DESSERT ALA INDONESIA KUE INDONESIA

478 Desert yaitu makanan yang mempunyai rasa manis, porsi kecil dengan bentuk menarik. Dengan demikian makanan Indonesia dari kelompok kue-kue sangat berpotensi untuk dihidangkan sebagai dessert. Kue-kue yang memenuhi syarat untuk dihidangkan sebagai dessert antara lain adalah : kelepon, kue lapis, kue nagasari, kue bugis, kue mangkok, agar-agar, kue lumpur dan sebagainya. Gambar 15.40. Dessert ala Indonesia

F. PENYAJIAN ANEKA KUE INDONESIA

Penglihatan dan penciuman merupakan dua modalitas indra yang dapat menerima rangsangan jarak jauh. Dengan mencium bau harum makanan kemudian melihat warna-warni makanan yang menarik, seseorang akan tertarik perhatian dan tergugah seleranya untuk makan. Sebaliknya jika penyajian tak menarik atau aroma tidak disukai, maka selera makan akan terhambat, dan keinginan untuk mengkonsumsi makanan tersebut menurun, bahkan dapat hilang sama sekali. Cara menyajikan dan peralatan yang digunakan dalam menghi- dangkan makanan ikut berpengaruh pada penerimaan makanan terse- but. Penghidangan dan penggunaan peralatan harus sesuai dengan tingkat sosial dari calon konsumen. Tingkat kualitas peralatan juga harus sesuai dengan tingkat kualitas makanannya. Pada prinsipnya penyajian kue Indonesia didasarkan pada karakteristik kue, yaitu kue basah atau kue kering. Hal ini sangat penting karena kedua kue mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga bentuk penataan dan penyajiannya juga berbeda. Alat wadah yang digunakan dapat sama ataupun berbeda.

1. Kue basah

Bila diperhatikan karakteristik kue basah salah satunya yaitu mempunyai tekstur basahlembab. Penataan dan penyajiannya sebagai berikut: Kue basah yang bentuknya besar dapat disajikan utuh atau telah dipotong-potong. Hal ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan acara. Wa- 479 dah yang digunakan dapat berupa tampah atau piring ceper besar ben- tuk bulat atau lonjong. Kue basah yang dipotong-potong atau utuh dapat langsung disusun di atas tampah yang telah dialas dan dihias daun pisang dengan bentuk yang rapi dan menarik. Diakhiri dengan membe- rikan hiasan garnish. Garnish disini harus memenuhi syarat yaitu sederhana, menarik, dan terbuat dari bahan yang dapat dimakan seperti buah-buahan yang berasa manis misalnya buah cherry. Bila menggunakan piring ceper besar, bentuknya tergantung dari bentuk kue yang akan ditata. Piring ceper diberi alas daun pisang atau daun pandan, kemudian letakkan kue diatasnya. Bila piring ceper yang digunakan polos atau tidak bermotif, maka dalam menata kue pada piring perlu ditambahkan hiasan garnish. Sedangkan bila mengguna- kan piring ceper bermotif, maka dalam penataannya tidak perlu diberi- kan hiasan garnish yang banyak. Pada kue basah yang telah dikemasdibungkus, maka penyajian- nya dapat menggunakan keranjang yang telah dihias, kemudian disusun rapi dan diberi hiasan seperti pita, bunga atau ornamen lainnya. Pada kue basah yang bentuknya kecil-kecil dapat disajikan de- ngan daun pisang yang telah dibentuk takir dan sudi. Dimana takir dan sudi dibuat dengan bentuk yang kecil untuk perorangan berukuran diameter hampir sama dengan piring kue dessert plate.

2. Kue kering

Karakteristik kue kering yaitu mempunyai tekstur kering dan umumnya dengan teknik pengolahan digoreng dan dibakar. Dalam pe- nataan dan penyajiannya sedikit berbeda dengan kue basah, yaitu sebagai berikut: Pada kue kering berbentuk besar dapat disajikan utuh atau telah dipotong-potong. Hal ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan acara. Untuk kue yang berbentuk utuh dapat digunakan wadah berupa tampah. Tampah terlebih dahulu diberi styrofoam dan dibungkus dengan kertas timah aluminium foil. Kemudian tampah dihias dengan guntingan kertas roti yang menarik atau kertas minyak berwarna-warni. Atau dapat juga dengan kertas dekorasi yang telah jadi dan siap beli. Bila menggunakan piring ceper besar bermotif atau tidak bermo- tif, piring cukup dialas dengan kertas roti atau kertas dekorasi siap beli. Letakkan kue utuh diatasnya, lalu di beri hiasan berupa potongan daun pandan, daun mint atau buah cherry. Untuk kue yang berbentuk kecil atau telah dipotong-potong, da- pat digunakan tampah atau piring ceper besar. Sebelum ditata di atas piring, kue terlebih dahulu ditempatkan dalam paper cup yang ukuran- nya sesuai dengan bentuk ukuran kue. Kemudian susun kue di atas tampah atau piring. Dalam penyajian untuk perorangan, kue dengan bentuk kecil atau yang telah dipotong dapat langsung ditata dan disajikan menggu- nakan piring kue dessert plate.