Lemak susu ES KRIM

537

c. Gula

Gula yang sering digunakan untuk membuat es krim adalah gula pasir sukrosa, HFS high fructose Syrup atau kombinasi keduanya. Gula berfungsi memberikan rasa manis disamping juga turut membentuk bodykekentalan atau tesktur. Banyaknya gula yang digunakan sekitar 15.

d. Stabiliser

Stabilizer digunakan dengan tujuan untuk memperoleh tekstur es krim yang halus yaitu menjaga air di dalam es krim agar tidak membeku benar dan mengurangi kristalisasi es kristal es yang besarkasar. Stabiliser yang sering digunakan dalam pembuatan es krim dan frozen dessert lainnya adalah CMC carboxymethyl cellulose, gelatin, alginat, karagenan, gum arab, dan pektin. Penggunaan stabiliser dalam pembuatan es krim sekitar 0.5.

e. Emulsifier

Emulsifier digunakan untuk memperbaiki tekstur es krim yang merupakan campuran air dan lemak . Dengan emulsifier adonan es krim yang merupakan sistem emulsi minyak dalam air dapat diperbaiki stabilitasnya. Emulsifier yang sering digunakan dalam pembuatan es krim antara lain lesitin dalam kuning telur dan monogliserida. Pengguanan emulsifier sekitar 0.1.

f. Pemberi rasa

Rasa pada es krim merupakan kombinasi antara cita rasa dan bau, yang diciptakan untuk memenuhi selera konsumen, sehingga produsen menggunakan perasa flavor ditambahkan untuk memperoleh citarasa tertentu. Flavor yang sering digunakan dalam pembuatan es krim antara lain : vanilla, coklat, moca, buah-buahan, dan kacang. Vanila dan coklat dapat langsung ditambahkan dalam adonan es krim.

g. Pewarna

Penambahan pewarna dalam pembuatan es krim adalah untuk memperoleh warna tertentu. Pewarna yang ditambahkan harus food grade. Es krim yang paling banyak digunakan adalah es krim vanilla, coklat, moka, arbei dan es krim buah. Susu dapat dimasak tersendiri, tetapi untuk mendapatkan rasaselera yang lebih enak dapat dilakukan dengan cara memasak semua bahan secara bersama sampai campuran tersebut mulai mengental dan selanjutnya didinginkan. Hindari perebusan yang berlebihan, karena akan menyebabkan telur bergumpal matang jika menggunakan telur. 538

3. Proses Pembuatan Es Krim

Es krim dapat dibuat dengan tanganmanual dan mesin di rumah tangga. Lima negara yang paling tinggi konsumsi es krim didunia yaitu : America, New Zealand, Denmark, Australia, BelgiumLuxembourg. Es krim dapat dibuat dengan 3 cara pengolahan yaitu pengolahan dingin, pengolahan panas dan pengolahan gabungan.

a. Pengolahan Dingin

Cocok untuk pembuatan es krim sari buah, karena kadar kea- saman buah menghambat perkembang biakan kuman, sehingga pe- manasan menjadi tidak begitu diperlukan. Bahan yang dipergunakan haruslah bahan yang bebas kuman seperti penggunaan air adalah air mineral atau air yang telah dimasak. Saat pengolahan campuran bahan harus segera dibekukan, jangan menyimpan es krim pada suhu ruang, atau refrigerator. Buah yang dipakai daging buah atau jus buah. Untuk menam- bah rasa dapat ditambahkan pasta buah. Pada pembuatan es krim ini harus selalu digunakan alat pengukur gula, karena hasil akhir campuran harus berukuran 18 o Be

b. Pengolahan Panas

Campuran dasar harus diolah dengan penggunaan panas pasteurisasi, contoh campuran dasar pada pengolahan panas yaitu su- su segar, produk dari susu dan mentega, dan telur. Proses Pasteurisasi tergantung suhu dan waktu, makin rendah suhu pasteurisasi makin lama waktunya Tabel 11.2. Setelah proses pasteurisasi harus diusahakan agar campuran dasar es krim segera didinginkan hingga 4 o C. Campuran dasar es krim ini hanya boleh tersimpan selama 72 jam pada saat sebelum proses pembekuan karena kalau tidak kuman dapat berkembang biak kembali. Penambahan rasa dapat dilakukan saat atau setelah proses pembekuan seperti potongan buah, kismis, co- kelat dan lain-lain. Tabel 19. 2: Hubungan waktu dan suhu pada pasteurisasi Waktu detik Suhu o C 600 60 22 4 70 77 80 85

c. Pengolahan Gabungan

Pengolahan ini merupakan gabungan dari pengolahan dingin dan pengolahan panas. Pengolahan ini dilakukan bila sebagian bahan dasar tidak bebas kuman. Hanya bahan tersebut yang dipanaskan. Ba- han lainnya dapat dimasukkan tanpa proses pemanasan. Penanganan selanjutnya sama dengan pada pengolahan dingin.