Berdasarkan Tabel 4.3, dari 12 indikator yang diukur pada kelompok tinggi: 4 indikator dengan kategori sangat baik, 4 indikator dengan kategori
baik dan 4 indikator dengan kategori cukup. Pada kelompok sedang: 2 indikator dengan kategori sangat baik, 9 indikator dengan kategori baik dan
1 indikator dengan kategori cukup. Pada kelompok rendah: 3 indikator dengan kategori sangat baik, 6 indikator dengan kategori baik dan 3
indikator dengan kategori cukup. Rata-rata Nilai kelompok tinggi, kelompok sedang dan kelompok rendah adalah 70,06, 71,84, dan
70,75 dengan semua termasuk kategori baik. B.
Pembahasan
Hasil pencapaian keterampilan berpikir kritis siswa dapat dilihat pada Tabel 4.3 mengenai hasil pencapaian semua indikator keterampilan berpikir
kritis dan akan dibahas perindikator sebagai berikut:
1. Indikator Memfokuskan Pertanyaan
Fokus terhadap dalam suatu masalah atau peristiwa dengan merumuskan pertanyaan-pertanyaan adalah tujuan dari indikator memfokuskan pertanyaan
ini. Dengan fokus, pikirkan akan lebih terarah sehingga tidak memikirkan hal yang menyimpang. Dalam mengukur indikator ini, siswa diberikan suatu
peristiwa yang terjadi ketika seseorang melakukan percobaan mengenai pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan. Peristiwa yang
diberikan adalah ketika seorang siswa ingin mengetahui bagaimana pengaruh perubahan konsentrasi terhadap kesetimbangan yang di uji. Siswa tersebut
melakukan percobaan dengan menggunakan larutan: FeCl
3
aq + 3KSCN aq FeSCN
3
aq + 3KCl aq.
1
Larutan FeCl
3
yang berwarna kuning pucat dengan larutan KSCN yang tidak berwarna ke dalam tabung reaksi. Ketika menggabung keduanya, larutan
berubah menjadi warna merah. Lalu siswa menambahkan beberapa tetes FeCl
3
dan larutan berubah menjadi warna merah pekat, dan ketika menambahkan
1
Michael Purba, Kimia 2a, Jakarta: Erlangga, 2006, h.216
FeSCN
3
, larutan menjadi kuning kepucatan. Siswa diharapkan dapat fokus
dengan membuat pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan peristiwa yang terjadi sehingga siswa dapat dengan baik menemukan hal-hal yang
berkaitan dengan kesetimbangan kimia. Hasil dari pencapaian keterampilan berpikir kritis pada Tabel 4.3
diperoleh dengan tes uraian dan diketahui bahwa presentase terendah justru terdapat pada siswa dikelompok tinggi 60 dan presentase tertinggi terdapat
pada siswa dikelompok sedang 69,23. Serta siswa pada kelompok rendah mendapat presentase sebesar 66,67 dengan kategori baik.
Gambar 4.1 Contoh Jawaban Siswa Kelompok Tinggi Indikator Memfokuskan Pertanyaan
Kenapa siswa pada kelompok tinggi kurang dapat mengaitkan teori yang ada? Hal itu terjadi karena beberapa siswa pada kelompok tinggi tidak fokus
terhadap peristiwa yang diberikan dengan tidak membuat pertanyaan- pertanyaan yang dapat membantu mereka fokus dan membuat pikiran mereka
lebih terarah sehingga dapat mengetahui poin utama dari peristiwa yang terjadi dan dapat menjelaskannya dengan baik. Dari jawaban siswa pada kelompok
tinggi dapat dilihat bahwa siswa sudah tepat dalam membuat pertanyaan yang sesuai dengan peristiwa yang diberikan, namun ketika menuliskan hal-hal yang
ditemukan, siswa tidak memberikan penjelasan dan hanya menyebutkan arah pergeseran kesetimbangan jika diberikan perubahan konsentrasi.
Gambar 4.2 Contoh Jawaban Siswa Kelompok Sedang Indikator
Memfokuskan Pertanyaan
Beberapa siswa pada kelompok sedang dapat menjawab dengan baik tes uraian yang diberikan dikarenakan siswa mampu menuliskan hal yang mereka
ketahui dengan memberikan penjelaskan dan mencoba mengaitkan dengan teori pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan hal itu dapat dilihat pada
Gambar 4.3 mengenai jawaban siswa kelompok sedang. Walau hanya beberapa siswa yang mampu menjawab dengan baik namun hal tersebut membuat rata-
rata nilai kelompok sedang lebih tinggi dibandingkan dengan dua kelompok yang lain.
Gambar 4.3 Contoh Jawaban Siswa Kelompok Rendah Indikator Memfokuskan Pertanyaan
Hal yang menarik juga kenapa kelompok rendah bisa lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok tinggi? hal itu dapat dilihat pada jawaban
siswa pada kelompok rendah. Beberapa siswa dapat membuat dengan baik pertanyaan yang berkaitan dengan peristiwa yang diberikan dan dapat
menjelaskan hal yang mereka temukan dengan membuat suatu kesimpulan sederhana.
Berdasarkan data yang didapat diketahui bahwa penyebab rendahnya nilai presentase yang didapat siswa pada kelompok tinggi, kelompok sedang,
dan kelompok rendah adalah ketidakmampuan siswa dalam membuat pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan peristiwa yang diberikan
sehingga dalam menuliskan hal yang mereka ketahui, siswa menjawab dengan sederhana dan tanpa penjelasan lebih lanjut. Padahal menurut Ennis, fokus
merupakan yang penting dalam mengetahui suatu hal, dengan membuat beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan suatu peristiwa yang terjadi dapat
membuat pikiran kita lebih terarah sehingga dapat mengetahui poin utama dari suatu peristiwa, isu dan masalah yang terjadi.
2
2. Indikator Menganalisis Argumen