10. Usaha ACT untuk dikenal?
Lebih terlibat di berbagai event, banyak melakukan aksi dan edukasi, serta event- event yang berbasis kerjasama-sama, kegiatan masyarakat seperti community.
11. Bagaimana arus informasi yang ibu sampaikan kebawahan.
Kalo saya hanya menyapaikan kepada media-media cetak informasi yang masuk.
12. Bagaimana cara ACT dalam mensukseskan program ini?
Edukatif, campaign, mungkin media melalui website berita-berita majalah benefit 2 bulan sekali, twitter, mercendise dengan tema program tersebut.
Narasumber Pewawancara
Hidayatun Ni’mah Muhammad Rifki
JAWABAN Narasumber
: Iqbal Setyarso Jabatan
: Direktur Komunikasi ACT Tempat dan waktu
: Menara 165, 20 Desember 2013
1. Bagaimana komunikasi yang terjalin dalam organisasi ACT antara atasan
kepada bawahan atau sebaliknya dan sesama karyawan? Komunikasi antara Atasan-Bawahan dan Bawahan-Atasan
ACT menjalankan komunikasi formal berjenjang melalui rapat-rapat manajemen. Rapat setiap hari Senin rutin, diikuti Manager ke atas. Rapat hari Kamis khusus
Departemen. Rapat hari Jumat, khusus BOD Holding. Di luar hari-hari itu secara fleksibel bisa dilakukan rapat direktorat. Komunikasi lainnya berupa:
1. Evaluasi SDM: Tahap Pertama, Self Assesment pertahun dari bawahan disampaikan ke atasan berupa form isian standar, memuat sejumlah: a item
evaluasi kinerja yang skornya versi bawahan dicek atasan langsung; b pendapat karyawan tentang diriya dalam konstalasi organisasi; c rencana kerja dan
harapannya dalam organisasi; d pembekalanpelatihanarahan yang masih diperlukannya untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam
organisasi; e rekomendasi atasan langsung serta pendapat atasan dari atasan langsung. Tahap Kedua, Evaluasi SDM di tingkat Bord of Director yang hasil
akhirnya berupa pengumuman promosidemosimutasi karyawan pada pertemuan pleno karyawan di akhir Renstra Tahunan. Pada kesempatan ini semua karyawan
saling mengenal dan mendengarkan orasi top leader dari Presiden ACT. 2.Evaluasi Kelembagaan. Pertama, Berlangsung Per Catur Wulan. Per Direktorat
dan per Departemen melakukan evaluasi sendiri dan hasilnya Diplenokan semua Departemen. Di sini menjadi ajang eksplorasi kapasitas SDM lintas departemen,
saat pimpinan
departemen memberi
kesempatan para
direkturnya