PENYAJIAN ANEKA KUE INDONESIA

479 dah yang digunakan dapat berupa tampah atau piring ceper besar ben- tuk bulat atau lonjong. Kue basah yang dipotong-potong atau utuh dapat langsung disusun di atas tampah yang telah dialas dan dihias daun pisang dengan bentuk yang rapi dan menarik. Diakhiri dengan membe- rikan hiasan garnish. Garnish disini harus memenuhi syarat yaitu sederhana, menarik, dan terbuat dari bahan yang dapat dimakan seperti buah-buahan yang berasa manis misalnya buah cherry. Bila menggunakan piring ceper besar, bentuknya tergantung dari bentuk kue yang akan ditata. Piring ceper diberi alas daun pisang atau daun pandan, kemudian letakkan kue diatasnya. Bila piring ceper yang digunakan polos atau tidak bermotif, maka dalam menata kue pada piring perlu ditambahkan hiasan garnish. Sedangkan bila mengguna- kan piring ceper bermotif, maka dalam penataannya tidak perlu diberi- kan hiasan garnish yang banyak. Pada kue basah yang telah dikemasdibungkus, maka penyajian- nya dapat menggunakan keranjang yang telah dihias, kemudian disusun rapi dan diberi hiasan seperti pita, bunga atau ornamen lainnya. Pada kue basah yang bentuknya kecil-kecil dapat disajikan de- ngan daun pisang yang telah dibentuk takir dan sudi. Dimana takir dan sudi dibuat dengan bentuk yang kecil untuk perorangan berukuran diameter hampir sama dengan piring kue dessert plate.

2. Kue kering

Karakteristik kue kering yaitu mempunyai tekstur kering dan umumnya dengan teknik pengolahan digoreng dan dibakar. Dalam pe- nataan dan penyajiannya sedikit berbeda dengan kue basah, yaitu sebagai berikut: Pada kue kering berbentuk besar dapat disajikan utuh atau telah dipotong-potong. Hal ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan acara. Untuk kue yang berbentuk utuh dapat digunakan wadah berupa tampah. Tampah terlebih dahulu diberi styrofoam dan dibungkus dengan kertas timah aluminium foil. Kemudian tampah dihias dengan guntingan kertas roti yang menarik atau kertas minyak berwarna-warni. Atau dapat juga dengan kertas dekorasi yang telah jadi dan siap beli. Bila menggunakan piring ceper besar bermotif atau tidak bermo- tif, piring cukup dialas dengan kertas roti atau kertas dekorasi siap beli. Letakkan kue utuh diatasnya, lalu di beri hiasan berupa potongan daun pandan, daun mint atau buah cherry. Untuk kue yang berbentuk kecil atau telah dipotong-potong, da- pat digunakan tampah atau piring ceper besar. Sebelum ditata di atas piring, kue terlebih dahulu ditempatkan dalam paper cup yang ukuran- nya sesuai dengan bentuk ukuran kue. Kemudian susun kue di atas tampah atau piring. Dalam penyajian untuk perorangan, kue dengan bentuk kecil atau yang telah dipotong dapat langsung ditata dan disajikan menggu- nakan piring kue dessert plate. 480 Gambar 15.41 : Kue sebagai Sarapan Pagi Pada kesempatan sehari-hari kue dapat juga disajikan sebagai snack atau teman minum teh baik pada pagi maupun pada sore hari. Kue-kue Indonesia yang dapat disajikan sebagai snack sangat banyak macamnya baik yang mempunyai rasa manis maupun gurih. Cara penyajiannya bermacam-macam antara lain: a. Untuk perorangan disajikan dalam piring ceper kecilpiring kue dan dalam kotak. Gambar 15.42 Kue untuk perorangan b. Untuk jumlah banyak diletakkan dalam piring ceper besar. Gambar 15.43 Kue untuk orang banyak 481 c. Disajikan dalam satu tampah dengan bermacam-macam kue. Gambar 15.44 Kue Tampah

G. PENYIMPANAN KUE INDONESIA

Penyimpanan kue Indonesia sangatlah tergantung kepada karak- teristik kue itu sendiri. Umumnya kue yang diolah dengan teknik dikukus harus disimpan secara teliti. Caranya: kue dalam keadaan dingin dibungkus menggunakan plastik dan ditutup rapat, kemudian disimpan dalam lemari pendingin sampai pada waktu yang diperlukan. Selain itu dapat pula disimpan menggunakan wadah plastik kedap udara dan disimpan dalam lemari pendingin. Ketika kue akan disajikan, keluarkan kue dari lemari pendingin kemudian dipanaskan kembali sesuai dengan teknik pembuatannya. Apabila kue diolah dengan teknik dikukus, maka dapat dipanaskan kembali dengan cara mengukusnya selama 10 – 15 menit. Cara ini juga dapat digunakan pada beberapa kue yang direbus. Sedangkan untuk kue yang digoreng dapat dipanaskan kembali dengan menggoreng kue tersebut ke dalam minyak panas dalam waktu singkat. RANGKUMAN Kue Indonesia adalah segala macam yang dapat disantap atau makanan kecil dan dimakan di samping makanan utama nasi, lauk-pauk dan buah-buahan yang terdapat di Indonesia. Bahan pembutan kue Indonesia dapat dikelompokkan menjadi : 1. Bahan pokok 2. Bahan cair 3. Bahan penambah rasa, warna dan aroma 4. Bahan-bahan lain Komposisi bahan umumnya terdiri dari umbi-umbian, tepung-te- pungan beras, ketan, sagu, terigu, santan dan gula, sedangkan yang asin dengan memakai variasi daging, ikan, ayam dan lain-lain. Berda- 482 sarkan teknik pengolahannya kue Indonesia dapat dikelompokkan menjadi kue yang dikukus, digoreng, direbus dan dipanggang. Bahan pembungkus yang umum digunakan untuk kue-kue Indo- nesia adalah daun pisang, daun kelapa dan daun pandan. Selain itu ketiga jenis daun tersebut sering digunakan sebagai wadah, hiasan dan penyajian. Pada prinsipnya penyajian dan penyimpanan kue Indonesia didasarkan pada karakteristik kue, yaitu kue basah atau kue kering. Hal ini sangat penting karena kedua kue mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga bentuk penataan dan penyajiannya juga berbeda. Alat wadah yang digunakan dapat sama ataupun berbeda. EVALUASI A. Tugas Mandiri 1. Sebutkan pengertian dari kue Indonesia. 2. Kelompokkan bahan pembuat kue Indonesia dan sebutkan bahan pokok apa yang paling banyak didaerahmu 3. Jelaskan salah satu cara membuat kue Indonesia. 4. Sebutkan bahan pembungkus yang umum digunakan pada kue Indonesia. 5. Jelaskan penyajian dan penyimpanan kue Indonesia. B. Tugas Kelompok Jika didaerah anda banyak singkong dan ubi jalar, anda disuruh untuk membuat kue Indonesia yang akan anda jual yang tentu harus mendapat untung. Produk apa saja yang dapat anda buat dan sebutkan alasan pemilihan bahan pokok dari kue tersebut.