484
2. Bahan Makanan Yang dilarang a. Makanan yang berlemak tinggi
b. Minuman yang mengandung alkohol c. Minuman yang menghambat proses penyerapan zat gizi bagi tubuh,
seperti teh dan kopi. d. Makanan berkadar gula tinggi
e. Makanan yang diawetkan dikalengkan, karena tinggi garam dan tinggi kandungan gula.
B. MENGHITUNG JUMLAH BAHAN SESUAI DENGAN RESEP DIET
Menyajikan makanan untuk diet khusus, selain berpedoman ke- pada bahan makanan yang digunakan, juga mempedomani jumlah atau
porsi makanan yang akan disajikan. Bila makanan yang disajikan mele- bihi dari jumlah makanan yang seharusnya dalam diet tersebut, maka
akan berdampak kepada kesehatan mereka yang menjalani diet terse- but. Demikian pula jika kekurangan porsinya, juga akan berdampak ter-
hadap kebutuhan mereka terhadap makanan tertentu.
Posri untuk makanan penutup bagi mereka yang menjalani diet sebenarnya sama dengan porsi makanan penutup bagi mereka yang
tidak menjalani diet yaitu 50 hingga 100 kalori per porsi.
Gambar 16.1: Porsi makanan penutup Bagaimana cara menghitung jumlah bahan yang digunakan da-
lam resep makanan tersebut, kita membutuhkan bantuan DKBM Daftar Komposisi Bahan Makanan. Daftar ini berisikan kandungan zat gizi dari
setiap jenis bahan makanan. Menggunakan DKBM membantu kita me- milih bahan makanan apa yang sesuai dengan jenis diet yang dijalani.
Pada daftar komposisi bahan makanan berisi informasi tentang kandungan gizi makro dan mikro dari berbagai bahan makanan. Hal
ini memudahkan kita untuk mengetahui bahwa makanan tertentu me- ngandung kaya akan zat gizi tertentu. Dengan mengetahui kandungan
485 gizi dari bahan makanan kita dapat menentukan pangan apa yang akan
kita sajikan dalam susunan menu. Dengan adanya daftar komposisi bahan makanan memudahkan
kita mengetahui berapa energi yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut. Ini erat kaitannya dengan penyusunan menu terutama dalam
menentukan porsi dari makanan yang akan disajikan.
Mengetahui jumlah energi yang dihasilkan bahan makanan akan menuntun kita untuk memperkirakan penggunaan bahan tersebut
dalam menu. Hal ini untuk menghindari terjadinya kelebihan atau kekurangan energi dari susunan menu yang akan disajikan.
Tidak hanya jumlah enegi protein saja yang diketahui dari daftar komposisi bahan makanan, namun semua zat gizi makro dan mikro
dapat diketahui, karena dicantumkan pada daftar tersebut. Agar dapat mengetahui daftar komposisi bahan makanan yang lengkap dapat
dilihat pada lampiran.
Bahan pangan dalam DKBM digolongkan menjadi 10 golongan, seperti tercantum pada tabel berikut ini.
Tabel 16.1 : Penggolongan bahan makanan dalam DKBM
Golongan Bahan Pangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 Serelia padi-padian, umbi, dan hasil olahannya
Kacang-kacangan, biji-bijian, dan hasil olahannya Daging dan hasil olahannya
Telur Ikan, kerang, udang, dan hasil olahannya
Sayuran Buah-buahan
Susu dan hasil olahannya Lemak dan minyak
Serba-serbi
Daftar komposisi bahan makan juga membantu mengetahui be- rapa jumlah zat gizi energi dan protein yang dihasilkan dari sejumlah
bahan makanan yang kita konsumsi. Berikut ini dapat kita lihat contoh dari Daftar Komposisi Bahan Makanan DKBM pada beberapa tabel
berikut ini, serta bagaimana cara menggunakannya.