Bagaimana pola komunikasi ACT yang dignakan dalam program pelaksanan terpadu di Palestina.?
Iya, karena di ACT tidak ada sekat, antar divisi. kami bebas, keliling bisa kemana saja, ke divisi-divisi lain bahkan department lain, bahkan koordinasi itu sudah tidak
ada sekat-sekat, kami juga punya milis yang terbuka untuk yayasan, jadi semua informasi itu bener-bener hanya satu ACT yang tahu. Bahkan dari level atas sampai
bawah semuanya tahu, tapi tentu ada informasi-informsi yang hanya pada level tertentu dan memberikan laporan hanya pada atasan atau tiap departemen.
6. Apa saja yang dikomunikasikan dari atasan ke bawahan.?
Setiap habis rapat manejemen setiap senin, itukan hanya manajemen, dari manajemen itu di lanjutkan rapat Direktorat, nah itu hasil dari manejemen itu di sampaikan
kepada bawahan melalui breafing, manajemen direktorat itu, jadi kami mempunyai jadwal masing-masing yang rutin. Misal jadwal Direktorat komunikasi punya rapat
hari apa, yang di lanjutkan dari hasil rapar manajemen tiap hari senin itu. Itu yang disampaikan, jadi terus mengalir gitu, artinya tidak terputus sampai rapat manajemen
saja, tetapi keputusan hasil rapat manajemen sampai kebawahan.
7. Apa harapan anda kedepannya?
Lebih baik, pegawai keluar masuk, jadi lebih baik orang-orang di organisasi bisa bertahan lebih lama, jadi mereka, kalo lebih lama kan bisa lebih paham, sistemnya
seperti apa, akan belajar dari awal, terutama level atas, karena klo yang masuk level atas, dia belajar baru tentu lebih susah.
8. Apa hambatan komunikasi di ACT?
Ada miss komunikasi, miss koordinasi, kadang kita kan butuh cepat saat bencana, kadang ada yang terlewat, tapi engga yang fatal.
9. Apa tujuan anda kedepamnya?
Saya sebagai PR ingin membawa nama lembaga lebih baik di masyarakat.
10. Usaha ACT untuk dikenal?
Lebih terlibat di berbagai event, banyak melakukan aksi dan edukasi, serta event- event yang berbasis kerjasama-sama, kegiatan masyarakat seperti community.