Indikator Menganalisis Argumen Hasil Penelitian

membuat pikiran kita lebih terarah sehingga dapat mengetahui poin utama dari suatu peristiwa, isu dan masalah yang terjadi. 2

2. Indikator Menganalisis Argumen

Menganalisis suatu argument dengan mengidentifikasi alasan sebab yang dinyatakan adalah tujuan dari indikator menganalisis argumen. Siswa diberikan suatu fenomena yang berkaitan dengan kesetimbangan dinamis yaitu reaksi dapat balik dan pengaruh tekanan terhadap kesetimbangan. Peristiwa yang diberikan adalah Pernahkan kalian meminum minuman bersoda? Ketika kalian menggoyangkan botol minuman bersoda tersebut dan membuka nya maka akan timbul gelembung-gelembung lalu ketika menutup kembali tutup botol tersebut maka gelembungnya akan berhenti. Reaksi pada minuman bersoda: CO 2 g CO 2 aq 3 . Siswa diharapkan dapat menemukan alasan kenapa fenomena tersebut dapat terjadi dengan mengaitkan dengan teori kesetimbangan dinamis dan pengaruh tekanan terhadap kesetimbangan. Hasil dari pencapaian keterampilan berpikir kritis pada Tabel 4.3 diperoleh hasil bahwa presentase terendah terdapat pada kelompok rendah 58,33 dengan kategori cukup dan presentase tertinggi terdapat pada kelompok sedang 66,67 dengan kategori baik. Serta nilai presentase pada kelompok tinggi sebesar 60 dengan kategori baik. Gambar 4.4 Contoh Jawaban Siswa Kelompok Rendah Indikator Menganalisis Argumen Kenapa siswa pada kelompok rendah mendapatkan nilai terendah? Hal itu terjadi karena sebagian besar siswa pada kelompok rendah dalam memberikan jawabannya hanya menjawab sesuai dengan pengalaman mereka 2 Robert H. Ennis, Critical Thinking, New Jersey: Prentice Hall, 1995, h.4 3 Roger Norris, Lawrie Ryan and David Acaster, Cambrige Internasional AS and A Level Chemsitry Coursebook, Dubai: Oriental Press 2011, h. 129 saja sehingga jawaban yang mereka berikan singkat dan sederhana bahkan cenderung tidak sesuai dengan teori kesetimbangan dinamis dan pengaruh tekanan terhadap kesetimbangan. Siswa pada kelompok rendah tidak dapat menjelaskan dengan baik alasan yang terjadi dari peristiwa minuman bersoda, meskipun minuman bersoda adalah minuman yang sering mereka minum. Hal tersebut terlihat pada Gambar 4.5 yang diketahui bahwa siswa kurang tepat mengaitkan pengaruh tekanan dan reaksi dapat balik dengan peristiwa minuman bersoda. Gambar 4.5 Contoh Jawaban Siswa Kelompok Sedang Indikator Menganalisis Argumen Dibandingakan dengan siswa pada kelompok rendah, siswa pada kelompok sedang dapat menjelaskan dengan cukup baik peristiwa yang terjadi dengan mengaitkan dengan pengaruh tekanan terhadap kesetimbangan dan reaksi dapat balik atau reaksi maju mundur. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.6 mengenai jawaban siswa pada kelompok sedang. Namun hanya beberapa siswa yang dapat menjawab dengan baik pada indikator ini sehingga nilai presentase yang didapatkan siswa kelompok sedang tidak terlalu tinggi. Gambar 4.6 Contoh Jawaban Siswa Kelompok Tinggi Indikator Menganalisis Argumen Serupa dengan siswa pada kelompok sedang, siswa pada kelompok tinggi juga dapat menjelaskan dengan baik peristiwa yang diberikan bahkan ada beberapa siswa yang dapat menyebutkan bahwa peristiwa tersebut merupakan aplikasi dari prinsip kestimbangan yang berhubungan dengan perubahan tekanan terhadap arah kesetimbangan namun siswa tidak mengaitkannya dengan teori reaksi dapat balik. Menurut Ennis, dalam menganalisis suatu argument sebelumnya kita harus mengidentifikasi kesimpulan yang diberikan, lalu mengidentifikasi alasannya. 4 Dalam peristiwa yang telah diberikan, siswa seharusnya mengidentifikasi kenapa peristiwa gelembung-gelembung dalam minuman soda dapat terjadi sehingga siswa dalam menemukan alasan yang tepat dari peristiwa minuman bersoda. Berdasarkan jawaban-jawaban siswa pada kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah dapat diketahui bahwa siswa tidak tertarik untuk memikirkan lebih dalam dan mencoba untuk berpikir kritis. Dalam menjawab fenomena tersebut, siswa telah mencoba mengaitkannya dengan teori faktor pengaruh tekanan terdahap kesetimbangan kimia, namun jawaban siswa kurang tepat karena hanya bertumpu pada faktor tekanan, padahal fenomena tersebut juga merupakan aplikasi dari kesetimbangan dinamis yaitu reaksi dapat balik. Sehingga sebagian besar jawaban siswa kurang tepat dalam menjelaskan alasan dari fenomena yang diberikan.

3. Indikator Bertanya dan Menjawab Pertanyaan