4. Potassium Chlorate
Potassium Chlorate juga telah dinyatakan dilarang untuk bahan tambahan makanan. Bahan ini seringkali di gunakan oleh pedagang makanan untuk
mengawetkan makanan. 5.
Kloramfenikol Merupakan suatu antibiotika, namun sering di salahgunakan untuk
pengawet susu karena dapat mematikan mikroba pengurai yang terdapat di dalam susu.
6. Dyethylpylocarbonate DEPC
Bahan berbahaya ini sering digunakan oleh produsen makanan dan minuman untuk pengawet. DEPC berfungsi sebagai anti mikroba untuk
jamur, ragi dan bakteri pada produk-produk minuman ringan nonkarbonasi, minuman sari buah dan minuman hasil fermentasi.
7. Potassium Bromate
Potassium Bromate tidak boleh digunakan sebagai bahan tambahan makanan mengingat merupakan bahan kimia yang dalam dosis berlebih
dalam tubuh
dapat menyebabkan
muntah-muntah, diare,
methemoglobinemia, dan reinjury Yuliarti, 2007.
2.4. Boraks
2.4.1. Pengertian Boraks
Asam borat merupakan senyawa bor yang dikenal dengan nama boraks. Boraks adalah senyawa kimia turunan dari logam berat boron B. Asam borat
terdiri atas tiga macam senyawa, yaitu : asam ortoborat H
3
BO
3
, asam metaborat
Universitas Sumatera Utara
HBO
2
, dan asam mengandung 99,0
dengan B = 17,50; kristal transparan atau
manis serta stabil pada menjadi natrium hidroks
Senyawa asam jarak lebur sekitar 171°C
5 bagian gliserol 85 dengan penambahan a
dengan pemanasan da secara perlahan berub
asam lemah dan gar sempurna dalam30 ba
berwarna. Asam bor Cahyadi, 2009.
Asam boraks sebagai campuran baha
piroborat H
2
B
4
O
7
. Komposisi dan bent dan 100,5 H
3
BO
3
. Mempunyai bobot ; H = 4,88 ; O = 77,62 . Boraks adalah se
tau granul putih, tidak berwarna dan tidak be pada suhu dan tekanan normal. Dalam air, boraks
droksida dan asam borat. sam borat ini mempunyai sifat-sifat kimia se
171°C, larut dalam 18 bagian air dingin, 4 bagia 85 dan tak larut dalam eter. Kelarutan dalam
n asam klorida, asam sitrat atau asam tartrat. M dan kehilangan satu molekul airnya pada suhu
bah menjadi asam metaborat HBO
2
. Asam bor garam alkalinya bersifat basa. Satu gram as
30 bagian air, menghasilkan larutan yang je borat tak tercampur dengan alkali karbonat
ks merupakan zat pengawet berbahaya yang
ahan makanan Syah, 2005.
Gambar 2.1 Stuktur Kimia Boraks Sumber : Anonim, 2013
bentuk asam borat bobot molekul 61,83
h seyawa berbentuk k berbau serta agak
boraks akan berubah
sebagai berikut : gian air mendidih,
lam air bertambah t. Mudah menguap
suhu 100°C yang borat merupakan
asam borat larut jernih dan tidak
at dan hidroksida
g tidak diizinkan
Universitas Sumatera Utara
2.4.2. Fungsi Boraks
Boraks merupakan pembersih, fungisida, herbisida dan insektisida yang bersifat toksik. Dalam kondisi toksik yang kronis karena mengalami kontak
dalam jumlah sedikit demi sedikit namun dalam jangka waktu yang panjang akan mengakibatkan tanda-tanda merah pada kulit, seizure, dan gagal ginjal. Boraks
juga dapat mengakibatkan iritasi pada kulit, mata atau saluran respirasi, mengganggu kesuburan dan janin. Boraks umumnya digunakan untuk mematri
logam, pembuatan gelas, sebagai pengawet kayu dan pembasmi kecoa. Namun zat ini sering disalahgunakan sebagai campuran untuk pembuatan bakso, kerupuk,
pempek, pisang molen, pangsit, tahu, dan bakmi Saparinto, 2006.
2.4.3. Boraks pada Makanan