Managemen Data METODOLOGI PENELITIAN

Berdasarkan tabel 4.1 di halaman 36, diketahui bahwa usia responden terbanyak adalah 11 tahun. Usia responden yang paling tinggi adalah 12 tahun dan yang paling rendah 9 tahun. Responden penelitian yang berjenis kelamin laki-laki sebesar 56 dan perempuan sebesar 44 sehingga responden penelitian ini tidak didominasi oleh salah satu kelompok jenis kelamin karena persentase kedua kelompok jenis kelamin laki-laki dan perempuan masih mendekati 50. Pada tabel 4.1 di halaman 36, diketahui bahwa berat badan responden memiliki rata-rata sebesar 38,94 kg dengan standar deviasi sebesar 10,937 kg. Berat badan paling tinggi adalah 66 kg dan paling rendah adalah 25 kg. Selanjutnya tinggi badan responden memiliki rata-rata sebesar 142,02 cm dengan standar deviasi sebesar 7,604 cm. Tinggi badan responden paling tinggi sebesar 164 cm dan paling rendah 126 cm. Karakteristik orang tua responden yang terdiri dari ibu dan bapak responden dalam penelitian ini adalah tinggi badan dan berat badan. Pada tabel 4.1 diketahui bahwa berat badan ibu responden memiliki rata-rata sebesar 58,58 kg dengan standar deviasi sebesar 6,704 kg. Berat badan paling tinggi adalah 70 kg dan paling rendah adalah 45 kg. Selanjutnya tinggi badan ibu responden memiliki rata-rata sebesar 157,64 cm dengan standar deviasi sebesar 4,985 cm dan tinggi badan bapak responden yang paling tinggi sebesar 168 cm dan paling rendah 140 cm. Berat badan bapak memiliki rata-rata sebesar 71,94 kg dengan standar deviasi sebesar 9,573 kg Berat badan paling tinggi adalah 95 kg dan paling rendah adalah 50 kg. Tinggi badan bapak responden memiliki rata-rata sebesar 168,14 cm, dengan standar deviasi sebesar 5,039 cm dan tinggi badan bapak responden paling tinggi sebesar 180 cm dan paling rendah 158 cm.

4.3. Gambaran Gangguan Tidur Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Gangguan Tidur pada Responden

Gangguan Tidur N Persentase Ada Gangguan Tidur 22 44 Tidak Ada Gangguan Tidur 28 56 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa sebanyak 22 responden 44 memiliki gangguan tidur. Berdasarkan 22 responden yang mengalami gangguan tidur, dapat diklasifikasikan jenis gangguan tidur berdasarkan kuesioner SDSC yang dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Klasifikasi Gangguan Tidur Sesuai SDSC Jenis Gangguan Tidur N Persentase Gangguan memulai dan mempertahankan tidur 2 9,1 Gangguan pernapasan saat tidur 1 4,54 Gangguan kesadaran saat tidur 8 36,4 Gangguan transisi tidur-bangun 3 13,64 Gangguan somnolen berlebihan saat tidur 3 13,64 Gangguan hiperhidrolisis saat tidur 5 22,7 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa responden yang mengalami gangguan tidur sebanyak 22 orang dengan gangguan kesadaran saat tidur yang paling banyak ditemukan sebanyak 8 responden 36,4. Gangguan tidur yang paling sedikit ditemukan adalah gangguan pernapasan saat tidur sebanyak 1 responden 4,54. Tabel 4.4. Gambaran Gangguan Tidur Berdasarkan Usia Siswa Umur Gangguan Pola Tidur Ada Tidak Ada N N 9 Tahun 4 8 7 14 10 Tahun 7 14 8 16 11 Tahun 6 12 11 22 12 Tahun 5 10 2 4 Berdasarkan tabel di atas, kelompok usia 12 tahun adalah kelompok yang paling besar persentasenya antara yang memiliki gangguan tidur dibandingkan dengan yang tidak memiliki gangguan tidur. Tabel 4.5. Gambaran Gangguan Tidur Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Gangguan Pola Tidur Ada Tidak Ada N N Laki-Laki 13 26 15 30 Perempuan 9 18 13 26 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa siswa yang memiliki gangguan tidur terbanyak adalah yang berjenis kelamin laki-laki 26 dibanding kelompok perempuan yang memiliki gangguan pola tidur 18.

4.4. Gambaran Pertumbuhan Tinggi Badan Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Gangguan Tinggi Badan

Gangguan Tinggi Badan N Persentase Ada Gangguan 4 8 Tidak Ada Gangguan 46 92 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 4 responden 8 yang memiliki gangguan pada tinggi badan. Tabel 4.7. Gambaran Gangguan Tinggi Badan Berdasarkan Usia Siswa Usia Gangguan Tinggi Badan Ada Tidak Ada N N 9 Tahun 3 6 8 16 10 Tahun 15 30 11 Tahun 1 2 16 32 12 Tahun 7 14 Berdasarkan tabel di atas, kelompok usia 9 tahun adalah kelompok yang paling besar persentasenya antara yang memiliki gangguan tinggi badan dibandingkan dengan yang tidak memiliki gangguan tinggi badan.