Bahan Makanan Fakultas MIPA USU untuk diperiksa. Metode yang digunakan untuk pemeriksaan boraks dalam penelitian ini adalah metode uji nyala api yaitu bakso dimasukkan kedalam cawan porselen kemudian ditetesi dengan H 2 SO 4 85 dan Metanol, setelah itu dibakar dengan nyala api. Jika terjadi perubahan menjadi nyala api berwarna hijau berarti bakso positif + mengandung boraks. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Keberadaan Boraks Pada Bakso yang Dijual Pedagang WarungKios di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru No. Warung Kios R eaksi Nyala Api Hasil P engamatan 1 Pedagang 1 Tidak terjadi nyala hijau Boraks - 2 Pedagang 2 Tidak terjadi nyala hijau Boraks - 3 Pedagang 3 Tidak terjadi nyala hijau Boraks - 4 Pedagang 4 Terjadi nyala hijau Boraks + 5 Pedagang 5 Tidak terjadi nyala hijau Boraks - 6 Pedagang 6 Tidak terjadi nyala hijau Boraks - 7 Pedagang 7 Terjadi nyala hijau Boraks + 8 Pedagang 8 Terjadi nyala hijau Boraks + 9 Pedagang 9 Terjadi nyala hijau Boraks + 10 Pedagang 10 Terjadi nyala hijau Boraks + Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa hasil pemeriksaan bakso yang diperoleh dari 10 sepuluh pedagang warungkios dengan menggunakan reaksi nyala api, yang menunjukkan terjadinya nyala api berwarna hijau ditemukan pada 5 lima pedagang warungkios. Hal ini menunjukkan bahwa kelima sampel tersebut mengandung boraks. Tabel 4.11 Keberadaan Boraks Pada Bakso yang Dijual Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru No. Pedagang Kaki Lima Reaksi Nyala Api Hasil Pengamatan 1 Pedagang 1 Tidak terjadi nyala hijau Boraks - 2 Pedagang 2 Terjadi nyala hijau Boraks + 3 Pedagang 3 Terjadi nyala hijau Boraks + 4 Pedagang 4 Terjadi nyala hijau Boraks + 5 Pedagang 5 Terjadi nyala hijau Boraks + 6 Pedagang 6 Terjadi nyala hijau Boraks + 7 Pedagang 7 Terjadi nyala hijau Boraks + 8 Pedagang 8 Terjadi nyala hijau Boraks + 9 Pedagang 9 Terjadi nyala hijau Boraks + 10 Pedagang 10 Terjadi nyala hijau Boraks + 11 Pedagang 11 Terjadi nyala hijau Boraks + 12 Pedagang 12 Terjadi nyala hijau Boraks + 13 Pedagang 13 Terjadi nyala hijau Boraks + 14 Pedagang 14 Terjadi nyala hijau Boraks + 15 Pedagang 15 Terjadi nyala hijau Boraks + Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa hasil pemeriksaan bakso yang diperoleh dari 15 lima belas pedagang kaki lima, dengan menggunakan reaksi nyala api yang menunjukkan terjadinya nyala api berwarna hijau ditemukan pada 14 empat belas pedagang kaki lima. Hal ini menunjukkan bahwa keempat belas sampel tersebut mengandung boraks dan telah melanggar Permenkes RI Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan dimana asam borat yang dikenal dengan nama boraks merupakan bahan yang dilarang digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Informasi Bakso

Hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa seluruh pedagang bakso memperoleh bakso dengan cara produksi sendiri. Informasi bakso yang diperoleh meliputi informasi mengenai pemilihan bahan baku bakso, penyimpanan bahan baku bakso dan penyimpanan bakso. Penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa pedagang mementingkan kualitas bahan baku seperti memperhatikan warna, bentuk dan bau daging yang masih segar. Bahan baku yang telah diperoleh selanjutnya dibawa ke penggilingan seperti daging, tepung, garam dapur dan bahan tambahan pangan. Beberapa tempat penggilingan menyediakan seluruh bahan baku sehingga pedagang tidak perlu membelinya di luar, hanya perlu menyebutkan berapa banyak daging dan tepung yang pedagang butuhkan. Seluruh bahan baku langsung dibawa ketempat penggilingan yang terletak di Pasar Sei Sikambing tanpa disimpan terlebih dahulu sehingga pedagang tidak memiliki tempat khusus penyimpanan bahan baku. Setelah bahan baku menjadi daging giling, pedagang akan mengambil dan membawanya lalu dibentuk sesuai ukuran yang diinginkan pedagang. Pada umumnya ukuran bakso sengaja dibuat dalam 2 variasi ukuran yaitu ukuran besar dan kecil. Bahan tambahan pangan yang mereka tambahkan pada umumnya adalah jenis penyedap makanan. Bakso kemudian digunakan dijual. Bakso tidak selalu habis dalam sehari. Apabila tidak habis, maka pedagang menyimpannya di dalam freezer atau lemari pendingin baik dengan menggunakan wadah yang tertutup rapat maupun wadah tanpa penutup. Batas penyimpanan bakso bisa Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi dan Analisa Kandungan Boraks pada Bakso Bakar yang Dijual Disekitar Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2012

16 119 107

Tinjauan Tentang Keberadaan Pedagang Kaki Lima Jl.Dr. Mansur Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan

3 66 97

Pemeriksaan Boraks dan Natrium Karbonat Pada Lontong di Kelurahan Padang Bulan Medan Tahun 2006

0 26 65

Pengetahuan dan Sikap Pedagang Bakso dan Pemeriksaan Formalin Pada Makanan Jajanan Bakso Daging Kukus Yang Diperjualbelikan Di Lingkungan Sekolah Kelurahan Pulo Brayan Kecamatan Medan Barat Tahun 2010.

2 34 73

Pemeriksaan Formalin Pada Bakso Yang Dijual Di Sekolah Dasar Di Kota Medan

5 54 77

PERBEDAAN WARNA DAN KEKENYALAN BAKSO BERDASARKAN KANDUNGAN BORAKS PADA WARUNG BAKSO SAPI DI KELURAHAN TLOGOSARI KULON KECAMATAN PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN 2008 - UDiNus Repository

1 1 2

Pemeriksaan Boraks Pada Bakso yang Dijual Pedagang Kaki Lima dan Warung Bakso di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

0 0 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Makanan - Pemeriksaan Boraks Pada Bakso yang Dijual Pedagang Kaki Lima dan Warung Bakso di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

0 1 32

Pemeriksaan Boraks Pada Bakso yang Dijual Pedagang Kaki Lima dan Warung Bakso di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

0 0 15

Hygiene Sanitasi dan Analisa Kandungan Boraks pada Bakso Bakar yang Dijual Disekitar Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2012

0 0 14